Kamis, 09 April 2015
Preparations for the Owlparty
Selasa, 07 April 2015
AKU RINDU
Pada jejak kaki yang belum aku tapakkan
Pada tempat yang belum kudatangi
Pada dedaunan yang belum aku sentuh
Aku merindu,
Pada buaian angin yang belum sempat membelaiku
Pada kecupan hujan yang tak sempat menyentuh keningku
Pada tarian pelangi yang tak sempat mengajakku bermain
Aku hanya sendiri disini
Merindukanmu yang belum sempat kumiliki
Jakarta, April 2015
Ika Wirawati
Senin, 06 April 2015
Easter in Alsace
Jumat, 03 April 2015
JEFF THE KILLER FINAL: TRIUMPH OF EVIL - CHAPTER 6A (ORIGINAL SERIES)
�Lihat kan, aku benar! Pintu keluarnya ada di sini.� kata pemuda itu sambil tersenyum.
�Kau sepertinya mengenal dengan baik asylum ini. Kalau begitu mari kita jemput Jenna dan Christine!�
Namun Theo justru heran ketika melihat pemuda di depannya justru mengunci pintu itu dari dalam.
�A .... apa yang kau lakukan?�
�Tentu saja aku paham tempat ini, Theo.� ia menyeringai, �Aku pernah tinggal di sini!�
***
�Betapa bodohnya aku tertipu begitu saja!� maki Jenna dalam hati. Ia dan Christine kini bergegas menemukan Theo sebelum sesuatu yang buruk terjadi kepadanya. Dalam hati ia bergidik ngeri. Sepanjang perjalanan ia bersama dengan seorang pembunuh dan tak menyadarinya. Dan jika benar dia adalah sang pembunuh, maka Jenna berani bertaruh pria yang tadi dikurung di dalam kamar adalah Liu yang sebenarnya.
***
Liu berjalan dengan sempoyongan. Kepalanya masih pusing. Mengapa ia tak membunuhku saja, pikirnya. Apa dia lebih mengincar anak-anak itu? Dasar psikopat! Ia takkan membunuh mangsanya semudah itu. Ia lebih menikmati mengejar dan memburu mereka.
Entah mengapa, Liu yakin ia mengenal pria bertopeng Jeff yang tadi dihadapinya dan mengalahkannya. Mungkin sudah lama sekali, namun ia pernah melihatnya entah dimana.
Tiba-tiba Liu terjatuh, tersandung sesuatu.
�Astaga!�
Liu langsung bangkit begitu sadar ia tadi terjatuh di samping tubuh seseorang.
�Marshall!�
Liu merasa menyesal, �Maafkan aku, Marshall! Seharusnya aku tak mengajakmu ke sini.�
Liu menyadari sesuatu yang mengerikan. Pistol Marshall sudah menghilang. Semoga saja salah satu dari remaja itu yang mengambilnya. Ia tak bisa membayangkan bila sang pembunuh mendapatkan pistol itu.
�Aaargh! Kepalaku!� Liu memegangi kepalanya kembali. Rasa pusing itu justru membangkitkan sebagian memorinya.
Pembunuh itu. Liu tahu ia pernah melihatnya ... di masa lalunya.
Ia kembali ke masa lalu, dimana ia dan Jeff masih bersaudara. Ketika itu, mereka baru saja pindah ke New Davenport. Mereka masih anak-anak saat itu.
�Hai!� wanita itu datang bersama anaknya dari seberang jalan. �Namaku Barbara. Kami tinggal tepat di seberang rumahmu. Apa kau baru saja pindah ke sini?�
�Ya, kami dan kedua anak kami baru saja menempati rumah ini. Senang mengenalmu.�
�Kebetulan sekali, anakku akan berulang tahun dan kami akan mengadakan pesta akhir pekan ini. Kami ingin mengudang kedua anakmu. Pasti mereka akan mendapatkan banyak teman di sana.�
�Terima kasih banyak. Aku yakin Jeff dan Liu akan senang datang ke pesta itu. Benar kan anak-anak? Oh ya, siapa nama anak manis ini?�
Barbara tertawa, �Namanya Billy.�
�Fuck!� Liu ingat sekarang, �Dia Billy, kakak Tessa!�
***
�Sayang sekali aku harus membunuhmu. Padahal aku menyukaimu.� kata Billy sambil memainkan pistolnya ke arah Theo, �Kau sama seperti aku. Kita adalah pembunuh.�
�Aku ... aku tidak sepertimu ...�
Pria itu tertawa, �Hahaha ... aku tahu semua tentangmu, Theo. Aku melihat kalian malam itu dan aku memutuskan untuk menguntit kalian. Aku mendengar semua percakapan kalian. Aku bahkan pernah berada bersama Jenna di kamarnya, saat dia tidur ... saat ia mengingaukan namamu ...�
Theo menelan ludahnya. Jenna masih memperhatikannya hingga saat ini? Ia semakin merasa bersalah mengikuti semua permainan Leo hanya untuk membalas dendam.
�Aku tahu kau cemburu pada Leo. Karena itu kau membunuhnya.�
�Tidak!� seru Theo sambil memegangi kepalanya, �Itu salah! Aku tak berniat membunuhnya! Ia yang berusaha membunuhku!�
�Hahaha kau bisa mengatakan apapun yang kau suka, Theo! Namun aku tahu kegelapan hatimu ... aku tahu dalam lubuk hatimu, kau menginginkan dia mati!�
�Dia mengancam Jenna!� akhirnya Theo mengungapkan kebenarannya, �Ia mengatakan bahwa setelah membunuhku, dia akan mengincar Jenna! Aku melakukannya untuk melindungi Jenna! Aku harus, karena aku mencintainya!�
Tiba-tiba seorang pria muncul dari balik pintu menerkam Bill. Pistol segera terjatuh dari tangannya. Billy meronta di lantai, mencoba meraih senjata api itu, namun Jenna kemudian muncul dan menendang pistol itu jauh-jauh.
Theo menatap Jenna. �Dia ada di sini? Apa ... apa dia mendengar pengakuanku?� bisiknya dalam hati.
Jenna hanya menatapnya dengan air mata menggenang di pelupuk matanya.
Liu berhasil melumpuhkan Billy dan menindihnya di lantai. Namun tiba-tiba saja, seorang gadis muncul dari balik kegelapan dan menikam punggung Liu.
�AAAAARGH!!!� Liu berteriak kesakitan dan ambruk ke lantai. Billy menggunakan kesempatan itu untuk membanting Liu ke lantai. Iapun bangkit dengan senyum penuh kemenangan.
Mulut Jenna menganga melihat plot twist yang sama sekali tak ia duga itu.
�Christine! Apa yang kau lakukan?� jeritnya. �Kenapa ... kenapa kau malah menolongnya?�
Namun mata gadis itu hanya tertuju pada Liu yang kini merintih kesakitan di lantai.
�Selalu ada dua pembunuh, Liu. Mengapa kau tak pernah belajar dari pengalaman? Sama seperti Peter dan Tessa, selalu ada dua pembunuh!� gadis yang mengaku Christine itu akhirnya bersuara. Namun itu sama sekali bukan suara Christine.
�Su ... suara itu,� bisik Liu di tengah erangannya.
Ia menoleh pada gadis itu. Menatapnya tak percaya.
�Kate?�
�Jangan panggil aku lagi dengan nama itu, Liu. Aku bukan lagi Kate Johnson. Namaku sekarang Jane ...� senyumnya, �Jane The Killer.�
�Lalu Christine ... apa yang kau lakukan padanya?�
Jane menoleh pada Jenna, �Tanyakan saja pada Liu apa yang kakaknya lakukan pada wajahku. Dia menghancurkannya! Dia menyayat bibirku hingga sobek, hingga menyerupai senyuman Jeff The Killer. Aku membenci wajahku! Aku membenci wajahku setiap saat aku bercermin! Namun ...�
Jane menyibakkan rambut yang selama ini menutupi sebagian wajahnya. Jenna langsung menjerit ngeri. Tak pernah dalam hidupnya ia melihat sesuatu semengerikan itu.
Ia melihat jahitan di sisi wajahnya.
Jane telah melepas kulit wajah Christine, lalu menjahitnya di wajahnya sendiri, mengenakannya seolah itu topeng.
�Aku butuh wajah baru, Jenna sayang. Dan gadis cantik ini sudah menyediakannya. Lagipula,� ia tersenyum bengis, �Aku dan Billy juga butuh makanan.�
�Iblis!� jerit Jenna, �Kalian semua iblis!!!�
�Kau pikir siapa yang menjadikan kami seperti ini?� Jane mengacungkan pisaunya ke arah Jenna. Theo segera bergerak maju untuk melindungi gadis itu.
�Kakaknya!� Jane menunjuk ke arah Liu, �Kakaknya yang telah membuat kami seperti ini!�
�Kalian ... kalian melakukan semua ini untuk memancingku ke sini?� bisik Liu. Ia masih berjuang agar ia tak pingsan. Sebab ia tahu, jika ia sampai tak sadarkan diri, mungkin ia takkan pernah bisa bangun lagi.
�Tepat sekali!� Billy akhirnya angkat bicara. �Kau tahu Liu? Karena kesamaan nasib, aku dan Jane akhirnya berteman. Dan kamipun merencanakan semua ini. Kami membakar asylum agar bisa lolos. Lalu kami berencana untuk membunuh para remaja di sini, meniru perbuatan Jeff The Killer, agar kau datang ke sini, mencoba menghentikannya. Namun, klub film in justru membuat pekerjaan kami lebih mudah.�
�Kau punya kesempatan untuk mengatakan sebenarnya saat kita bertemu pertama kali di asylum, Liu!� seru Jane marah, �Gara-gara kau aku membunuh ibuku sendiri! Ini semua salahmu!�
�Maafkan aku Kate! Ibumu mengatakan ada kesempatan bagimu untuk sembuh, makanya aku tak mengatakan yang sejujurnya padamu saat itu!�
�Aku tak butuh sembuh!� jerit Jane menggila, �Yang kubutuhkan adalah balas dendam!�
�Kalian tidak adil!� Jenna mencoba membela Liu, �Liu sama sekali tak bersalah! Kalian sendiri kan yang mengatakan Jeff yang melakukan ini semua pada kalian? Mengapa justru Liu yang harus menanggung ini semua?�
�Kau sama sekali tak mengerti, ya?� kata Billy, �Liu adalah adik Jeff. Liu adalah satu-satunya dari masa lalu Jeff yang tersisa. Jika Liu mati maka Jeff pasti akan muncul. Dan pada saat itulah kami akan mendapatkan pembalasan dendam kami yang sesungguhnya!�
�Kalau begitu bunuh saja aku!� Liu mencoba bangun dengan berlumuran darah, �Namun biarkan mereka hidup! Mereka tak ada sangkut pautnya dengan semua ini!�
�Tidak!� jerit Jenna, �Aku takkan meninggalkanmu di sini!�
�Aku juga!� seru Theo.
�Ah, kalian setia sekali. Padahal kalian baru saja bertemu. Jangan khawatir, kalian akan bergabung di alam baka!�
�Ini sudah terlalu malam,� tiba-tiba suara bisikan menggema di ruangan tersebut, �Mengapa kalian tidak pergi tidur saja?�
Semua terkejut.
�Siapa itu?� jerit Jane.
Tiba-tiba sesosok bayangan hitam muncul dari pintu. Liu menengok dan yakin benar, itulah bayangan hitam yang dikejar Marshall sebelum ia meninggal.
Bayangan itu tinggi besar dan segera membuat Jenna dan Theo yang melihatnya menjadi membeku ketakutan. Ia menusukkan pisau yang dibawanya ke tubuh Billy. Kekuatan tubuh pria itu amat besar hingga ia bisa mengangkat Billy ke udara lalu membantingnya begitu saja ke lantai setelah mengoyak perutnya.
Billy tergeletak tak bernyawa di atas lantai. Namun Jane hanya tertawa keras ketika melihat siapa yang telah merusak pestanya.
�Jeff,� bisiknya, �Akhirnya kau datang!�
TO BE CONTINUED
LOVE TO HATE: 10 KEMATIAN PALING SADIS DI FILM2 DISNEY
Hallo guys! Gue selaku pecinta animasi (dan teori konspirasi) pernah menulis tentang 10 subliminal message yang diselipkan di berbagai film Disney yang dari bau2nya sih berniat merusak generasi muda. Nah kali ini hampir mirip. Masih tentang Disney, gue bakal membahas tentang adegan2 kematian para �villain� (tokoh antagonis) Disney yang ternyata lumayan sadis untuk ukuran film anak2. Kalo semisal di film kartun Indonesia atau Malaysia (Upin Ipin contohnya), pasti tokoh antagonis bakal menemui nasib kayak ditangkap polisi, dipenjara, atau malahan menyesal dan saling memaafkan sambil bersalam-salaman. But not for Disney.
Film Disney penuh dengan keajaiban juga innocent? Well, innocent my ass! Disney memasarkan film2 nya dengan jenius, yakni dengan memastikan para tokoh antagonisnya yang dibenci penonton ciliknya menemui ajal dengan dramatis dan setimpal dengan perbuatan jahat mereka. Ngaku aja deh, kalian juga puas kan kalo tokoh2 antagonis akhirnya ko�it dengan cara yang sadis? Berikut ini 10 adegan kematian para villain Disney yang �magically disturbing� untuk ukuran kartun anak2.
1. Snow White
Popularitas �Evil Queen� di Snow White memang tak sepopuler Maleficent dari Sleeping Beauty. Tapi mengingat Snow White adalah film pertama Disney sekaligus film animasi pertama dalam sejarah dunia, hal itu juga menjadikan �The Evil Queen� sebagai tokoh kartun antagonis pertama dalam sejarah film animasi. Bagaimana adegan kematian ratu yang dibenci ini? Setelah menipu Snow White untuk memakan apel beracun, ia dikejar oleh 7 kurcaci hingga terpojok ke sebuah tebing, dimana petir kemudian menyambarnya sehingga tebingnya runtuh. Nggak hanya dia terjatuh ke dalam jurang, ia juga kemungkinan besar tertimpa batu2an dari reruntuhan tebing. Dan kalaupun dia tak mati, digambarkan burung2 pemakan bangkai siap menyantap sang ratu hidup2.
2. Beauty and The Beast
Jatuh sepertinya merupakan cara mati yang paling umum dalam film Disney, tak terkecuali Gaston, tokoh antagonis dalam film Beauty and The Beast (nggak sabar deh liat performance Emma Watson). Gaston (bukan Gaston Kastanyet mantan tunangannya Jupe ya) hendak merebut cinta Belle dan berusaha menghasut para penduduk desa untuk membunuh Beast. Setelah berkelahi dengan Beast (dan kalah), Beast kemudian mengampuninya. Namun Gaston justru ingin menikam Beast dari belakang. Sayang usahanya gagal sebab Belle segera menarik Beast dan Gaston terjatuh menuju kematiannya. Plung ....
3. Tangled
Mother Gothel di awal film mungkin tampak seperti ibu normal yang overprotektif, namun lama-kelamaan niat jahatnya terungkap sehingga Disney pun memastikan ia menerima ajal yang naas. Setelah keinginannya gagal gara2 Flynn memotong rambut Rapunzel. Mother Gothel pun tersandung potongan rambut Rapunzel sehingga terlempar dari jendela dan jatuh dari menara. Ibu2 yang menemani anak gadisnya menonton Tangled mungkin langsung menutup mata, �Duh ... adegannya tragis banget.� Tapi si anak mungkin dalam hati, �YEAH ... that b*tch deserves to die!!!�
4. Hunchback of Notre Dame
Judge Frollo adalah hakim yang kejam yang hendak membunuh si cewek gypsi, Esmeralda, kekasih di Bongkok. Namun patung2 gargoyle yang menjadi teman2 Si Bongkok kemudian hidup dan menakut-nakuti Judge Frollo sehingga ia jatuh. Tapi nggak sekedar jatuh, ia tercebur ke dalam lautan tembaga cair yang menyala bak magma. Yup, matinya bakal sangat menyakitkan dan menderita. Oya buat trivia alias fun facts aja guys, pengisi suara Esmeralda di film ini Demi Moore. WTF ... Demi Moore ngisi suara buat animasi anak2???
5. Little Mermaid
Kalo berbicara tentang tokoh antagonis, Ursula dalam Little Mermaid jelas2 salah satu yang terlaknat. Dia mewujudkan impian Ariel, si putri duyung mungil, untuk mengubah siripnya menjadi kaki. Namun Ursula yang licik melakukannya ketika ia masih ada di dalam air sehingga Ariel langsung tenggelam. What a b*tch! Di endingnya, Pangeran Eric berhasil membunuh Ursula dengan menusuknya di perut. Kalo itu tak cukup untuk membunuhnya, petir kemudian menyambarnya dan bak hukum karma, Ursula akhirnya mati tenggelam. Talking about overkill in here.
6. Bug�s Life
Masih ingat dengan tokoh antagonis animasi 3D ini, yakni belalang tiran bernama Hopper? Setelah dipancing oleh Flik, Hopper menemui ajal yang sangat menyakitkan ketika ia ditangkap oleh seekor induk burung dan dimakan hidup-hidup oleh anak2nya (yang kemungkinan besar menceraiberaikan tubuhnya dulu hidup2 sebelum dikunyah). Cara mati yang mengerikan. Oya omong2 soal Bug�s Life, film ini menjadi awal karir artis cantik dan sexy Hayden Panettiere yang mengisi suara imut Dot, si semut cilik.
*Hmmm ... mantan artis Disney ya ....*
7. Lion King
�Lion King� adalah kartun Disney favorit gue dan dulu gue beruntung banget bisa melihat film ini di layar lebar (salah satu kenangan manis masa kecil gue). Gue sempet sedih dengan kematian Musafa, ayah Kimba yang tewas terinjak2 banteng. Tapi Scar, sang tokoh antagonis mendapatkan balasannya ketika Simba berhasil mendorongnya masuk ke jurang, dimana ia diterjang dan dimakan hidup2 oleh gerombolan hyena kelaparan.
8. The Incredibles
Animasi bertema superhero ini membawa keluarga Incredible melawan musuh supernya, Syndrome. Namun kesalahan terbesar Syndrome adalah memasang jubah pada kostumnya sehngga jubahnya tertarik ke dalam mesin jet. Nggak digambarkan secara full frontal sih, tapi 99% kemungkinan tubuh Syndrome hancur tercabik-cabik baling2 pesawat. Dan kalau itu tak cukup, pesawatnya abis itu hancur meledak berkeping-keping.
9. Mulan
Salah satu cara mati yang paling kreatif di film Disney, walau kurang akurat menurut sejarah. Bangsa Cina memang yang menemukan kembang api, namun itu pada masa Dinasti Sui dimana istananya berada di Xi�an, sedangkan Forbidden City yang terlihat di klimaks film animasi ini merupakan ibu kota Dinasti Ming. Cara mati Shan Yu, tokoh antagonisnya, keren menurut gue, soalnya ia meledak bersama kembang api dan kemungkinan besar mengisi langit Beijing dengan potongan2 tubuhnya yang tercabik kecil2 (dan kemungkinan bakal jatuh sebagai hujan darah dan daging). Yikes .... talking about gross! Film ini jelas memuaskan hasrat gore para anak2 kecil penontonnya. Terima kasih Mulan :D
10. Tarzan
Cara mati Clayton, tokoh pemburu yang jahat ini merupakan cara mati �villain� Disney favorit gue. Nggak bosen diliat berkali-kali, karena begitu kelam dan �mencekik�! Clayton dan Tarzan berkelahi di belantara sehingga tubuh Clayton terjebak di antara akar gantung pohon. Clayton yang panik memotong secara sembarangan (walaupun sudah berusaha diperingatkan Tarzan) dan tanpa sengaja menggantung dirinya sendiri. Agar nasib Clayton tidak �menggantung� bagi pemirsa ciliknya, nasibnya dipastikan dengan sambaran kilat yang menampakkan tubuhnya yang tak bernyawa berayun di udara. Yup, cara mati yang sukses membuat anak trauma dan mendidik mereka jadi psikopat!
Kesimpulan apa yang kita bisa ambil dari film Disney. Hmm � happy ending dimana sang penjahat bermaaf-maafan dengan tokoh utama atau si tokoh utama memaafkan sang musuhnya bak pas lebaran ternyata jelas bukan tujuan Disney membuat filmnya. Semakin sadis adegan kematian sang musuh, pemirsa ciliknya bakal semakin puas dan filmnya bakal semakin laris.
THE EXODUS THEORY: TEORI TERRAFORMING DAN KOLONISASI PLANET LAIN
Buat kalian pecinta fiksi ilmiah, pasti sudah nggak asing ama istilah �terraforming� yakni mengubah habitat planet lain agar dapat didiami manusia. Terrafoming barulah teori, sebab untuk melaksanakannya dibutuhkan biaya dan tenaga yang luar biasa besar. Namun terraforming bukanlah hal yang mustahil untuk dilakukan manusia, apalagi dengan kemajuan teknologi di masa depan. Hanya karena manusia belum �kepepet� aja untuk menciptakan habitat baru, maka ide terraforming belum benar2 dipikirkan secara serius dan hanya terbatas di film2 aja. Namun apabila habitat di Bumi benar2 sudah rusak, mungkin terraforming dan kolonisasi planet lain menjadi satu2nya pilihan agar manusia dapat bertahan hidup.
Terraforming mencakup beberapa langkah, yakni menyesuaikan suhu agar bisa didiami manusia (beberapa planet terlalu panas atau terlalu dingin), menyediakan atmosfer agar manusia bisa bernapas, serta menyediakan air agar kehidupan bisa berkembang di dalamnya. Ada beberapa objek di tata surya kita yang dipertimbangkan dapat di-terraforming untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sejauh ini ada 7 objek yang memungkinkan exodus manusia besar2an dari Bumi, yakni Mars, Ceres, Venus, Merkuri, Europa, Callisto, dan Bulan kita sendiri. Ini dia bahasannya (sambil puyeng sendiri).
1. Mars
Mars memang menarik perhatian manusia sejak dulu. Lokasinya yang masih berada di dalam �habitable zone� dan cukup dekat dengan Bumi (walaupun perjalanan ke sana memakan waktu 3 tahun), membuat planet ini menjadi target sempurna terraforming dan kolonisasi manusia. Tanah dan atmosfer Mars juga mengandung zat2 yang penting bagi kehidupan, yakni sulfur, nitrogen, hidrogen, oksigen, fosfor, dan karbon. Tak hanya itu. Menurut sejarah, Mars pernah memiliki kondisi serupa dengan bumi, yakni memiliki atmosfer dan air yang melimpah. Namun lautan di Mars menghilang milyaran tahun yang lalu.
Lalu bagaimana mengisi daratan kering di Mars menjadi lautan kembali? Di kutub selatan Mars masih terdapat air dalam keadaan membeku. Apabila simpanan es tersebut dicairkan, maka air akan kembali mengisi lautan Mars. Caranya dengan menggunakan satelit yang dibekali cermin yang terbuat dari bahan kaca PET beraluminium. Cermin tersebut dapat ditaruh di orbit Mars dan seperti kaca pembesar, dapat mengarahkan cahaya matahari untuk mencairkan es yang ada di kutub. Namun langkah itu tak mudah, sebab diameter cermin yang diperlukan sekitar 125 km!
Setelah masalah air beres, langkah selanjutnya adalah mempertebal atmosfer dan meningkatkan suhu Mars. Mars sangatlah dingin sebagai akibat atmosfer tipisnya. Suhu terpanas Mars tercatat hanya 22 derajat celcius, dan saat malam bisa turun drastis hingga minus 73 derajat celcius. Untuk meningkatkan suhu Mars dibutuhkan gas rumah kaca. Berbeda dengan di Bumi, pemanasan global justru merupakan hal yang menguntungkan di Mars.
Beruntung Mars memiliki cadangan CO2 beku di kutubnya sehingga apabila dicairkan, dapat mengisi atmosfer dengan gas rumah kaca. Tak hanya memanaskan planet. CO2 di atmosfer Mars juga dapat menaikkan tekanan udara planet tersebut. Tekanan udara alami Mars sangatlah rendah, yakni hanya mencapai 0,6 kilopascal, padahal manusia di Bumi terbiasa hidup dalam tekanan 101,3 kilopascal. Apabila dicairkan semua, CO2 di kutub dapat menaikkan tekanan hingga 30 kilopascal. Selanjutnya, tekanan udara dapat dinaikkan dengan bantuan gas2 seperti metana.
Gas rumah kaca lain yang bisa meningkatkan suhu Mars adalah amonia dan metana. Penggunaan amonia memiliki keuntungan lain, yakni mampu menghasilkan gas nitrogen yang penting untuk meniru komposisi atmosfer Bumi (mayoritas gas dalam atmosfer Bumi adalah nitrogen). Amonia dan metana dapat diperoleh dari planet lain dan satelit2nya, semisal dari Titan, satelit Saturnus. Cara �mudah� untuk memasukkan metana ke atmosfer jika kita malas mentransportnya dari planet lain dengan jarak jutaan kilometer adalah dengan menabrakkan asteroid atau komet yang kaya akan amonia ke Mars.
Metana merupakan gas yang berguna banyak bagi proses terraforming. Metana dapat meningkatkan tekanan atmosfer, meningkatkan suhu planet, bahkan mampu menghasilkan air bila direaksikan dengan besi (III) oksida melalui proses berikut.
CH4 + 4 Fe2O3 ? CO2 + 2 H2O + 8 FeO
Besi (III) oksida sendiri sangatlah melimpah di tanah Mars, bahkan inilah yang memberikan warna merah bagi planet itu. Sumber energi bagi reaksi tersebut dapat diperoleh dari radiasi matahari. Produk dari reaksi tersebut berupa air dan CO2 yang sangat dibutuhkan oleh proses fotosintesis, apabila tanaman Bumi akan diperkenalkan di planet merah ini. Tumbuhan apa yang mampu hidup di Mars? Penelitian di German Aerospace Centre membuktikan bahwa lumut kerak, tumbuhan perintis di Bumi, mampu hidup bahkan berftosintesis di bawah kondisi yang dibuat semirip mungkin dengan Mars di Mars Simulation Laboratory.
Apabila pemanasan global di Mars menggunakan CO2 dinilai terlalu lambat, maka gas2 rumah kaca berbasis flourine seperti CFC dapat digunakan. Gas2 ini merupakan gas rumah kaca yang ribuan kali lebih kuat ketimbang CO2 (walaupun CFC lebih dikenal karena kemampuannya merusak lapisan ozon). Salah satu cara yang disarankan adalah memuati roket dengan CFC lalu menabrakkannya ke permukaan Mars. Namun jumlah CFC yang dibutuhkan amatlah besar, yakni mencapai 39 juta metrik ton. Ini setara dengan 3 kali produksi CFC dunia selama 1972-1992 (setelah penggunaan AC dan kulkas ber-CFC dilarang). Jika jumlah itu terlalu mustahil untuk mencapai, maka solusinya adalah menambang mineral2 mengandung flour yang secara alami sudah ada di Mars, seperti CF3SCF3, CF3OCF2OCF3, CF3SCF2SCF3, CF3OCF2NFCF3, C12F27N.
Cara lain untuk meningkatkan suhu Mars secara cepat adalah dengan memperkecil albedo atau tingkat kecerahan planet. Menurut teori fisika, benda cerah akan memantulkan panas, sedangkan benda gelap cenderung menyerap panas. Dengan membuat permukaan Mars lebih gelap, maka cahaya matahari akan lebih optimal diserap dan meningkatkan suhu planet. Menggelapkan permukaan Mars dapat dilakukan dengan menebarkan debu dari Phobos dan Deimos, dua bulan Mars. Selain itu, memperkenalkan bakteri, lumut kerak, dan alga juga akan memberi warna gelap pada planet.
Cara lain yang lebih cepat, namun cukup gila, untuk menaikkan suhu Mars adalah dengan menabrakkan asteroid ke planet merah tersebut. Energi tumbukan akan menghasilkan panas yang selanjutnya akan menguapkan CO2 dan air. Asteroid juga mengandung amonia secara alami, sehingga bisa membantu proses terraforming selanjutnya.
Hidrogen adalah gas yang cukup penting bagi terraforming sebab dapat diolah menjadi air. Hidrogen dapat diimpor dari planet lain seperti Jupiter dan Saturnus. Mereaksikan hidrogen dan besi (III) oksida dapat menghasilkan air melalui reaksi:
H2 + Fe2O3 ? H2O + 2FeO
Selain itu, mereaksikan hidrogen dengan CO2 melalui reaksi Sabatier dapat menghasilkan metana dan air.
CO2 + 4 H2 ? CH4 + 2 H2O
Tak hanya kuantitas, namun kualitas udara juga penting. Atmosfer alami Mars sangatlah miskin oksigen. Namun kita tak perlu mengekspor oksigen dari Bumi. Tanah Mars mengandung senyawa pernitrat dan perklorat yang melalui reaksi kimia dapat diurai menghasilkan oksigen. Elektrolisis juga dapat diterapkan untuk mengubah air di Mars menjadi hidrogen dan oksigen. Fitoplankton juga mampu mengubah CO2 di atmosfer Mars menjadi oksigen.
Berikut ini wajah permukaan Mars setelah di-terraforming.
2. Ceres
Ceres dulu dikenal sebagai asteroid, namun kini naik tingkat menjadi planet kerdil setara Pluto. Usaha terraforming Ceres takkan seambisius Mars sebab Ceres hanya akan dijadikan pangkalan luar angkasa yang akan menghubungkan Bumi dengan planet2 di luar sabuk asteroid, seperti Jupiter dan Saturnus. Bulan2 di Saturnus dan Jupiter kaya akan hidrogen, amonia, dan metana yang selanjutnya dapat diimpor untuk usaha terraforming Mars dan Venus. Asteroid2 juga dapat ditambang untuk keperluan mineral.
Ceres memiliki cadangan air berupa es di permukaannya sehingga bisa menyokong kehidupan. Selain itu, gaya gravitasi Ceres yang kuat serta letaknya yang strategis membuatnya menjadi kandidat yang cocok untuk kolonisasi manusia. Namun ada masalah yang menghadang rencana kolonisasi di Ceres. Letaknya di sabuk asteroid membuatnya rentan terhantam atau bertabrakan dengan ribuan asteroid. Sehingga diperlukan pangkalan militer dengan persenjataan nuklir canggih untuk melindungi koloni Ceres.
3. Venus
Ide untuk terraforming Venus sudah diajukan oleh Carl Sagan sejak tahun 1961. Masalah yang dihadapi dalam usaha tersebut akan berkebalikan dengan Mars. Apabila Mars memiliki tantangan berupa suhu yang rendah dan atmosfer yang tipis, maka Venus justru memiliki suhu yang terlalu tinggi dan atmosfer yang terlalu tebal.
Venus bukanlah planet yang bersahabat dengan manusia. Suhu permukaan Venus mencapai 450 derajat celcius. Suhu setinggi itu sudah cukup untuk melelehkan logam. lokasinya yang dekat dengan Matahari membuatnya menerima dua kali jumlah panas Matahari ketimbang yang diterima Bumi. Tak hanya itu, atmosfernya yang tebal mengandung CO2 dalam jumlah luar biasa yang berperan sebagai gas rumah kaca, memerangkap panas matahari dan menaikkan suhu planet.
Cara yang dapat digunakan untuk mendinginkan Venus adalah dengan �memayunginya� dengan �solar shade� yang juga berperan ganda sebagai panel solar untuk menghasilkan energi listrik. Usaha ini bakalan mati2an, sebab ukuran �solar shade� yang dibutuhkan adalah empat kali diameter Venus sendiri. Bisa dibayangkan akan sangat sulit bagi penduduk Bumi untuk memproduksinya, apalagi mengirimkannya ke Venus. Namun untungnya, bahan �solar shade� yang diproposalkan adalah nanotube karbon dan graphene yang dapat diproduksi di planet Venus langsung dengan bahan CO2 dari atmosfernya. Material dan energi yang dihasilkan ini juga dapat dimanfaatkan di Bumi sehingga menjadi nilai komersil bagi planet ini.
Lalu bagaimana cara mengurangi kandungan CO2 yang berlebihan di atmosfer Venus? Salah satu ide cemerlang adalah membombardir Venus dengan gas hidrogen yang selanjutnya akan bereaksi dengan CO2 menghasilkan grafit (bernilai ekonomi) dan air (bermanfaat bagi kehidupan) menurut reaksi Bosch.
CO2 + 2H ? C + 2H2O
Jumlah gas hidrogen yang dibutuhkan sangat besar, sehingga dapat diambil dari planet2 gas raksasa (Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus) ataupun satelit2 mereka. Untuk reaksi ini juga diperlukan senyawa besi sebagai katalis yang dapat diperoleh dari Mars, Merkuri, asteroid, hingga Bulan.
Membombardir Venus dengan magnesium dan kalsium juga dapat mengurangi kandungan CO2 atmosfer dengan mengubahnya menjadi kalsium karbonat dan magnesium karbonat. Untunglah magnesium dan kalsium oksida secara alami dapat ditambang di permukaan planet.
CO2 yang ingin dibuang dari Venus juga sebenarnya dapat dimanfaatkan dengan cara didinginkan menjadi es kering lalu dikirimkan ke Mars untuk men-terarforming planet tersebut (ingat Mars perlu banyak CO2 untuk memanaskan planet tersebut).
Namun masalah terberat yang akan dihadapi apabila manusia benar2 ingin menguasai Venus adalah masa rotasinya yang sangat lambat. Satu hari Venus setara dengan 243 hari di Bumi, hampir sama dengan masa revolusinya (1 tahun Venus = 224,7 hari Bumi). Dengan kata lain, siang hari di Venus mencapai 116 hari (hampir 4 bulan) lamanya, sama dengan panjang malamnya. Tak hanya manusia yang akan sulit beradaptasi dengan kondisi ekstrim ini, namun juga hewan apalagi tumbuhan. Cara gila untuk mempercepat rotasi Venus adalah dengan melewatkan asteroid atau komet dengan diamater sekitar 100 km dan membiarkan gaya gravitasinya bekerja. Darimana kita dapat asteroidnya dan bagaimana kita bisa �menyopirinya� melewati Venus biarkan menjadi imajinasi kita. Berikut ini adalah peta permukaan Mars setelah di-terraforming. Benua terbesar di Venus akan diberi nama �Aphrodite�, nama Yunani bagi dewi cinta tersebut.
4. Merkuri
Merkuri memiliki berbagai keuntungan ketimbang planet2 lainnya. Pertama planet ini memiliki medan magnet yang bisa melindunginya dari radiasi mematikan matahari. Walaupun sangat dekat dengan Matahari dengan suhu mencapai 427 derajat celcius, namun wilayah kutub Merkuri memiliki suhu dingin, yakni nol derajat celcius. Ini bisa menjadi lokasi menjanjikan untuk kolonisasi manusia.
Jikapun manusia berhasil menduduki Merkuri, tujuannya bukanlah untuk terraforming, melainkan sekedar kolonisasi saja. Merkuri bisa dibilang sebagai planet paling bernilai ekonomi tinggi. Menjadi planet terdekat dengan Matahari membuat planet ini bisa menghasilkan energi sebesar 6-15 kilowatt per meter persegi! Manusia bisa menangkap energi itu dengan menggunakan panel surya kemudian memanfaatkannya untuk perjalanan antarbintang.
Selain itu, Merkuri juga kaya akan helium-3, bahan tambang yang diperlukan untuk reaksi fusi dingin, sebuah sumber energi alternatif yang kelak bisa menggantikan energi nuklir. Merkuri juga kaya akan besi dan magnesium silikat yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan untuk terraforming Venus. Satu-satunya masalah besar yang akan dihadapi di Merkuri adalah gaya gravitasi Matahari yang masih sangat besar di sana. Sehingga apabila digunakan sebagai pangkalan luar angkasa, akan dibutuhkan energi yang sangat besar untuk meninggalkan planet tersebut.
5. Europa
Kalau sejak tadi kita membahas kolonisasi di planet2 terdalam di tata surya, maka kita kini perlu berpikir maju ke depan dan melirik lokasi yang lebih jauh. Sekitar 5,6 milyar tahun yang akan datang, matahari diramalkan akan berubah menjadi bintang merah raksasa. Akibatnya matahari akan membesar dan menelan habis planet2 yang ada di dekatnya, termasuk Bumi serta koloni di Mars dan Venus. Namun kita tak perlu menunggu setengah dari waktu tersebut untuk punah. Sekitar 3 milyar tahun yang akan datang, Matahari akan bertambah panas 33 kali lipat, sehingga lautan di Bumi akan menguap dan kehidupan dengan segera lenyap.
Jika manusia masih ada pada zaman itu, maka mereka harus segera mengungsi ke lokasi yang lebih jauh, minimal Jupiter. Europa sebagai salah satu bulan Jupiter menjadi kandidat terbaik kolonisasi. Europa mengandung air yang sangat banyak, walaupun sebagian besar berupa es karena suhunya yang teramat dingin. Atmosfer Europa sudah mengandung oksigen, namun tetap saja jumlahnya masih kurang cukup untuk manusia agar bisa bernapas. Solusinya dengan memecah molekul es di permukaan Europa menjadi hidrogen dan oksigen.
Suhu Europa dapat dinaikkan dengan mengimpor amonia ke dalam atmosfernya sebagai gas rumah kaca. Beruntung, Jupiter, planet tetangganya, cukup kaya akan amonia. Metana juga merupakan gas yang diperlukan untuk menaikkan suhu Europa yang menggigil serta menaikkan tekanan atmosfernya agar dapat dihuni. Sumber metana terdekat adalah Titan, salah satu bulan Saturnus. Metana juga dapat diperoleh dengan mereaksikan hidrogen (yang merupakan hasil sampingan pemecahan air menjadi oksigen di atas). Metana, seperti telah dijelaskan dalam terraforming Mars, selanjutnya dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan CO2 dan air yang berperan dalam fotosintesis.
Masalah lain adalah: walaupun jauh dari ancaman radiasi UV matahari, namun Jupiter sebagai planet tetangganya ternyata juga memancarkan radiasi yang sama mematikannya. Untuk itu dibutuhkan usaha ekstra dengan memasukkan gas2 yang tepat untuk menangkal radiasi tersebut ke atmosfer, contohnya ozon.
6. Callisto
Callisto sebagai salah satu bulan Jupiter juga menjadi perbincangan sebagai salah satu calon Bumi baru. Callisto dipilih karena stabiilitas geologinya serta letaknya yang cukup jauh dengan Jupiter sehingga meminimalkan ancaman radiasi planet tersebut. Project HOPE adalah proyek yang mewacanakan kolonisasi di Callisto, sedangkan kolonisasi di Europa dirancang oleh �Artemis Project�. Callisto juga dapat dirancang menjadi markas eksplorasi luar angkasa bagi pesawat2 antariksa yang hendak menjelajah lebih jauh ke luar tata surya untuk mencari rumah baru bagi manusia. Tujuannya adalah eksoplanet2 (planet2 di luar tata surya) yang diduga mampu menyokong kehidupan tanpa harus di-terraforming, contohnya adalah Gliese.
7. Bulan
Wacana untuk mengeksploitasi Bulan sudah muncul jauh sebelum manusia mendarat di sana. Project Horizon adalah proyek ambisius Amerika Serikat untuk membuat pangkalan militer di Bulan pada 1959 (Untuk melawan alien mungkin), walau tak pernah terlaksana. Jika manusia hendak mengkolonisasi Bulan, maka langkah paling efisien adalah tinggal di kutub utara maupun selatan Bulan. Kedua lokasi ini cukup menggiurkan karena mengandung air dalam bentuk es serta kaya akan energi matahari. Akan tetapi, lokasi yang komersial justru wilayah ekuator (khatulistiwa)-nya yang mengandung konsentrasi Helium-3 yang tinggi. Perlu diketahui bahwa helium-3 adalah bahan tambang yang sangat jarang ditemukan di Bumi dan nilainya 150 kali nilai emas.
Namun masalah suhu ekstrim serta panjangnya siang dan malam yang gila-gilaan bakal dihadapi para penambang Bulan ini. Saat siang (mencapai 354 jam), suhu bisa mencapai 107 derajat celcius. Sedangkan saat malam (354 jampula), suhu turun drastis hingga minus 153 derajat celcius. Untuk mengatasinya, banyak yang menyarankan koloni bawah tanah, yang tak hanya melindungi penduduknya dari fluktuasi suhu, namun juga dari ancaman radiasi hingga hantaman meteor. Ahli lain menyarankan penggunaan kubah2 untuk menciptakan habitat mirip Bumi di permukaan Bulan.
Sumber energi bagi koloni dapat berasal dari bahan tambang helium-3 sendiri yang dapat dimanfaatkan untuk reaktor fisi. Menariknya, selanjutnya energi tersebut dapat digunakan untuk menciptakan �matahari buatan� dalam koloni, dimana mereka bisa mengatur siang dan malam mereka sendiri sesuai dengan waktu Bumi. Dan untuk mempermudah transportasi dari Bulan ke Bumi, dapat dibangun space elevator. Terdengar seperti fiksi ilmiah buat kalian?
Terraforming terdengar seperti ide yang bombastis, namun ternyata secara sains memungkinkan. Satu-satunya permasalahan serius yang belum bisa dipecahkan sains hingga kini adalah rekayasa magnetosfer. Bumi memiliki magnetosfer untuk melindunginya dari ancaman radiasi dan tumbukan partikel yang dihasilkan Matahari. Namun planet dan satelit yang akan di-terraforming sebagian besar tak memilikinya. Hingga kini belum ada ide bagaimana memecahkan masalah tersebut. Cara terbaik adalah dengan menggunakan generator medan magnet raksasa yang dengan teknologi sekarang mustahil dibuat (bisa dibayangkan bagaimana mendapat listrik di planet lain).
Selain itu, terraforming juga terbentur masalah etika. Pihak yang setuju akan terraforming akan beralasan langkah tersebut penting sebagai tanggung jawab manusia menjaga kelestarian makhluk hidup di Bumi agar tidak punah (dengan memindahkannya, seperti bahtera Nuh). Namun mereka yang menentang beranggapan terraforming dapat merusak habitat alami planet tersebut, apalagi jika planet tersebut ternyata sudah memiliki kehidupan. Kehadiran manusia dapat memusnahkan kehidupan yang terlebih dahulu ada, yang walaupun hanya sebentuk makhluk bersel satu, tetap saja dianggap tak etis. Selain itu, ego manusia juga akan menjadi masalah penting yang harus dipecahkan. Negara2 akan mengklaim wilayah di koloni2 baru itu dan memecah belahnya dengan isu politik, bahkan mungkin berperang demi memperebutkan secuil tanah di dunia baru tersebut.
Namun apapun pendapat mereka, ada banyak waktu untuk berargumen, sebab sepertinya terraforming ini hanya sebatas impian untuk saat ini. Yang jelas, kalo manusia diberi pilihan tinggal di Bumi atau exodus ke planet lain, gue jelas memilih pergi ke planet yang sudah di-terraforming. Siapa tak mau tinggal di tempat dengan pemandangan malam yang mencengangkan seperti ini?
SEVEN SISTERS OF ALIEN MOONS: 7 BULAN YANG (MUNGKIN) MEMILIKI KEHIDUPAN
Adanya kehidupan di luar bumi (ekstra-terestrial atau ET) merupakan pertanyaan yang sejak lama diajukan oleh umat manusia. Tak hanya orang awam dan pecinta fiksi ilmiah aja yang tergelitik dengan pertanyaan tersebut, namun para ilmuwan NASA-pun menanggapinya secara serius. Sebuah cabang ilmu astronomi yang disebut �astrobiologi� berusaha menjawab pertanyaan tersebut secara ilmiah. Ekspetasi para ilmuwan Astrobiologi tidaklah muluk2. Mereka tidak mencari keberadaan makhluk hijau dengan kepala besar menaiki UFO. Penemuan mikroba atau bakteri di luar angkasa saja sudah menjadi bukti bahwa manusia tidaklah sendiri di alam semesta.
Secara umum, ada dua syarat agar kehidupan bisa berkembang, yakni adanya air dan energi. Melalui berbagai penelitian, para astrobiolog menyimpulkan bahwa paling tidak terdapat 7 objek di luar Bumi yang kemungkinan memiliki kehidupan di dalamnya karena memiliki dua syarat tersebut. Ketujuhnya bukanlah planet, melainkan bulan (satelit planet). Dapatkah manusia mengungkap rahasia2 yang tersimpan dalam bulan2 ini?
1. Europa
Europa adalah salah satu bulan Jupiter yang ditemukan Galileo pada 1610. Bulan yang dijuluki �Jupiter II� ini, seperti bulan2 Jupiter yang lain, dijuluki sesuai nama2 kekasih Dewa Zeus (AKA tukang selingkuh). Bulan ini memiliki keunikan, yakni komposisinya tersusun sebagian besar atas air. Namun suhunya yang luar biasa dingin (sekitar -160 hingga -220 derajat Celcius) membekukan air di permukaan bulan ini. Sehingga sekilas Europa tampak mengalami �eternal winter� alias musim dingin abadi bak film Frozen. Namun para ilmuwan menduga, bahwa di bawah lapisan es keras ini, terdapat lautan dengan kedalaman 100 km yang kemungkinan mengandung kehidupan.
Sama seperti kondisi di kutub atau bagian Bumi lain saat musim dingin, perairan akan membeku di bagian atas, namun tetap cair di bagian bawah. Hal inilah yang juga terjadi di Europa. Lapisan es tebal juga memberi keuntungan lain bagi kehidupan agar bisa berkembang di Europa. Planet Jupiter memancarkan radiasi dengan dosis yang teramat lethal, yakni 5.400 sev yang dapat membunuh manusia sekalipun. Adanya lapisan es tebal ini melindungi kehidupan di bawahnya dari radiasi yang mematikan. Kondisi menyerupai Europa ini bisa dilihat di Bumi, yakni di Danau Vostok, sebuah danau cair di Antartika yang terletak 3,7 km di bawah permukaan es yang membeku. Di bawah kondisi ekstrim superdingin di Danau Vostok, diduga bakteri sederhana yang disebut Archaebacteria mampu hidup di sana.
Namun bagaimana cara air di bawah lapisan es tersebut tetap cair, padahal suhu di Europa mencapai -160 derajat celcius? Europa ternyata memiliki sumber panas di dalam intinya yang disebabkan�planetary tidal waves� atau �pasang surut planet�. Saat mendekati Jupiter, bentuk Europa sedikit lonjong karena tertarik gravitasi planet terbesar di tata surya itu. Saat menjauhi Jupiter, Europa kembali ke bentuk semula. Adanya tarikan dan dorongan itu menimbulkan gesekan di dalam Europa yang kemudian menimbulkan panas. Disebut �pasang surut� karena prosesnya hampir sama dengan gravitasi Bulan yang menyebabkan pasang surut di lautan Bumi.
Yang menakjubkan, volume lautan di Europa ini mencapai 3x1018 meter kubik atau dua kali volume air di Bumi. Dan kabar gembira juga bagi yang mendukung teori kehidupan di Europa (btw joke �ekstra manggis� udah basi sekarang), bulan ini juga memiliki atmosfer yang walaupun tipis, namun kaya akan oksigen. Jika oksigen di Bumi tercipta karena proses fotosintesis, oksigen di Europa tercipta karena radiasi Jupiter yang memecah molekul air menjadi atom hidrogen dan oksigen.
Adanya air dan oksigen ini membuat para ahli NASA berniat mengirimkan misi antariksa berupa cryobot dan hydrobot. Cryobot bertugas mengebor permukaan es Europa. Setelah mencapai lautan di dalamnya, hydrobot akan dilepaskan untuk berenang dan mencari kehidupan di dalamnya. Namun misi ini tentu menjadi tantangan, sebab kedalaman lapisan es tersebut mencapai 10-30 km. Belum lagi suhu yang teramat dingin di Europa membuat es tersebut sekeras granit.
2. Ganymede
Galileo pada tahun 1610 adalah orang pertama yang menemukan Ganymede dengan teleskopnya, walaupun Gan De, seorang astronom Cina pada 365 SM kemungkinan besar menemukannya terlebih dahulu dengan mata telanjang. Ganymede dinamai sesuai salah satu kekasih pria Zeus (NB: Zeus ternyata nggak cuman doyan cewek, tapi juga cowok ... EEEEEEWWWW).
Ganymede menyandang gelar sebagai bulan terbesar di tata surya dan satu-satunya bulan yang memiliki lapisan magnetosfer. Lapisan magnetosfer juga dimiliki Bumi dan bertugas melindungi Bumi dari radiasi matahari. Magnetosfer jugalah yang bertanggung jawab atas fenomena aurora di kutub utara dan kutub selatan Bumi.
Pada tahun 1970-an, NASA sudah mencurigai bahwa di bawah lapisan es tebal di permukaan Ganymede, terdapat lautan dengan air asin, mirip dengan lautan di bumi. Bagaimana mereka menemukannya? Well, tadi sudah disebutkan adanya magnetosfer akan menimbulkan aurora, termasuk di langit Ganymede ini. Aurora di Ganymede bergerak-gerak dan disimpulkan penyebabnya adalah gerakan lautan air asin yang menyebabkan medan magnet bulan ini berubah-ubah (karena katanya air asin itu menghantarkan listrik atau whatever, gue payah kalo soal fisika).
Tak hanya mengandung air, tim astronom dari berbagai negara yang bekerja di Jawa (Indonesia) dan Kavalur (India) juga menemukan bahwa Ganymede memiliki atmosfer tipis yang mengandung oksigen untuk menyokong kehidupan. Wow ... jagoan kita nih.
3. Calisto
Salah satu bulan Jupiter yang mungkin juga mengayomi kehidupan adalah Callisto, yang dinamai sesuai peri Athena dalam mitologi Yunani. Salah satu bulan raksasa ini memiliki ukuran sama dengan planet Merkuri dan diselubungi atmosfer tipis yang mengandung karbon dioksida dan kemungkinan juga oksigen.
Keanehan planet ini adalah adanya kawah bercincin ganda. Dua kawah terbesar di Callisto dinamakan Valhalla dan Asgard (hmmm ... jadi ingat Thor). Kawah Valhalla memiliki diameter 600 km, namun anehnya, di luar kawah tersebut terdapat cincin konsentris lain yang mengelilingi kawah tersebut selebar 1.800 km. Kawah emang sudah biasa terlihat di planet dan bulan akibat hantaman meteor. Namun kawah bercincin ganda ini membuktikan bahwa di bawah permukaan planet ini terdapat lapisan lunak atau cair, kemungkinan besar berupa lautan. Hmm ... kalo bisa nyanyi, Callisto ini bakal nyanyi �Call Me Maybe� bagi para ahli astrobiologi yang menduga apakah bulan ini memiliki kehidupan di dalamnya
4. Io
Berbeda dengan bulan2 lainnya di Jupiter, Io yang dinamai sesuai pendeta Hera, istri Zeus, merupakan objek terkering di tata surya. Yap, tak ada air di sana. Namun kondisi ini tak membuat para ilmuwan memalingkan mata mereka dari bulan ini. Yup Io, my eyes on you! Seperti Bumi, permukaan Io dipenuhi gunung berapi. Io memiliki 400 gunung berapi dengan beberapa puncaknya bahkan lebih tinggi ketimbang Mount Everest. Gunung berapi merupakan sumber energi yang amat kaya, sebab melepaskan berbagai mineral yang penting di dalam batuan. Beberapa bakeri dapat hidup dari mineral tersebut, dinamakan bakteri kemo-autotofrof. Jenis bakteri ekstrim bernama thermofil juga diamati mampu hidup di kawah2 gunung berapi di Bumi. Jadi bukan hal yang mustahil jika ada bakteri yang mampu bertahan hidup di Io ini. Tabung2 lava di dalam gunung2 berapi juga mampu melindungi organisme dari dampak radiasi Jupiter yang mematikan.
5. Titan
Titan ditemukan oleh astronom Belanda, Christiaan Huygens pada 1655 dan dinamai sesuai nama golongan raksasa yang dipimpin Saturnus (ayah dari Zeus). Titan layak menyandang nama �Son of Saturn� sebab merupakan bulan terbesar Saturnus dan uniknya, satu-satunya bulan di tata surya yang memiliki atmosfer tebal. Tak hanya itu, Titan juga memiliki lautan, sungai, bahkan danau di permukaannya. Namun jangan senang dulu. Lautan di Titan tak diisi dengan air yang segar seperti di bumi, melainkan metana cairI
Atmosfer Titan sebagian besar mengandung nitrogen yang menyebabkan terbentuknya awan dari bahan metana dan etana. Dari awan ini, akan turun hujan metana dan etana yang akan mengisi lautan, danau, dan sungai di permukaannya. Siklus metana di bulan ini dapat dianalogikan dengan siklus air di Bumi.
Atmosfer di Titan lebih tebal ketimbang Bumi. Yeeeey ... tapi jangan senang dulu! Atmosfer Titan mengandung 98% nitrogen dan hanya 0,1-0,2% oksigen (bandingkan dengan atmosfer Bumi yang mengandung 78% nitrogen dan 21% oksigen) sehingga tetap saja tak ramah bagi manusia. Selain itu suhu permukaan Titan sangat dingin, mencapai � 179 derajat celcius dan hanya menerima 1% cahaya matahari. Makhluk hidup dari Bumi jelas takkan mampu bertahan di Titan, namun bagaimana jika bulan ini memiliki jenis kehidupan yang lain?
Pada 2010, peneliti dari Univeritas Arizona mengulang percobaan Miller-Urey (ingat pelajaran SMA) menggunakan komponen2 yang ada di atmosfer Titan. Hasilnya adalah terbentuknya lima basa nukleotida yang merupakan penyusun DNA dan RNA (guanin, sitosin, adenin, timin, dan urasil). Tak hanya itu, peneliti juga menemukan asam amino yang merupakan senyawa terpenting bagi kehidupan. Apabila makhluk Bumi bernapas dengan O2 untuk mengubah glukosa menjadi energi dan menghembuskan CO2, maka makhluk yang berevolusi di Titan kemungkinan akan menghirup H2 untuk mengubah asetilene menjadi energi dan menghembuskan metana (CH4).
Sejauh ini bukan tak mungkin Titan menyimpan air yang sesungguhnya. Namun di suhu sedingin itu (hampir minus 180 derajat celcius), air di bulan tersebut sudah pasti membeku. Walaupun kondisi Titan tak bersahabat pada saat ini, namun para ilmuwan menduga, 5 milyar tahun yang akan datang ketika Matahari membesar menjadi bintang merah raksasa, suhu Titan akan menghangat. Seluruh lautan metana akan menguap dan es akan mencair, memenuhi lautan2 Titan dengan air yang sesungguhnya, sehingga bisa menjadi habitat manusia (itupun kalo kita belum punah).
6. Enceladus
Enceladus adalah bulan Saturnus yang ditemukan pada tahun 1789 oleh astronom Inggris bernama William Herschel. Enceladus dinamai sesuai nama salah satu raksasa Titan dalam mitologi Yunani. Walaupun menyandang nama raksasa, Enceladus adalah bulan yang mungil. Diameternya hanya 500 km, sepertujuh dari diameter Bulan kita. Akan tetapi bukan rahasia lagi bahwa Enceladus mengandung air, bahkan saking berlimpahnya malah cenderung dibuang2.
Komposisi atmosfer Enceladus adalah 94% tersusun atas uap air (bandingkan dengan Bumi yang hanya mengadung 7% uap air di atmosfernya). Bulan ini juga memiliki geyser yang memancarkan es dan uap air sebanyak 200 kg per detik dengan kecepatan 2 ribu km/jam ke luar angkasa. Kemungkinan komposisi es yang terdapat dalam cincin Saturnus berasal dari muntahan Enceladus tersebut.
Tak hanya itu, pada tahun 2010 berdasarkan hasil penemuan misi Cassini, NASA menemukan bukti adanya laut bawah tanah dengan kedalaman 10 km di kutub selatan Enceladus. Namun jangan berpikir kita akan mengirimkan astronot ke sini dalam waktu dekat, sebab suhu bulan ini mencapai minus 200 derajat celcius.
7. Triton
Triton adalah bulan Neptunus yang terbesar, ditemukan pada 1846 oleh astronom Inggris bernama William Lassel, hanya 17 hari setelah penemuan planet yang menyadang nama dewa laut Yunani tersebut. Sekitar 15-35% massa bulan ini diperkirakan terdiri atas air. Sama seperti bulan-bulan yang kita bicarakan di atas, bulan ini juga dikatakan memiliki lautan di bawah permukaannya.
Suhu Triton sendiri superdingin, mencapai � 237 derajat celcius. Namun uniknya, lautan Triton mengandung amonia yang akan menurunkan titik beku air, sehingga membantu kehidupan di dalamnya (jika ada) bertahan. Miskinnya karbon dan oksigen (bahan terpenting pembentuk kehidupan) di Triton mungkin saja membuat makhluk hidup di dalamnya (sekali lagi, jika ada) berbasis silikon, tidak berbasis karbon seperti di Bumi. Walaupun lokasinya superjauh dan kondisinya yang tak bersahabat, bayangkan bisa tinggal di tempat dengan pemandangan langit berupa planet biru yang menakjubkan seperti ini ya?
BONUS:
Charon
�Dark Moon In The Edge Of Darkness�, mungkin inilah julukan yang pas bagi bulan Pluto ini. Gue terpaksa menganaktirikan Charon dan memasukkannya ke dalam bonus, sebab Pluto yang menyandang nama dewa kematian Yunani ini kini tak lagi dianggap sebagai planet. Charon ditemukan oleh James W. Christy pada 1978. Suhu permukaan bulan ini mencapai � 200 derajat celcius dan tak memiliki secuilpun atmosfer. Namun para ilmuwan menduga bahwa di bawah bulan dingin yang berada di kegelapan antariksa ini terdapat lautan. Lautan bawah tanah ini tetap cair karena gaya tarik menarik antara Charon dan Pluto menghangatkan bagian dalam bulan ini.
Nah, menarik ya jika memang ada kehidupan di luar Bumi ini, walaupun itu hanya seekor bakteri. Bahkan lebih menarik lagi jika ada makhluk cerdas hidup di luar sana. Yang pasti, dugaan2 tersebut masih belum dipastikan kebenarannya hingga kita benar2 mengirim misi luar angkasa ke sana. Bahkan mungkin kelak kita mengirim astronot berjalan di atas bulan2 itu.
Tapi yang pasti, mengirim misi ke sana justru bakal beresiko jika bulan2 tersebut benar2 memiliki kehidupan. Ada kemungkinan kontaminasi dari bakteri2 Archaebacteria dari Bumi yang terbawa oleh astronot2 tersebut. Bukan hal yang mustahil jika bakteri2 tersebut mampu bertahan hidup di bulan2 dengan kondisi ekstrim tersebut, bahkan mungkin menyapu habis kehidupan di dalamnya. Selain itu, adanya air dan kondisi2 lain yang memungkinkan bagi kehidupan berkembang, memunculkan sebuah dugaan yang menarik. Bisa nggak ya kita men-terraforming bulan2 tersebut sehingga manusia bisa tinggal di atasnya? Nah, untuk masalah terraforming akan gue bahas di postingan selanjutnya (TO BE CONTINUED ceritanya).