Postingan2 tentang gereja di blog ini sebenarnya bukan bertema religius, melainkan lebih menonjolkan unsur seni dan arsitekturnya, sehingga gue pikir postingan2 ini bisa dinikmati apapun agama kalian. Postingan tentang gereja kali ini akan berisi list gereja2 yang belum selesai. Gereja2 yang dibangun pada abad pertengahan Eropa memang megah dan menakjubkan dalam hal detail. Namun bangunan2 tersebut tak hanya dibangun dalam semalam saja. Pembuatan sebuah katedral bisa memakan waktu hingga berabad-abad. Tak jarang, karena prosesnya yang lama, katedral2 tersebut sudah keburu digunakan untuk beribadah dan karena berbagai alasan, akhirnya tersebut dibiarkan tidak selesai. Walaupun gereja2 di bawah ini sebenarnya belumlah rampung pembangunannya dan mangkrak selama ratusan tahun, namun tetap saja kita bisa mencicipi keindahannya. Berikut ini 10 gereja yang belum selesai dibangun, namun sudah memiliki cita rasa arsitektur yang sangat tinggi.
1. Basilika Sagrada Familia ((Barcelona, Spanyol)
Gereja yang menjadi landmark Barcelona ini dibangun oleh Antonio Gaudi pada 1882 atau 133 tahun yang lalu, namun hingga sekarang, gereja ini masih dalam proses pembangunan. Gereja bergaya campuran Gotik dan Art Nouveau ini secara mencengangkan baru diharapkan selesai antara tahun 2016-2018! Alasan mengapa gereja ini begitu lamban pembangunannya karena seluruh pendanaannya dibiayai dari sumbangan ataupun biaya masuk dari para pengunjung gereja. Walaupun belum selesai, gereja ini sudah ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada 1984. Gereja ini apabila selesai akan memiliki 18 menara (baru 8 yang selesai dibangun, bahkan belum separuhnya) dengan ketinggian 170 m.
2. Katedral Malaga (Malaga, Portugal)
Katedral bernama asli Santa Iglesia Catedral Basilica de la Encarnacion ini dibangun pada 1528 dan pembangunannya terhenti pada 1782. Bangunan bergaya Renaissance ini seharusnya memiliki dua menara setinggi 84 m, namun sayangnya hanya menara utara yang dapat diselesaikan, sementara pembangunan menara selatannya tak pernah terealisasikan. Penyeba mangkraknya pembangunan menara gereja ini unik, sebab ternyata pihak gereja lebih memilih untuk menyumbangkan biaya pembangunan gereja tersebut untuk membantu mendanai perjuangan bangsa Amerika saat itu untuk melepaskan diri dari kolonialisasi Inggris.
3. Katedral Our Lady of Antwerp (Antwerp, Belgia)
Gereja indah ini dibangun pada 1352 dan terhenti pada 1521, meninggalkan salah satu menaranya tak pernah dibangun hingga saat ini. Gereja ini dirancang memiliki dua menara dengan tinggi yang sama, yakni 123 m. Namun walaupun hanya memiliki satu menara, keindahan gereja ini sudah tak mampu diragukan lagi.
4. Katedral St. John The Divine (New York, AS)
Katedral ini dirancang sebagai katedral Anglikan (aliran agama Kristen yang berkembang di Inggris setelah memisahkan diri dengan Katolik) terbesar di dunia. Namun sayang, ambisi itu sepertinya tak akan terpenuhi sebab gereja yang mulai dibangun pada 1892 hingga kini tak pernah diselesaikan pembangunannya. Gereja ini kini hanya menempati urutan keempat gereja terbesar di dunia. Dibuka pada 30 November 1941 (secara kebetulan, seminggu sebelum pemboman Pearl Harbor yang mengawali Perang Dunia II), pembangunan gereja ini terhenti bukan hanya karena perang saja, melainkan karena para uskup saat itu memutuskan dana pembangunan gereja lebih baik dihabiskan untuk beramal pada fakir miskin. Gereja ini kini sering disebut oleh warga New York sebagai St. John The Unfinished. Beginilah muka gereja seandainya diselesaikan.
5. Katedral St. Rumbold (Melechen, Belgia)
Gereja gotik ini terkenal karena pembangunan menaranya yang belum selesai, namun sudah menjadi landmark kota Mechelen, dimana katedral ini berada. Dibangun pada 1200, gereja ini sudah dipakai beribadah sejak 1312. Menaranya sendiri baru dibangun pada 1452-1520, namun tidak sempat diselesaikan. Seharusnya gereja ini memiliki menara fantastis baik dalam hal desain arsitektur ataupun ketinggian (bisa dilihat di gambar).
Menara gereja ini dirancang setinggi 167 m dan apabila selesai dibangun, akan melampaui tinggi menara Katedral Ulm, gereja tertinggi hingga saat ini. Namun sayang, karena masalah finansial (bukan masalah teknis, karena membangun menara setinggi itu dimungkinkan dengan teknologi saat itu), hanya menara setinggi 97 m yang bisa dibangun, sedangkan 70 m sisanya tak pernah diselesaikan.
6. Batalha Monastery (Batalha, Portugal)
Bangunan religius yang belum selesai ini bukanlah gereja, melainkan biara bernama asli Monastery of Saint Mary of The Victory. Biara ini merupakan salah satu peninggalan gaya Gotik yang berpad dengan gaya Manueline. Dibangun pada 1368 dan diputuskan selesai pada 1517, bangunan ini meninggalkan banyak bagian tak terselesaikan, contohnya dapat dilihat pada Capelas Imperfeitas yang secara harfiah berarti �Kapel yang Belum Selesai�. Namun keindahan dekorasi dan detail bangunan ini sudah cukup memukau siapapun yang mengunjunginya.
7. Katedral Beauvais (Beauvais, Prancis)
Katedral bernama asli Cathedral of St. Peter ini dibangun pada 1225, namun dihentikan pada 1600. Penyebabnya karena keambisiusan para arsiteknya untuk membuat gereja ini sebagai gereja tertinggi di dunia, tanpa mempertimbangkan faktor teknis. Pada 1284, bagian altar gereja setinggi 48,5 m runtuh. Penyebabnya karena flying buttresses (bagian penyokong pada gereja gotik) yang seharusnya lebih tebal untuk menyangga langit-langit altar yang lebih tinggi, justru dibuat lebih tipis agar lebih banyak cahaya bisa masuk. Namun dengan teknologi sekarang, bisa diketahui bahwa runtuhnya bagian gereja tersebut juga disebabkan karena resonansi akibat tiupan angin. Pada 1573, pembangunan menara setinggi 153 m juga terpaksa dibatalkan. Hingga kini, bentuk gereja yang konon karena keindahannya dijuluki �The Parthenon of French Gothic� ini dibiarkan dengan bentuknya apa adanya.
8. Katedral St. Colman (Cobh, Irlandia)
Gereja bergaya neo-gotik yang dimulai dibangun pada 1868 ini terpaksa diakhiri pembangunannya pada 1868 dengan meninggalkannya dengan hanya memiliki satu menara karena alasan kurangnya dana. Namun walaupun begitu, keindahan gereja ini kini tetap saja bersanding manis dengan panorama laut yang melatarbelakangi kemegahan gereja ini.
9. Katedral Siena (Siena, Italia)
Katedral bernama lengkap Metropolitan Cathedral of St. Mary of the Assumption ini cukup unik karena merupakan campuran 3 gaya arsitektur sekaligus, yakni French Gothic (walaupun letaknya di Italia) dengan Romanesque dan Klasik. Dibangun pada 1196, gereja ini sudah dipakai sejak 1215 dan diakhiri pembangunannya pada 1348. Gereja berkubah ini sebenarnya dirancang berbentuk salib dengan perluasan di sebleah kanan dan kirinya (dalam arsitektur gereja disebut transept). Namun pada 1348, wabah Black Death melanda Eropa dan menyebabkan kematian 4/5 penduduk Siena sehingga pembangunan katedral ini terhenti. Rencana tersebut akhirnya tak pernah direalisasikan dan hanya menyisakan kerangka fondasinya saja.
10. Katedral St. Patrick (New York, AS)
Bangunan yang sering dipuji sebagai �Masterpiece of Gothic Revival� ini memang secara pribadi kuangap sebagai salah satu gereja terindah di dunia. Dibangun sejak 1853, gereja ini tak pernah benar-benar diselesaikan karena terhenti pembangunannya akibat Perang Sipil di Amerika. Buktinya adalah flying buttresses di bagian samping gereja (bagian yang menopang jendela) yang tak semprna karena tak pernah dirampungkan.
BONUS:
Katedral Metropolitan Liverpool (Liverpool, UK)
Jika gereja2 di atas merupakan gereja2 yang sudah dibangun, namun tak pernah diselesaikan, maka gereja yang akan kubahas ini jauh lebih parah, sebab hanya mandeg di atas kertas saja. Katedral Metropolitan Liverpool ini merupakan gereja Katolik yang dirancang oleh Sir Edward Luyten secara bombastis.
Gereja ini didesain akan memiliki kubah raksasa yang melampaui gereja terbesar di dunia, yakni Basilika St. Peter di Vatikan. Namun pembangunan gereja ini dibatalkan akibat dinilai terlalu mahal. Untuk menggantikannya, dibuatlah rancangan gereja baru bergaya modern seperti di bawah ini. Eeeem ... sayang ya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar