Tampilkan postingan dengan label astronomi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label astronomi. Tampilkan semua postingan

Rabu, 08 Juli 2015

EXOTIC EXOPLANETS: 10 PLANET PALING UNIK DI LUAR TATA SURYA KITA

 

Ring_Exoplanet_by_NovaWorld87

Eksoplanet (artinya planet luar) adalah planet2 yang berada di luar tata surya kita. Planet2 ini merupakan anggota tata surya lain dan mengitari bintang induk yang berperan sebagai Matahari mereka. Hingga kini, astronom dari berbagai penjuru dunia telah menemukan 1000-an eksoplanet dan bukannya tidak mungkin, ada di antara mereka yang memiliki kondisi serupa seperti Bumi, alias memiliki kehidupan dan bisa menjadi habitat yang layak bagi manusia. Namun sebagian besar dari mereka memiliki lingkungan yang hostile (ganas) namun juga unik. Berikut ini 10 eksoplanet paling unik di luar tata surya kita.

1. Epsilon Eridani b

EPSILON ERIDANI 

Perkenalkan tata surya tetangga kita, yang berarti inilah tata surya lain yang paling dekat dengan tata surya kita. Epsilon Eridani merupakan bintang yang berada dalam konstelasi Eridanus dengan jarak hanya 10 tahun cahaya dari Bumi (untuk membayangkan betapa jauhnya itu, jarak Bumi � Matahari sekitar 8 menit cahaya). Bintang ini paling tidak memiliki satu planet mengorbit di dekatnya, yakni Epsilon Eridani B yang diduga merupakan planet gas raksasa mirip Jupiter. Walaupun tergolong dekat, namun usaha manusia bila ingin mencari kehidupan di planet ini akan dipenuhi tantangan, sebab tata surya Epsilon Eridani memiliki tak hanya satu, tapi dua sabuk asteroid penuh dengan batuan melayang dengan kecepatan tinggi.

2. Osiris

OSIRIS PEGASUS

Eksoplanet ini �beruntung� sebab diberi nama yang lebih familiar oleh NASA bila dibandingkan nama aslinya, yakni HD 209458 b. Planet dalam konstelasi Pegasus ini diberi nama sesuai dengan dewa dalam mitologi Mesir. Planet ini bisa dibilang sebagai �planet yang terluka� sebab saat mengorbit di dekat bintang induknya, bagian dari planet ini akan menguap seperti ekor komet dan lenyap.

Sebagian eksoplanet memiliki nama yang rumit, yakni didasarkan pada nama bintangnya (yang namanya sendiri juga rumit) kemudian diikuti huruf kecil yang melambangkan urutan planet tersebut dari bintang induknya, yakni a, b, c, d, dst. Namun ada juga planet yang secara informal diberi nama yang lebih populer, contohnya Bellerophon (dinamai sesuai tokoh mitologi Yunani yang menjinakkan pegasus, karena letak planet ini di konstelasi Pegasus) yang merupakan eksoplanet pertama yang ditemukan manusia.

3. Methuselah

METUSALAH

Planet bernama asli PSR B1620-26b ini menyandang nama yang �biblical� untuk alasan yang tepat. Nama �Methuselah� merupakan kakek Nabi Nuh yang juga merupakan orang tertua dalam sejarah Alkitab. Planet di konstelasi Scorpio ini diduga berumur 13 milyar tahun, sedikit lebih muda ketimbang umur jagad raya ini, yakni 13,7 milyar tahun. Sebagai perbandingan, umur Matahari dan Bumi saja �hanya� 4,5 milyar tahun.

4. 91 Aquarii b

AQUARII SURFACE

Planet ini juga unik, sebab jika kita terbangun di pagi hari di planet ini, maka kita akan melihat tak hanya satu Matahari terbit, melainkan tiga! Yup, tata surya di konstelasi Aquarius ini memang memiliki tiga bintang yang mengitari satu sama lain.

5. COROT 7 b

COROT 7B

Berada di konstelasi Unicorn, planet ini diduga memiliki bentuk menyerupai Bumi dan memiliki lautan. Tapi jangan senang dulu, lautan yang dimaksud adalah lautan logam dan batuan cair (magma) yang menyala-nyala. Tak heran, suhu planet ini tak karuan panasnya, mencapai 1.800 derajat celcius. Planet ini juga menyandang gelar sebagai salah satu eksoplanet terkecil yang pernah ditemukan. Hmmm gue jadi ingat ama planet fiktif Crematoria di filmnya Vin diesel �Riddick�.

COROT 7B SURFACE

6. HD 189773b

Artist’s impression of the deep blue planet HD 189733b

Planet dalam konstelasi Vulpecula (�Rubah�) ini memang memiliki warna biru cantik mirip Bumi. Namun kondisi permukaan planet ini amatlah aneh. Suhu permukaannya yang tinggi menyebabkan partikel silikon di planet ini menguap menjadi butiran kaca cair yang kemudian akan jatuh menjadi hujan beling (pecahan kaca) yang disertai badai yang mengamuk dengan kecepatan 7.000 km/jam. Aww � terdengar tak bersahabat?

7. 55 Cancri e

55 CANCRI E

Planet ini seperti lagu �Diamond in the Sky� milik Rihanna yang menjadi kenyataan. Mengorbit di konstelasi Cancer, planet ini kaya akan unsur karbon dimana pada suhunya yang tinggi (sekitar 2.700 derajat celcius) secara logika akan berbentuk berlian murni. Dengan kata lain, planet ini terbuat dari berlian!

8. TrES-2Bb

TRES 2B

Planet ini mungkinlah merupakan representasi dari neraka. Planet ini memiliki warna hitam legam dan tidak memantulkan sedikitpun cahaya dari bintang induknya di konstelasi Draco. Tak hanya itu, suhu permukaannya mencapai 1.000 derajat celcius.

9. Gliese 436b

GLIESE 436B

Mungkin planet yang paling aneh dalam list ini, Gliese 436b mengitari bintang induknya yang berada di konstelasi Leo dengan sangat dekat, membuat suhu planet ini membara, sekitar 440 derajat celcius. Namun anehnya, para ilmuwan menemukan air di planet ini, yang karena gaya gravitasi yang amat kuat, tak mampu menguap dan terus tertarik dan memadat di planet tersebut dalam bentuk es. Yap, es dengan suhu membara 400 derajat celcius. Silakan bayangkan sendiri.

10. Super Earth

970

Super Earth merupakan julukan bagi eksoplanet2 yang berada dalam habitable zone (artinya berada tidak terlalu jauh maupun terlalu dekat dengan bintang induknya sehingga bisa menyokong kehidupan), namun memiliki ukuran jauh lebih besar ketimbang Bumi. Mirip tidaknya suatu planet dengan Bumi diberi nilai yang disebut Indeks Similaritas. Semakin tinggi indeks similaritas (nilai tertinggi adalah 1), maka semakin mirip pula planet itu dengan Bumi.

Namun memiliki indeks similaritas tinggi tak berarti planet itu bisa dihuni lho. Semisal saja sebuah planet memiliki jarak yang sama dengan jarak Bumi dan Matahari sehingga indeks similaritasnya tinggi. Namun jika planet itu mengorbit bintang yang ukurannya lebih besar ketimbang Matahari kita, lingkungannya akan terlalu panas untuk kehidupan. Atau sebaliknya, jika bintang induknya lebih kecil daripada Matahari, planet itu akan mati karena membeku. Oleh karena itu, suatu planet juga dinilai indeks habilitasnya atau bisa tidaknya dihuni oleh makhluk hidup.

Berikut ini beberapa contoh Super Earth yang diduga bisa menyokong kehidupan, namun dengan habitat yang unik.

Kepler 62 e dan 62 f

Kepler-62f_with_62e_as_Morning_Star

Kedua planet ini teramat unik, sebab menurut penelitian, seluruh permukaannya kemungkinan besar tertutup oleh lautan. Planet ini mengitari bintang Kepler 62 yang berada di Konstelasi Lyra (�Harpa�).

Gliese 667Cc

Artist’s impression of sunset on the super-Earth world Gliese 667 Cc

Sama seperti 91 Aquarii b, planet ini memiliki 3 Matahari. Jika manusia mampu hidup di sana, mereka harus beradaptasi, sebab setahun di planet ini setara dengan 28 hari di Bumi. Ukuran planet ini mencapai 4,5 kali lebih besar ketimbang planet kita.

Kepler 22 b

kepler___22b

Planet ini memiliki suhu yang lumayan kondusif, yakni 22 derajat celcius. Planet ini terletak dalam konstelasi Cygnus (�Angsa�), namun letaknya sangat jauh, yakni 600 tahun cahaya dari Bumi.

Kapteyn b

Kapteyn-b-2

Planet ini cukup menjanjikan sebab letaknya cukup dekat dengan tata surya kita, yakni 12,8 tahun cahaya. Uniknya, umur planet ini 2,5 kali lebih tua ketimbang planet kita. Jika sejak terbentuknya saja Bumi sudah memiliki spesies dengan kecerdasan tinggi seperti manusia, bayangkan evolusi macam apa yang terjadi di planet ini. Mungkin saja eksoplanet ini memiliki peradaban yang jauh lebih tinggi (baru spekulasi).

Tau Ceti e

Star-Tau-Ceti 

Inilah eksoplanet terdekat dengan Bumi, yakni �hanya� 11,9 tahun cahaya (bahkan bintangnya bisa kita lihat dari Bumi dengan mata telanjang).

CETUS TAU CETI

Uniknya, tata surya di konstelasi Cetus (�Ikan Paus�) ini dikelilingi oleh cakram komet, sehingga komet yang berterbangan di langit mungkin akan menjadi pemandangan sehari-hari bila kita tinggal di planet ini.

 

tau-ceti-e-2-t

HD 40307 g

HD 40307 g

Eksoplanet ini memiliki gaya gravitasi dua kali lebih besar ketimbang Bumi, jadi manusia harus bersusah payah jika mau tinggal di sana. Uniknya jika planet ini memang memiliki kehidupan, maka �manusia� yang tinggal di planet ini akan menjadi manusia super bila berada di Bumi karena gaya gravitasinya yang lebih kecil.

Gliese 581 g (Zarmina)

Gliese-581d

Apabila bisa dihuni, kehidupan di planet ini akan jauh berbeda dengan di Bumi. Penyebabnya adalah bintang yang diitarinya adalah sebuah bintang red dwarf, sebuah fase bintang yang jauh berbeda dengan Matahari. Planet yang mengitari red dwarf umumnya akan terkunci dalam �tidal lock�, artinya satu sisi planet akan tetap menghadap ke arah bintang, sementara sisi lainnya akan tetap membelakanginya. Akibatnya, satu sisi akan mengalami siang untuk selamanya dan di sisi lainnya yang ada hanyalah kegelapan abadi (tak ada pergantian siang dan malam). Selain itu, spektrum cahaya yang dipancarkan juga berbeda, memaksa tumbuhan berevolusi dengan mengganti warna daun yang hijau menjadi hitam.

gliese_581c

BONUS:

Super Saturn

SUPERSATURN

Kabar tentang penemuan planet Super Saturn ini lebih membuat gue tercengang ketimbang penemuan Super Earth. Planet bernama asli J1470b ini menghebohkan para penemunya di Universitas Leiden, Belanda sebab memiliki cincin dengan ukuran 200 kali lebih lebar ketimbang Saturnus. Menjangkau hingga diameter 120 juta kilometer, cincin ini bahkan menyebabkan bintang induknya mengalami �gerhana�. Sebagai bayangan, jika saja Saturnus memiliki cincin seperti ini, maka cincin tersebut akan tampak dari Bumi dan berukuran lebih besar ketimbang ukuran Bulan di langit. Uniknya beberapa juta tahun mendatang, cincin raksasa ini diprediksikan akan menghilang dan menurut hukum fisika akan membentuk bulan baru.

Walaupun ada beberapa eksoplanet yang tergolong �dekat�, namun kita harus bersabar jika ingin mengeksplorasinya. Teknologi manusia yang paling majupun saat ini takkan mampu menjangkaunya dalam waktu dekat. Sebagai bayangan saja, jarak antara Bumi dan Pluto sekitar 7 jam cahaya dan dapat dicapai dengan pesawat luar angkasa tercepat di dunia (bernama New Horizon) selama 11 tahun. Ingat, itu baru dalam satuan jam cahaya. Untuk menempuh 1 hari cahaya, secara kasar kita membutuhkan 37 tahun. Dan kalikan itu dengan 365 hari, maka kita memperoleh waktu yang dibutuhkan untuk mencapai jarak 1 tahun cahaya (sekitar 13.800 tahun). Dan jarak Super Earth terdekat adalah sekitar 12 tahun cahaya, jadi kalikan dengan 12 dan voila .... didapat angka 165 ribu tahun. Pokoknya selama itulah waktu yang diperlukan dengan teknologi terkini untuk mencari tahu apakah ada kehidupan di sana (dan mungkin pas kita sampai di sana, kehidupan di Bumi atau di eksoplanet tujuan itu udah keburu musnah). Hmmm ... kita perlu lubang cacing dari film Interstellar nih.

BACKPACKER KE LANGIT: 12 KEAJAIBAN TATA SURYA YANG LAYAK MENJADI TEMPAT WISATA

    VALLES MARINERIS 4

Jika sudah bosan dengan destinasi wisata yang ada di Bumi, bolehlah kita melirik luar angkasa. Space tourism merupakan bisnis yang mulai dirintis secara serius. Secara teoritis, bukanlah mustahil untuk mengirimkan wisatawan ke luar angkasa, bahkan hal tersebut pernah dilakukan (walau terbatas di orbit Bumi saja). Jika teknologi kita kian maju, ada banyak lokasi2 destinasi wisata yang wajib dieksplorasi manusia di planet2 lain. Berikut ini 12 objek wisata dengan panorama paling mencengangkan di tata surya kita.

1. Artemis Corona

CORONA VENUS 

Mari kita mulai perjalanan kita mulai dari yang terdekat dengan Matahari. Venus mungkin planet yang paling tak bersahabat dengan manusia, bahkan sering disebut sebagai �kembaran jahat�-nya Bumi. Dengan tekanan atmosfer 90 kali permukaan Bumi dan suhu mencapai 450 derajat celcius, bahkan robot (space probe) yang diturunkan ke Venus takkan bertahan lebih dari satu jam, apalagi manusia. Namun jika teknologi masa depan sudah memungkinkan paket wisata di Venus, kita bisa mengunjungi wilayah Artemis Corona ini.

Keunikan Venus ialah permukaan struktur geologisnya dinamai sesuai nama2 dewi dari mitologi dunia, seperti Aphrodite (Yunani), Lakhsmi (India), Ishtar (Mesopotamia), hingga Dewi Ratih (Indonesia). Artemis Corona sendiri merupakan sebuah kawah raksasa berdiameter 2.600 km. Uniknya, kawah ini ternyata bukan disebabkan hantaman meteor (karena atmosfer Venus yang lebih tebal dari Bumi akan melindungi planet ini dari tumbukan benda langit), melainkan akibat aktivitas tektonik planet itu sendiri. Well, kita sudah sering berwisata ke kawah dengan mengunjungi Gunung Bromo, Kawah Ijen, Kawah Putih, Tangkuban Perahu, dan lain-lain. Kenapa tidak melakukannya di Venus?

ARTEMIS CORONA

Oya, tapi ingat ....

info

Eeeeeeeng �.

2. Sea of Tranquility

SEA OF TRANQUILITY MOON

Pengen berwisata sejarah di tata surya? Kenapa nggak berkunjung ke Sea of Tranquility yang berada di Bulan, sebab ini adalah lokasi historis dimana manusia pertama kali menginjakkan kakinya di luar planet kita. Yap, pada 20 Juli 1969, di sinilah tempat dimana pesawat Apollo 11 mendarat di Bulan. Di sini terdapat berbagai relik peninggalan sejarah, seperti modul robot Eagle yang ditinggalkan teronggok di sini sebagai monumen, hingga jejak kaki Neil Armstrong yang masih membekas di sana. Jejak kaki ini akan masih bertahan selama jutaan tahun mendatang karena ketiadaan atmosfer dan udara di Bulan menyebabkan mustahil untuk ter-erosi.

MOON LANDING

Oya omong2 soal Bulan, berbagai wilayah di satelit Bumi ini memiliki nama2 indah. Sea of Tranquility sendiri berarti �Samudra Keheningan�. Nama2 lain tak kalah puitis seperti Lacus Somniorum (Lake of Dreams atau �Telaga Mimpi�), Sinus Iridium (Bay of Rainbow atau �Teluk Pelangi�), Oceanus Procellarum (Ocean of Storm atau �Lautan Badai�), hingga Sinus Amoris (Bay of Love atau �Teluk Asmara�). Sea of Tranquility sendiri bukanlah laut yang sebenarnya. Mare (tunggal, jamak: maria) atau �laut� dalam istilah geologis bulan artinya cekungan yang memiliki kedalaman lebih rendah daripada dataran di sekitarnya sehingga tampak lebih gelap apabila dilihat dari Bumi.

3. Aurora

AURORA 2

Kita kembali lagi ke Bumi untuk menyaksikan salah satu fenomena alam paling menakjubkan di planet biru ini, yakni aurora. Gue memasukkannya ke list ini karena aurora terjadi akibat pengaruh Matahari sebagai pusat tata surya. Adanya angin matahari yang membawa berbagai partikel akan bertubrukan dengan medan magnet yang melindungi Bumi sehingga membentuk tirai2 cahaya yang penuh warna ini. Adanya aurora membuktikan bahwa selama ini manusia hidup di �dalam� Matahari. Lho kok bisa? Ternyata atmosfer Matahari menjangkau jutaan kilometer hingga mencapai Jupiter (buktinya terdapat aurora pula di kutub Jupiter) yang membuktikan bahwa selama ini kita hidup di dalam atmosfer Matahari.

AURORA 1

4. Olympus Mons, Valles Marineris, dan Cydonia

Olympus-Mons-on-Mars-is-the-tallest-volcano-in-the-solar-system.

Mars memang selalu menjadi objek langit yang memukau imajinasi kita. Sudah menjadi impian dan ambisi manusia untuk mengunjungi planet merah ini. And for good reason. Paling tidak ada 3 lokasi mencengangkan yang bisa kunjungi di sana.

Kita awali jalan-jalan kita di Mars dengan salah satu struktur paling menakjubkan di tata surya ini. Olympus Mons atau Gunung Olympus merupakan gunung tertinggi di tata surya. Tingginya mencapai 25 km, hampir tiga kali tinggi gunung terjangkung di dunia, yakni Mount Everest. Lebarnya sekitar 600 km, hampir sama luasnya dengan negara Prancis. Yang lebih mengejutkan, gunung ini merupakan gunung berapi! Wah, bayangkan ya dahsyatnya letusannya jika saja gunung raksasa ini berada di Bumi?

tumblr_my9s7kyoID1qa0uujo1_1280

Lokasi kedua wisata kita adalah Valles Marineris yang merupakan kumpulan lembah dan jurang menyerupai Grand Canyon di Amerika. Namun apabila dibandingkan dengan Valles Marineris ini, Grand Canyon akan tampak seperti selokan mungil. Grand Canyon yang majestic itu �hanya� berukuran panjang 200 km dengan kedalaman 2-5 km. Namun Valles Marineris memiliki panjang 4.000 km dengan kedalaman 9 km!

VALLES MARINERIS 3

VALLES MARINERIS VS GRAND CANYON

Saking besarnya sistem lembah dan ngarai ini hingga terlihat bagai �scar� atau bekas luka di permukaan Mars!

MARS 2

Salah satu bagian paling menarik di Valles Marineris ini adalah adanya bagian yang berliku-liku menyerupai labirin di bagian baratnya yang disebut sebagai Noctis Labyrinthus atau �Labirin Malam�.

VALLES MARINERIS 5

Dan lokasi terakhir yang wajib dikunjungi di Mars adalah tempat yang menghebohkan sekaligus memicu teori konspirasi bahwa ada kehidupan di Mars, yakni Cydonia. Cydonia sejak lama diyakini sebagai reruntuhan kota di Mars. Di Cydonia kita dapat melihat berbagai objek menarik seperti �Wajah dari Mars� dan batuan2 menyerupai piramida bersegi lima. Apakah struktur2 itu terbentuk secara alami ataukah peninggalan peradaban yang lebih maju? Satu2nya cara untuk mengetahuinya mungkin dengan mengunjunginya secara langsung.

CYDONIA 2

5. Great Red Spot

JUPITER RED SPOT

Jika kita selamat setelah melintasi sabuk asteroid, maka setelah mengunjungi Mars, kita akan sampai di Jupiter. Raja planet ini memiliki fitur unik yang disebut Great Red Spot, berupa bercak oval berwarna merah di permukaannya. Noda ini sebenarnya adalah badai yang berlangsung terus-menerus dan tak pernah berhenti sejak ditemukan para astronom 400 tahun lalu. Di Bumi sendiri, badai di atmosfer memang akan membentuk pola spiral seperti ini, tak jauh berbeda dengan yang ada di Jupiter.

STORM

Namun kenyataan bahwa badai ini berlangsung selama ratusan (bahkan mungkin jutaan) tahun dan ukurannya lebih besar ketimbang Bumi (lihat perbandingannya di bawah) tetap saja membuat ngeri. Belum lagi kecepatan anginnya mencapai 400 km per jam, lebih cepat ketimbang kereta peluru Shinkansen! Namun hingga kini, mengapa noda badai ini berwarna merah tetap tak diketahui penyebabnya.

converted PNM file

Omong2 soal planet terbesar di tata surya kita ini, tahukah kalian bahwa Jupiter ini diam2 ternyata melindungi kehidupan yang ada di Bumi? Ukuran Jupiter yang raksasa membuatnya memiliki gaya gravitasi yang teramat dahsyat dan menarik benda2 langit seperti meteor hingga asteroid ke orbitnya. Jika saja itu tidak terjadi, maka bukanlah tidak mungkin benda2 langit tersebut akan menyasar ke Bumi gara2 tertarik gaya gravitasi Matahari. Jika tak ada Jupiter yang melindungi kita, mungkin kehidupan di Bumi sudah lama punah akibat hantaman meteor2 tersebut.

6. Loki Patera

LOKI PARK

Gunung berapi selalu menjadi lokasi yang menarik untuk dieksplorasi, apalagi jika seekstrim Loki Patera. Struktur yang dinamai sesuai nama dewa dalam mitologi Norse (Viking) ini sebenarnya adalah danau lava terbesar di tata surya yang terletak di Io, salah satu bulan yang mengitari Jupiter. Io dikenal sebagai bulan dengan aktivitas vulkanik ganas. Sama seperti kawah gunung berapi di Bumi, Loki Patera juga menghasilkan sulfur yang baunya seperti .... yah, tau sendiri lah.

 IO    LOKI PATERA

7. Lautan Europa dan Conamara Chaos

EUROPA OCEAN

Snorkeling di Bali atau Hawaii udah kunoooo. Siap2 scuba diving di bulan Jupiter ini guys, soalnya menurut teori ilmuwan NASA, Europa menyimpan lautan luas dengan volume air yang bahkan jauh melebihi volume lautan di Bumi! Namun sayangnya, untuk mencapai lautan tersebut kita harus menembus puluhan kilometer lapisan es sekeras granit yang membentengi permukaan bulan tersebut. Namun jika kita bisa mencapai lautan di bawah permukaan Europa, jangan heran jika kita menemukan kehidupan yang eksotik di sana.

EUROPA MISSION

Daaaaaaan sambil menunggu robot pengebor selesai membuka jalan menembus permukaan es Europa, mengapa tak habiskan waktu berjalan2 menikmati pemandangan di Conamara Chaos? �Chaos� adalah sebutan bagi region di permukaan planet atau bulan yang kacau dan tak beraturan. Adanya chaos di permukaan Europa ini unik, karena membuktikan adanya gerakan lautan di bawah permukaannya. Dan bentuknya menyerupai sayap burung ya ... seperti sayap Annunaki (teori Ancient Aliens lagi) dan sekilas mirip juga lukisan2 Nazca Lines.

  conamara chaos

8. Cincin Saturnus dan Awan Hexagon

SATURN RINGS

Akhirnya kita sampai juga di struktur paling mencengangkan sekaligus paling dikenal di tata surya, yakni Saturnus dan cincin2nya. Cincin Saturnus tak diragukan lagi merupakan objek terindah di tata surya kita. Diamaternya mencapai 270 ribu km, namun ternyata sangat tipis dengan ketebalan tak lebih dari 100 m. Cincin ini terdiri atas batuan dan partikel es, mulai dari sebesar butiran gula pasir hingga sebesar rumah. Di antara cincin2 ini terdapat �gap� atau sela yang terjadi karena ada bulan yang mengorbit di dalamnya, sehingga menyapu partikel2 cincin tersebut.

SATURN RINGS CLOSE UP

Yang mengejutkan, pada 2009, ilmuwan NASA menemukan bahwa Saturnus memiliki cincin luar yang jauh lebih lebar lagi, melingkar mulai dari 6 juta km dari planet tersebut dan berakhir hingga 12 juta km di tepi luarnya. Cincin ini sangat tipis hingga hanya bisa dilihat dengan sensor infra merah. Pheobe, salah satu bulan Saturnus yang mengorbit paling jauh, diduga bertanggung jawab atas terbentuknya cincin ini.

Saturn's Largest Ring

Namun keberadaan cincin �kedua� Saturnus ini bukanlah satu2nya hal menakjubkan yang baru ditemukan dari planet yang dinamai sesuai ayah Zeus ini. Misi pesawat Voyager pada 1980-an menemukan struktur berupa awan berbentuk hexagon (segi enam) di kutub utara Saturnus.

SATURN HEXAGON 2

Tiap sisi hexagon ini mencapai 13.800 km, melebihi diameter Bumi. Uniknya lagi, seperti awan pada umumnya, pola hexagon ini bergerak bahkan berputar dengan membutuhkan 10,5 jam untuk menyelesaikan satu putaran penuh. Mengapa awan ini berbentuk segienam masih menjadi misteri (ada hubungannya dengan konspirasi Yahudi mungkin, soalnya hexagon akan membentuk Bintang Daud?).

SATURN HEXAGON COMPARISON

9. Great Wall of Iapetus

IAPETUS

Bulan Saturnus ini memang memiliki bentuk yang unik menyerupai kacang walnut, yakni memiliki pegunungan menyerupai dinding di sepanjang ekuatornya. Masih menjadi misteri apa yang menyebabkan Iapetus memiliki bentuk aneh seperti ini. Dan uniknya, dinding pemisah ini berukuran raksasa, yakni setinggi 20 km! Mount Everest yang menjadi puncak tertinggi di dunia kita saja hanya 9 km tingginya, dan juga Mount Everest tidak mengelilingi khatulistiwa kita! Dinding ini sangat masif apabila dibandingkan dengan ukuran Iapetus yang hanya seper-sembilan ukuran Bumi. Gue membayangkannya seperti �The Wall� yang ada di serial Game of Thrones.

IAPETUS WALL 2

10. Kraken Mare

TITAN SEAS

Titan seperti pernah gue jelaskan di postingan tentang bulan2 yang kemungkinan mengandung kehidupan, memiliki danau dan lautan, bahkan hujan seperti di Bumi. Namun bukan air yang mengisi lautan di salah satu bulan Saturnus ini, melainkan metana cair. Kraken Mare (diterjemahkan menjadi �Lautan Monster�) merupakan lautan terbesar di Titan yang ditemukan oleh pesawat Cassini pada 2007 dengan luas 400.000 km2, lebih besar dari Laut Caspia, danau terbesar di Bumi. Lautan ini terletak di wilayah kutub utara dan bahkan memiliki sebuah pulau di tengahnya yang diberi nama Mayda Insula. Seperti ini mungkin ya panorama di sana.

SATURN RISE

11. Verona Rupes

VERONA RUPES

Bagi kalian pecinta olahraga pemacu adrenalin semacam terjun bebas, silakan langsung naiki pesawat luar angkasa kalian menuju ke Miranda, salah satu bulan planet Uranus. Apa keistimewaan benda langit ini? Well, di Miranda terdapat tebing yang memegang rekor sebagai yang tertinggi di tata surya kita, yakni Verone Rupes. Jika kalian terjun dari Grand Canyon, kalian akan terjun bebas dari ketinggian 2 km. Jika kalian terjun dari Mount Everest, kalian bakal jatuh dari ketinggian 9 km. Namun jika kalian terjun dari tebing Verona Rupes ini, kalian bakal jatuh bebas dari ketinggian 20 km! Sebagai perbandingan, terjun payung hanya memakan waktu 90 detik ketika kamu melompat dari pesawat dan mendarat di tanah (itu melompat dari LANGIT lho guys). Namun jika kalian punya nyali meluncur dari puncak Verona Rupes, kalian bakal membutuhkan waktu 12 MENIT untuk sampai ke dasarnya. Wow!

VERONA COMPARISON

Sedikit trivia untuk kalian. Jika sebagian besar bulan di tata surya kita dinamai sesuai nama2 dalam mitologi Yunani, maka bulan2 Uranus sangatlah unik sebab dinamai sesuai nama tokoh2 dalam karya Shakespeare. Verona sendiri merupakan nama kota indah yang menjadi setting kisah cinta abadi antara Romeo dan Juliet.

12. Pluto

PLUTO 3

Dan ini dia pamungkas perjalanan wisata kita, yakni mengunjungi �mantan� planet yakni Pluto. Duh kebanyakan dari kita pasti gagal move on ya gara2 semenjak kecil kita udah diajari kalo Pluto itu termasuk planet. Jadi ketika Pluto akhirnya diturunkan derajatnya menjadi dwarf planet atau �planet katai�, gue masih nggak terima. Namun apa boleh buat, salahnya Pluto sih sering �tidak setia� dengan orbitnya sehingga kadang kala berjarak lebih dekat ketimbang Neptunus dari Matahari sehingga akhirnya disingkirkan dari jajaran planet (syarat sebuah planet adalah memiliki orbit yang tidak melintasi orbit planet lain).

Uniknya di Pluto juga turun salju lho. Ketika mendekati Matahari, kandungan nitrogen di permukaannya akan menguap dan membentuk semacam awan. Ketika menjauh dari Matahari, awan tersebut akan mendingin dan turun menjadi salju. Pluto di benak kalian mungkin terbayang seperti �winter wonderland� bak Narnia. Namun ingat, suhu Pluto terlalu mengigil untuk membuka resort ski, yakni mencapai � 230 derajat celcius.

PLUTO

Panorama di Pluto pastilah seperti melihat batas tata surya kita. Hanya ada kegelapan, keheningan, dan mungkin kedamaian. Jika sudah sampai sejauh Pluto, jangan lupa untuk mengamati salah satu planet katai lain yang mengorbit di luar Pluto, yakni Haumea yang memiliki bentuk oval yang aneh.

  HAUMEA

Namun yah .... para wisatawan harus sabar saja sebab untuk mengunjungi Pluto, kita harus menempuh perjalanan selama 11 tahun. Hmmmm ....

BONUS:

Blood Moon

BLOOD MOON LUNAR ECLIPSE 2014

Sebagai bonus, gue berikan salah satu pemandangan yang indah sekaligus menakutkan yang ternyata tak usah jauh2, bisa dilihat dari planet kita tercinta, Bumi. Gerhana darah seperti ini terjadi baru2 saja di bulan April 2015. Gerhana Bulan seperti kita tahu terjadi ketika Bulan pas berada pada bayangan Bumi. Atmosfer Bumi kemudian menyaring cahaya yang terpantul dari Bulan sehingga tampak berwarna merah. Walaupun bisa dijelaskan secara ilmiah, tapi tetap seram juga ya?

Bagaimana guys? Tertarik mengunjungi tempat2 mengagumkan di tata surya kita tersebut? Yang pasti, melihat (atau at least mendapat informasi) keekstriman kondisi di planet2 dan bulan di list di atas membuat kita sadar, tak ada tempat seenak dan senyaman di Bumi. Ya nggak?