Selasa, 30 Juni 2015

RIDDLE 9: BACKPACKER DARI AMERIKA

 

BACKPACKER DARI AMERIKA

Level: easy

dreamstime_xl_31762033

Seorang pria dari Amerika Serikat backpacker ke pedalaman Asia Tenggara. Ia menyewa sebuah kendaraan dan membayar seorang sopir juga. Ia ingin mengunjungi daerah pedalaman yang jarang dikunjungi turis. Ia merasa senang sebab pengalaman ini pastinya akan jadi petualangan tak terlupakan.

Ia melihat pemandangan alam yang sangat indah yang ia lalui. Setelah melalui perjalanan panjang, mereka akhirnya berhenti di sebuah desa terdekat untuk beristirahat. Backpacker itu melihat desa itu amat kumuh. Anak2 yang tinggal di sana tampak kurus dan bajunya pun lusuh. ia juga tak melihat ada satupun peralatan modern di sana. Orang2 di sana hidup sangat terbelakang.

Ia merasa bersimpati sehingga membuka tasnya dan mengeluarkan beberapa batang coklat. Ia melemparkannya dari atas mobil agar dipungut oleh anak2 itu. Mereka terlihat amat senang dan segera memakan coklat2 itu. Backpacker itupun meneruskan perjalanannya.

Dalam perjalanan pulang, ia melewati desa yang sama. Mereka lagi2 berhenti untuk beristirahat. Anak2 di desa itu berharap sang bule akan memberi mereka hadiah lagi. Namun ia ternyata kehabisan makanan untuk dibagikan, sehingga anak2 itupun mencuri backpack milik turis itu. Ia merasa amat kesal sebab di dalam tasnya ada paspor dan barang2 berharga lainnya. Ia merasa mendapat pelajaran moral dari peristiwa ini, yakni jangan berbaik hati pada orang asing.

Sekitar setengah tahun kemudian, pria ini kembali berwisata ke tempat yang sama. ia menyewa mobil lagi dan tiba ke desa itu sambil berteriak dengan lantang mengabarkan kedatangannya. Anak2 segera mengikuti mobilnya dari belakang dengan girang. Pria itu langsung membuka satu kardus penuh dengan hadiah dan menyebarkannya ke tanah. Isinya adalah penghapus, krayon, dan lem batangan. Pria itu langsung tersenyum melihat kebahagiaan anak2 itu saat memungutnya.

Wah, baik sekali pria itu, pikir sang pengendara mobil, anak-anak itu sudah mencuri darinya namun ia tetap memberi mereka banyak hadiah. Nah, beginilah seharusnya perbuatan jahat dibalas, pikirnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar