Di dunia Barat, gerbang (gapura) tak hanya dipakai sebagai jalan masuk (entrance) saja, namun juga menjadi monumen peringatan berbagai peristiwa penting, terutama kemerdekaan. Gerbang ini seakan mewakili semangat untuk memasuki masa depan baru. Dibangun dengan sangat megah, gerbang2 free-standing ini tak ayal justru menjadi landmark terkenal di kota2 dimana mereka dibangun. Berikut ini adalah 10 gerbang dengan desain menakjubkan dari seluruh dunia yang berhasil kukompilasi.
1. Arch of Constantine (Roma, Italia)
Dikenal sebagai salah satu gerbang kemenangan Romawi tertua yang masih berdiri, gerbang ini dibangun pada tahun 315 untuk memperingati kemenangan Kaisar Konstantinus I melawan Kaisar Maxentius. Peristiwa ini sangatlah penting dalam sejarah Eropa, sebab menjadi awal diakuinya agama Kristen di Kekaisaran Romawi yang kemudian akan menjadi agama resmi benua biru tersebut. Desain gerbang ini menjadi prekursor bagi gerbang2 kemenangan lainnya yang berdiri di berbagai penjuru dunia.
2. Arch du Triomphe (Paris, Prancis)
Gerbang kemenangan (triumphal arch) paling terkenal ini tak perlu diragukan lagi merupakan salah satu landmark Paris paling terkenal selain Menara Eiffel. Dibangun untuk memperingati para pahlawan negara yang berjuang selama Revolusi Prancis dan Perang Napoleon, gerbang ini diperintahkan pembangunannya oleh Napoleon Bonaparte pada 1805. Konon ketika kemenangan para tentaranya pada 1805 pada perang di Austerlitz, Napoleon menjanjikan mereka akan dihargai dengan berjalan di bawah gerbang ini ketika pulang. Di dasar gerbang ini juga terdapat ruang bawah tanah yang menjadi makam bagi pahlawan perang yang tak terkenal. Monumen setinggi 50 m ini juga merupakan gerbang kemenangan terbesar kedua di dunia, setelah gerbang yang terdapat di Pyongyang, Korea Utara.
Beberapa gerbang kemenangan lainnya yang terkenal di Eropa adalah Sempione Gate di Milan.
Victory Gate atau Sigiestor di Munich.
Arch of Cinquantenaire di Brussel, Belgia.
3. Bradenburg Gate (Berlin, Jerman)
Bradenburg Gate merupakan gerbang kemenangan di Berlin yang dibangun oleh Raja Frederick William II ketika Jerman masih bernama Prussia pada 1788-1791. Gerbang terkenal sebab pernah menjadi bagian dari Tembok Berlin yang dihancurkan pada 1989 setelah Jerman Barat dan Jeman Timur bersatu. Kini gerbang ini tak hanya penting bagi sejarah Jerman saja, namun juga simbol bagi kedamaian dan persatuan Eropa.
4. Gateway To India (Mumbai, India)
Gateway of India (jangan dipusingkan dengan Gate of India di New Delhi) merupakan monumen di Bombay yang dibangun pada 1911 untuk memperingati kunjungan raja Goerge V dan Ratu Mary dari Inggris. Dengan menggabungkan desain Eropa, Hindu, dan Muslim, gerbang ini juga berperan penting dalam kemerdekaan India, sebab pasukan Inggris terakhir meninggalkan India melalui gerbang ini pada 1948 dan secara simbolik mengakhiri penderitaan India di bawah bangsa penjajah.
5. Patuxai (Vientiane, Laos)
Gerbang kemenangan ini dibangun rakyat Laos untuk memperingati kemerdekaan mereka dari penjajahan Prancis. Gerbang yang dirancang arsitek bumiputra bernama Tham Sayasthsena ini dibangun pada 1957-1958. Keunikan gerbang ini tentu saja keberhasilannya menggabungkan gaya arsitektur Barat dengan tradisional Laos.
6. Toori Itsukushima (Hatsukaichi, Jepang)
Gerbang kuil (torii) ini merupakan salah satu landmark Jepang yang berada di pulau Miyajima, tak jauh dari Hiroshima. Dibangun sejak abad ke-6, gerbang ini menjadi dikenal karena lokasinya yang seakan mengapung di atas air dan memberikan panorama dramatis saat matahari terbenam.
7. Gateway Arch (St. Louis, AS)
Gateway Arch merupakan monumen modern yang dibangun pada 1963 oleh arsitek berdarah Finlandia, Eero Saarinen dan menjadi landmark kota St. Louis, Mississipi. Melihat rancangannya yang kontemporer sekaligus kontroversial, sulit dipercaya bahwa lengkungan yang terbuat dari beton dan baja ini memiliki sistem trem yang dapat membawa para pengunjungnya ke dek observasi setinggi 190 m.
8. Angkor Gate (Siem Rap, Kamboja)
Berikutnya akan kuberikan salah satu gerbang dari Angkor Wat, kompleks candi terbesar di dunia. Gerbang ini menurutku sangat menarik dengan relief wajah di keempat sisinya, agak mengingatkan aku dengan gaya art deco.
9. Cloud Gate (Chicago, AS)
Cloud Gate merupakan karya seni yang dipajang di Millenium Park di kota Chicago, Illinois dan merupakan hasil kreativitas seorang seniman Inggris berdarah India bernama Anish Kapoor. Dibangun pada 20054-2006, stuktur stainless steel berbentuk seperti kacang ini sangatah unik sebab memiliki permukaan mengkilap yang akan memantulkan panorama gedung2 bersejarah di Chicago. Desain yang terinspirasi dari merkuri cair ini kini menjadi salah satu landmark kebanggaan warga kota tersebut.
10. Monumen (Tjentiste, Bosnia-Herzegovina)
Monumen2 bergaya post-modern ini diperintahkan pembangunannya pada 1960-1970an oleh Joseph Broz Tito presiden Yugoslavia kala itu. Monumen2 ini dibangun di atas bekas lokasi kamp konsentrasi Perang Dunia II untuk melambangkan kemenangan mereka terhadap invasi Jerman serta mengenang para korban Holocaust. Sayangnya, banyak dari monumen2 ini kini dalam kondisi terbengkalai sejak negara Yugoslavia bubar pada tahun 1990an menjadi negara2 kecil.
BONUS:
Gerbang2 Majapahit (Mojokerto, Indonesia)
Bagaimana dengan di Nusantara sendiri? Sebagai bonus kuberikan gerbang2 Majapahit kuno yang berada di situs Trowulan, antara lain Candi Bajang Ratu dan Wringin Lawang. Candi bajang Ratu adalah gerbang bertipe paduraksa (bagian atasnya menyatu) sedangkan Candi Wringin Lawang merupakan gerbang bertipe �candi bentar� atau candi yang terbelah. Situs Trowulan sendiri telah didaftarkan oleh pemerintah Indonesia ke UNESCO agar menjadi Situs Warisan Dunia karena nilai historisnya yang tak ternilai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar