Rabu, 04 Maret 2015

FROM EASTERN EUROPE WITH LOVE: 10 GEREJA PALING INDAH DI EROPA TIMUR

 

tour_st_petersburg_11017

Jika kita membicarakan tentang pariwisata Eropa, maka pasti yang terbayang di benak kita adalah kota2 besar seperti Paris, Roma, atau London. Namun masih ada sisi lain Eropa yang ternyata lebih eksotis untuk dikunjungi, yakni Eropa Timur. Udah merupakan impian gue sejak dulu untuk bisa mengunjungi Eropa Timur. Gue lebih suka backpackeran ke sana (kalo ada duit) ketimbang ke destinasi2 wisata yang mainstream di Eropa Barat.

Negara2 Eropa Timur memiliki perbedaan yang jelas kentara ketimbang Eropa Barat, baik dalam hal kebudayaan, agama, maupun ekonomi. Penduduk di negara2 Eropa Timur umumnya beragama Kristen Ortodoks, berbeda dengan Eropa Barat yang mayoritas Katolik dan Protestan. Selain itu ditilik dari perekonomiannya, negara2 Eropa Timur umumnya masih negara berkembang. Ini disebabkan karena dulu sebagian besar negara ini dijajah oleh rezim komunis Uni Sovyet.

Sama seperti bagian2 Eropa lainnya, Eropa Timur menyimpan kekayaan sejarah dan arsitektur berupa gereja2 megah yang mencengangkan. Berikut ini 10 gereja termegah di Eropa Timur.

1. Katedral St. Basil (Moskow, Rusia) dan Gereja Spilled Blood (St. Petersburg, Rusia)

RedSquare_SaintBasile_(pixinn.net)    walter-bibikow-russia-st-petersburg-center-church-of-the-saviour-of-spilled-blood-on-griboedov-canal

Nggak adil rasanya jika gue memasukkan gereja2 Rusia ke dalam list ini, sebab tentu Rusia sebagai negara terbesar di Eropa Timur memiliki koleksi2 gereja indah tak terbilang banyaknya. Di antaranya adalah kedua gereja yang menjadi landmark Rusia ini, yakni Katedral Saint Basil di Moskow dan Church on The Saviour of Spilled Blood di St. Petersburg. Keduanya memiliki gaya arsitektur yang mirip dan membuktikan legenda bahwa sang arsitek yang membangun Katedral St. Basil langsung dibutakan matanya setelah gereja ini selesai agar tidak membangun gereja lain yang sama indahnya, merupakan sebuah rumor belaka. Buktinya, banyak gereja2 berarsitektur mirip yang tersebar di Rusia.

view-of-the-interiors-at-church-of-our-savior-on-the-spilled-blood-in-st-petersburg

Selain kedua gereja tersebut, katedral2 Rusia lain yang juga dikenal karena kemegahannya adalah Katedral Christ The Saviour (Moskow) dan Katedral St. Isaac (St. Petersburg).

Christ_the_Savior_Cathedral_Moscow

st-isaacs-cathedral

2. Katedral Zagreb (Zagreb, Kroasia)

Zagreb-Cathedral

Gereja gotik bermenara kembar bukanlah pemandangan yang asing di Eropa Barat, namun tidak di Eropa Timur. Katedral Katolik di negara2 Eropa Timur bisa dihitung dengan jari, apalagi dengan ukuran semegah ini. Namun Kroasia, berbeda dengan negara2 Balkan lainnya, mayoritas penduduknya adalah Katolik. Katedral neo-gotik yang dibangun pada akhir abad ke-19 ini juga merupakan bangunan tertinggi di Kroasia. Layaknya, gereja2 gotik lainnya, katedral ini memiliki detail pintu yang amat indah.

001-CATHEDRAL-13-660x438

3. Katedral St. Vitus (Praha, Republik Ceko)

Prague_StVitus_Facade

Katedral yang selesai dibangun pada 1929 ini dianggap sangat penting bagi bangsa Ceko, hingga kompleks istana yang dikenal terbesar di Eropa-pun dibangun di sekelilingnya. Gereja gotik ini uniknya memiliki menara bergaya barok setinggi 96,5 meter.

prague

4. Basilika St. Stephen (Budapest, Hungaria)

PI24645-hr

Selesai pada 1905, gereja berkubah setinggi 96 m ini didedikasikan khusus untuk St. Stephen, raja pertama Hungaria. Gereja bergaya neoklasik ini bersama dengan kubah Gedung Parlemen Hungaria merupakan dua bangunan tertinggi di kota Budapest. Untuk menjaga keagungan gereja ini, sebuah peraturan ditetapkan di kota tersebut agar tidak ada gedung yang dibangun lebih tinggi dari gereja ini.

5. Gereja St. Andrew (Kiev, Ukraina)

19924-eesa-eastern_european_study_abroad

Gereja bergaya baroque ini dibangun untuk menghormati St. Andrew, salah satu dari kedua belas murid Yesus Kristus yang menyebarkan agama Kristen dari Tanah Suci Yerusalem hingga ke wilayah timur Eropa. Konon, sang santo datang pada abad pertama masehi dan menancapkan salib di tempat dimana gereja ini sekarang berdiri sambil meramalkan bahwa di situ akan lahir sebuah kota yang megah. Dan ramalannya terbukti benar, sebab dari situ kota Kiev berkembang menjadi salah satu kota terbesar di Eropa. Gereja yang dibangun pada abad ke-18 ini dibangun di atas bukit, sehingga bentuk kubahnya yang unik dapat dilihat dari berbagai penjuru kota.

6. Katedral Alexander Nevsky (Sofia, Bulgaria dan Tallinn, Estonia)

Bulgaria-Sofia-St-Alexander-Nevsky-Orthodox-Cathedral-Exterior-L

Katedral Sofia merupakan satu gereja Ortodoks terbesar di dunia yang dibangun pada 1882-1912. Keistimewaannya adalah kubah setinggi 45 m dan menara setinggi 53 m yang sama-sama dilapisi emas.

dsc_0283

7. Gereja St. Matthias (Budapest, Hungaria)

gohistoric_16876_m    1-matthias-church--budapest-jon-berghoff

Gereja ini pertama kali dibangun 1015, namun sayangnya dihancurkan pasukan Jengis Khan pada 1241 (yap, Kekaisaran Mongol adalah kekaisaran terbesar dalam sejarah dengan wilayah kekuasaan mencapai Eropa). Pada 1541, kota Budapest dikuasai pasukan Ottoman dari Turki dan gereja ini sempat dikonversi menjadi masjid hingga 1686.

8. Katedral Tyn (Praha, Republik Ceko)

img_2564-copy

Kota Praha dikenal sebagai surga arsitektur Eropa. Hal ini disebabkan karena kota ini merupakan satu2nya kota yang lolos dari serangan bom baik oleh Sekutu maupun NAZI pada Perang Dunia II, sehingga bangunan2 bersejarah di kota ini masih sangatlah lestari. Salah satu landmark kota tua Praha adalah gereja bernama lengkap Church of Our Lady Before Tyn ini. Gereja yang dibangun pada abad ke-14 ini bergaya gotik dengan bentuk atap menara yang unik setinggi 80 m.

goodwp.com_30794

9. Katedral Curtea de Arges (Curtea de Arges, Rumania)

DSC07147

Katedral yang dibangun pada abad ke-16 untuk menghormati St. Nicholas ini mungkin salah satu gereja terunik di dunia. Gereja bergaya Byzantine ini memiliki detail dekorasi bergaya Arabesque khas Islam, mungkin merupakan pengaruh Kekaisaran Ottoman yang dulu pernah bercokol di Eropa Timur.

curtea_de_arges_monastery-entrance

Salah satu hal yang unik yang membuktikan gereja ini dibangun dengan desain Islam adalah adanya �aghiamastar� (sumber air suci) yang dibangun menyerupai �ablution fountain� (air mancur yang biasa terdapat pada masjid kuno sebagai sumber air wudhu) di bagian depan gereja. Baik Katolik, Kristen Ortodoks, dan Islam memiliki filosofi yang sama untuk menggunakan air sebagai penyuci sebelum beribadah. Jika umat Muslim wajib berwudhu sebelum memasuki masjid, umat Katolik dan Kristen Ortodoks wajib membuat tanda salib dengan air suci sebelum memasuki gereja.

manastirea-curtea-de-arges-2

10. Katedral Naval (Krondstat, Rusia)

naval-cathedral

Gereja ini secara pribadi gue anggap sebagai gereja terindah di list ini. Gereja bernama asli Naval Cathedral of St. Nicholas ini diresmikan tahun 1913 dan dibangun dengan gaya Neo-Byzantine. Tak seperti gereja2 Ortodoks lainnya yang umumnya memiliki banyak kubah, gereja yang jelas terinspirasi oleh Hagia Sophia ini memiliki satu kubah saja dengan diameter hingga 26 m dan tinggi 70 m. Gereja yang dibangun untuk mengenang para pelaut yang gugur selama perang ini sempat ditutup pada 1929, ketika rezim komunis berkuasa di Rusia. Pada masa itu, gereja ini sempat dialihfungsikan menjadi bioskop, hingga akhirnya gereja ini dibuka lagi untuk misa pada 2005.

5gvg-Small_2 

morskoy-sobor-92

BONUS: Katedral Nativity of Theotokos dan Katedral Sacred Heart (Sarajevo, Bosnia)

orthodox_church_sarajevo   4866143392_408f2bbe04_b

Bosnia merupakan salah satu dari sedikit negara di Eropa Timur dengan penduduk mayoritas Muslim. Negara ini pernah terlibat konflik agama dengan Serbia dan Kroasia yang berujung pada genosida pada Perang Bosnia (1992-1995). Perang Bosnia sendiri dianggap sebagai tragedi kemanusiaan terburuk di Eropa sejak Perang Dunia II. Namun gue kaget, peristiwa itu ternyata tak berujung pada kebencian antar etnis dan agama, sebab dua gereja terbesar di Sarajevo, Katedral Nativity of Theotokos (Ortodoks) dan Katedral Sacred Heart (Katolik) dibiarkan tetap berdiri.

Nah, demikianlah ulasan gue tentang sepuluh gereja terindah di Eropa Timur. Gue bisa menyimpulkan keragaman sejarah, etnis, dan agama di Eropa Timur mungkin bisa disamakan dengan Indonesia. Secara jujur juga bisa dikatakan, perbedaan2 tersebut juga sempat berbenturan di masa lalu, sama seperti Nusantara. Mungkin sudah saatnya bagi kita untuk menyikapi semua perbedaan itu bukan sebagai dinding penghalang untuk hidup damai, melainkan kekayaan yang patut disyukuri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar