Tampilkan postingan dengan label JEFF THE KILLER - ORIGINAL SERIES. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label JEFF THE KILLER - ORIGINAL SERIES. Tampilkan semua postingan

Rabu, 23 September 2015

JEFF X: THE RISE OF HOMICIDAL LIU � CHAPTER 5A (ORIGINAL SERIES)

 

CRYPTIC VILLAIN

Copyright by: Dave Cahyo

LEAGUE

 

2015, SACRED HEART HOSPITAL

�Aku lupa masih ada kau, Suster Barbara Walters.�

Wanita itu tersenyum.

�Kau pemuda yang cerdas, Liu. Aku agak sukar mempercayaiku kau melewatkanku begitu saja dalam daftar tersangkamu.� Kata wanita itu dengan pistol tergenggam di tangannya, �Tapi tentu saja aku maklum. Itu pasti karena obat-obatan yang kumasukkan ke tubuhmu selama kau koma.�

�Eva sama sekali tak bersalah ...� sesal Liu.

�Ya, dia tersenyum tadi karena dia melihatku di belakangmu memegang pistol dan mengira aku akan menyelamatkannya.�

�Tapi kenapa? Apa salahku padamu?�

�Oh, kau lupa padaku, Liu?� Barbara Walters bergumam, �Coba ingat-ingat lagi.�

Kepala Liu kembali sakit. Sekilas demi sekilas percakapan terngiang di kepalanya.

 

�Namaku Tessa ... kakakku ada di rumah sakit jiwa ... semua ini salahmu!�

�Aku ada di sana ... aku ada di pesta yang menewaskan kakakku ...� terdengar suara Peter.

�Siapa nama anak manis ini ... oh, namanya Billy ...� kini ganti suara ibunya berdengung di kepalanya.

�Kuharap kedua anakmu bisa datang ke pesta ulang tahun Billy ... ya Jeff dan Liu takkan melewatkannya ...� suara itu ....

�Kami tinggal tepat di depan rumahmu ...�

�Namaku Barbara dan ini anakku Billy ...�

 

�Ya Tuhan!� Liu akhirnya teringat.

�Kau ibu Billy dan Tessa ...�

 

2465 AD, KAPAL GENESIS

�Jeff The Killer.� bisik Dr. Theana dengan perasaan menyesal, �Harusnya sejak awal aku tahu itu kau! Selama ini aku tak pernah mencurigaimu karena kau hanyalah anak kecil. Ternyata aku salah.�

�Kau sama sekali tak menduganya kan, Dokter?� tanya Hikaru dengan wajah meringis, �Omong-omong kau salah, aku bukan Jeff The Killer. Dan aku tidak membunuh mereka semua.�

�Apa? Lalu siapa kau?�

�Orang dulu gemetar mendengar namaku ... Slenderman,� bisiknya sambil tertawa, �Aku hanya membunuh Saffron dan Dranago. Aku bisa mengendalikan mimpi dan pikiran mereka, membuat mereka bertekuk lutut dan melakukan apapun perintahku. Tak ada yang lebih menyenangkan selain melihat mereka mati dengan menderita akibat mimpi buruk yang aku ciptakan hahaha. Lalu yang lainnya ... aku benar-benar berharap aku-lah yang menghabisi mereka, namun nyatanya aku kalah cepat.�

�Ka ... kalau begitu ... siapa pembunuh sebenarnya?�

�Kau bisa menanyakannya pada Tuhan setelah aku membunuhmu!�

Tiba-tiba sengatan laser langsung menjatuhkan Hikaru ke lantai. Dr. Theana hampir bersorak ketika melihat kemunculan Liu dan Nova.

�Kalian selamat!�

Liu menatap tubuh Hikaru yang tak lagi bernyawa di lantai.

Ini bukan pertama kalinya, pikir Liu. Ia sudah pernah melakukannya sebelumnya. Ia yakin sekali akan hal itu, walau ingatannya belum pulih benar.

Ia pernah membunuh orang sebelumnya.

 

2015, SACRED HEART HOSPITAL

�Homicidal Liu.� Kata Barbara, �Kurasa itu adalah nama yang cocok bagimu. Kau dari keluarga pembunuh, jadi takkan ada yang heran jika kau menjadi pembunuh juga.�

�Kau berusaha memfitnahku atas semua pembunuhan ini? Apa tujuannya? Kenapa kau tak membunuhku langsung di sini?�

Barbara tertawa, �Aku takkan membiarkanmu mati secepat itu, Liu! Kau telah menghancurkan keluargaku! Kau dan Jeff! Kau tahu stigma apa yang kudapatkan dari masyarakat setelah Tessa, putriku tertangkap sebagai pembunuh berantai? Aku kehilangan semuanya! Pekerjaanku, hidupku .... semua menyalahkanku sebagai ibu yang buruk!�

Barbara masih menodongkan pistol ke arah Liu, �Kini kau harus merasakannya. Saat mata orang-orang menatapmu dan menuduhmu ... Ya, Liu ... kau akan merasakan penderitaan seperti yang kurasakan.�

 

2465 AD, KAPAL GENESIS

�Liu ... dengarkan!� seru Dr. Theana. �Dia bukan Jeff The Killer! Hikaru bukan pelakunya!�

�Aku tahu!� Liu segera berbalik dan menodongkan senjata ke arah Nova.

Nova terkejut ketika Liu sudah menyadari semuanya.

�Kau adalah Jeff The Killer!�

 

2015, SACRED HEART HOSPITAL

Liu tertawa mendengar penjelasan Barbara.

Wanita itu tampak kebingungan, �Kenapa ... kenapa kau tertawa?�

�Karena kau yang akan kalah!�

Liu tiba-tiba menerjangnya. Barbara sama sekali tak mengira Liu bakal senekad itu dan meletuskan satu peluru. Namun peluru itu hanya terbang menyerempet bahu Liu. Pemuda itu segera menghantamkan tubuh Barbara ke lantai.

�Aku sudah lolos dari kedua anakmu dan Jeff The Killer yang asli! Mengapa kau berpikir aku tak bisa mengatasimu juga?� teriak Liu.

Barbara mencoba meletuskan senjatanya kembali, namun Liu berhasil mencengkeram leher wanita itu dan ...

�KREEEEEEEK!!!�

Suara keras itu menggema di rumah sakit yang sepi. Kepala Barbara terkulai lemas dengan leher patah.

 

2465 AD, KAPAL GENESIS

Nova hanya tersenyum. �Darimana kau tahu?�

�Ada tujuh peti cryogenic di ruangan itu dan ada tujuh nama di list yang diberikan Dr. Theana, namun hanya ada enam orang yang bangkit dari alat itu setelah tabrakan: aku, Hikaru, Icarus, Saffron, Princess Aurora, dan Nixa. Di antara yang lainnya, hanya kau yang tidak memiliki pengetahuan cukup tentang sejarah Bumi, bahkan Hikaru yang masih kecil saja mengalahkanmu. Aku berkesimpulan itu terjadi karena kau ditidurkan dalam waktu yang lama dalam peti cryogenic. Kau sama seperti aku, hanya kau dibangkitkan lebih awal untuk menjadi asisten Dr. Theana.�

�Kau cerdas, Liu.� Nova tersenyum, namun ia sama sekali tak telihat mengancam, �Tapi kau salah, aku memilih asisten Dr. Theana karena aku ingin menyelamatkan nyawa manusia. Mereka telah memutasi gen-ku, berharap bahwa itu akan menekan keinginan membunuhku. Dan mereka berhasil. Aku bukanlah Jeff The Killer. Aku adalah titisan dari Jeffrey Woods, kakakmu yang selalu kau kenal.�

Liu menatap mata Nova.

Ya, karena itulah ia selalu merasa bahwa ia mengenal Nova.

Mata itu tak salah lagi.

Itu bukan mata Jeff the Killer.

Itu adalah mata Jeffrey, kakaknya, jauh sebelum ia membunuh.

�Bukan kau ...� bisik Liu perlahan. �Tapi kalau bukan kau pelakunya, lalu siapa? Hanya ada kita di dalam kapal ini.�

�Masih ada aku.�

Seutas suara mengagetkan Liu. Ia segera menoleh, namun terlambat, daya setrum yang kuat segera melumpuhkannya. Nova dan Dr. Theana hanya bisa menganga melihat identitas pembunuh yang tak pernah mereka duga sebelumnya itu.

 

TO BE CONTINUED

Kamis, 10 September 2015

JEFF X: THE RISE OF HOMICIDAL LIU � CHAPTER 4 (ORIGINAL SERIES)

 

CRISIS

Copyright by: Dave Cahyo

CREEPYCORPS

 

2015, SACRED HEART HOSPITAL

�Astaga ... semua mayat ini ... apa aku yang melakukannya?�

Ia sekamar dengan Penelope. Ia juga membenci anggota gangster itu. Ia juga membenci Dr. Ethan Steele karena perbuatannya menerima berlian itu.

Ia membenci mereka semua.

Apa ia membunuh mereka dalam tidur?

Tiba-tiba Liu menoleh dan melihat seutas wajah. Gadis itu tampak terkejut melihat segala kengerian yang ada di dalam kamar itu.

Itu adalah wajah Eva.

 

2465 AD, KAPAL GENESIS

�Aku Nova, bukan Eva!�

�Hah? Apa?�

�Tadi kau memanggilku Eva. Apa yang coba ingin kau katakan?�

�Ke ... kejadian di Sacred Heart Hospital ... peristiwa terakhir yang kuingat ... aku adalah seorang pembunuh berantai ...�

�Masuk akal.� bisik Dr. Theana. Kau dan Jeff The Killer adalah saudara.�

�Tidak! Kami bukan saudara kandung, Dokter!� seru Liu. �Homicidal Liu ... Astaga, itu nama yang sangat mengerikan ...�

Liu menjadi berpikir, selama ia pingsan beberapa kali di kapal .... apa ia yang membunuh semua orang di kapal ini?

�Tapi tunggu, ada nama yang aneh muncul di list ini.� kata Dr. Theana sambil menunjukkan sebuah nama di layar. �Sir Arthur Conan Doyle.�

�Astaga,� kata Nova kebingungan, �Siapa lagi itu?�

�Penulis novel?� tanya Hikaru, �Kenapa nama itu ada di situ?�

�Justru itu masuk akal! Sir Arthur Conan Doyle, dia adalah pencipta Sherlock Holmes, detektif itu! Icarus ... kupikir dia memiliki gen dari Sir Arthur Conan Doyle. Sama seperti ada seseorang disini yang memiliki gen Jeff The Killer!�

�Jadi selama ini dia menghilang untuk menyelidiki kematian beruntun di kapal ini?�

�Jangan terlalu senang dulu,� kata Hikaru tiba-tiba, �Jangan lupa Sir Arthur Conan Doyle juga adalah pencipta salah satu tokoh terjahat, Profesor Moriarty, Napoleon-nya Dunia Kejahatan!�

�Jadi pertanyaannya adalah apakah Icarus menjadi Sherlock Holmes atau Moriarty?�

�Bagaimana dengan video itu, Dokter?� tanya Liu. Mereka harus mendapat jawaban sekarang juga.

�Aku tak berhasil mendapat data saat sebelum kecelakaan ataupun sehabisnya. Yang bisa kuperoleh hanya data kamera secara real-time.�

�Apa kau bisa mencari dimana Icarus berada dengan kamera itu?�

�Aku bisa menggunakan face recognition. Biar kucoba.� kata Dr. Theana. �Ah, berhasil! Dia ada di ... lho, ini tidak mungkin ...�

�Dimana dia?�

�Dia ada di ruang dimana peti cryogenic disimpan.�

�Mau apa dia di sana? Bukankah lokasi itu sudah diputus pasokan oksigennya?�

�Entahlah. Dia membungkuk di salah satu peti. Astaga, lihat ini!!!� Dr. Theana terkejut saat seseorang berjalan mengendap-endap di belakang Icarus sambil memegang pisau.

�DAX! IA BERUSAHA MEMBUNUHNYA!�

 

2015, SACRED HEART HOSPITAL

�Eva ... jangan lari, Eva ... � bisik Liu sambil menjatuhkan jantung berlumuran darah itu di lantai, �Kumohon jangan beri tahu siapapun ...�

�Liu ... kau .... selama ini kau pelakunya?� Eva mundur dengan ketakutan.

�Eva ... ini tak seperti yang kau bayangkan ... aku tak bisa mengendalikannya ...�

Namun Eva terus menjerit dan berlari keluar ruangan.

�Eva ... aku harus menghentikannya ....�

 

2465 AD, KAPAL GENESIS

�Bagaimana jika aku?� bisik Liu dalam hati. �Apakah aku harus mengatakan yang sebenarnya pada mereka? Bagaimana jika aku-lah pembunuhnya selama ini?�

�Baiklah!� perkataan Dr. Theana membuyarkan lamunan Liu. �Liu dan Nova, kalian harus segera pergi ke sana untuk menyelamatkan Icarus. Ada kapal evakuasi di sini, bisa mengangkut sampai 5 orang. Kita harus segera meninggalkan kapal ini. Setelah menjemput Icarus, kalian berdua harus segera menemuiku dan Hikaru di kapal evakuasi. Mengerti?�

�Baiklah, Dokter.� Nova mengangguk.

Sementara itu di ruang cryogenic, Icarus membungkuk tak percaya melihat bekas potongan kabel di peti cryogenic dimana Nixa korban pertama, tewas.

�Mustahil, kondisinya sama seperti mayat Sersan Gabri, Saffron, dan panel yang berada di mesin teleportasi ... � Icarus berusaha mencari jejak sidik jari menggunakan senter UV yang ia temukan, namun hasil yang ia temukan sangat mengejutkan.

�Aku harus memberitahu yang lain. Pelakunya adalah dia ... padahal takkan ada yang menduga dia adalah pembunuhnya ...�

Tiba-tiba Icarus mendengar suara di belakangnya.

�Apa yang kau lakukan di dekat mayat Nixa?�

 

2015, SACRED HEART HOSPITAL

Eva berlari secepatnya keluar dari ruangan dimana Dr. Ethan Steele terbunuh.

�Dokter Alice! Dokter Alice!� jeritnya ketika ia melihat dokter wanita itu duduk membelakanginya di sebuah kursi.

�Dokter Alice! Ada pembunuh di sini! Anda harus menghubungi polisi!� jeritnya.

Namun jeritan gadis itu makin keras ketika ia membalik kursi yang diduduki Dr. Alice. Wanita itu kini telah tewas. Mulutnya menganga lebar. Seseorang telah merobek mulutnya hingga mencapai kedua telinganya.

�Kyaaaaaaa!!!� jerit Eva histeris.

Eva menengok dan melihat Liu telah berdiri di belakangnya.

�Kau ... kau yang telah meracuni obat-obatku ...� bisik Liu, �Kau ingin berpikir bahwa aku-lah pembunuhnya!�

Liu akhirnya mengerti. Ia selalu pingsan dan tersadar tiba-tiba karena ada yang menaruh obat ke dalam tubuhnya. Hanya perawat yang bisa melakukannya.

�Mengapa kau lakukan ini, Eva? Mengapa?�

Eva hanya tersenyum.

 

2465 AD, KAPAL GENESIS

�Nova.� Kata Liu sambil berlari, �Apa kita pernah bertemu sebelumnya?�

�Tentu saja belum,� jawab Nova, �Kau aneh. Kau kan baru saja bangun dari cryogenic setelah tertidur selama 450 tahun?�

�Tapi aku merasa seperti sudah mengenalmu selama bertahun-tahun.�

�Kita pikirkan itu nanti, Liu. Sekarang kita mesti menyelamatkan Icarus!�

Ketika tiba di ruang cryogenic, Nova menjerit. Mereka terlambat. Icarus telah terbaring berlumuran darah.

�Icarus! Bertahanlah!� jerit Nova. Liu bisa melihat bahwa dada Icarus masih naik turun dengan perlahan, bukti bahwa ia masih hidup. Tangannya masih menggenggam erat suar UV yang tadi digunakannya.

Tiba-tiba sesosok bayangan bertubuh besar menerkam Nova. Liu menyadari bahwa itu Dax yang berusaha menerjamkan sebilah pisau ke tubuh Nova.

�Aku tahu siapa kau!!!� seru Dix dengan geram, �AKU TAHU SIAPA KAU!!!�

Dengan cepat Liu menembakkan senjata milik Sersan Gabri yang tadi dicuri oleh Princess Aurora. Tubuh Dax hangus seketika dan segera roboh. Nova bangkit dengan ketakutan.

Nova dan Liu segera beralih untuk menyelamatkan Icarus.

�Bertahanlah, Icarus! Kami akan mengeluarkanmu dari kapal ini!� seru Liu.

Nova segera memeriksa keadaannya, �Lukanya parah sekali. Harusnya Dr. Theana yang kesini!�

�Dax adalah pelakunya selama ini. Dia sudah gila semenjak kematian Nixa,� kata Liu sambil terengah-engah, �Pasti selama ini dia-lah pembunuh yang sebenarnya! Itu kan yang coba kau selidiki, Icarus?�

Namun dengan sisa kekuatannya, Icarus justru menggeleng.

�Apa? Bukan dia pelakunya? Lalu siapa?�

� ... tak .... ada ...� dengan sisa napasnya, ia mencoba mengungkapkan petunjuk untuk membongkar identitas si pelaku.

�Apa yang coba kau katakan, Icarus??�

Namun Icarus telanjur menghembuskan napas terakhir. Tubuhnya terkulai tak bernyawa. Air mata Nova mengalir deras.

Mata Liu tertuju pada suar UV yang berada di tangan Icarus.

Apa ... apa yang coba Icarus selidiki sebelum ia meninggal?

�Ki ... kita harus segera menyusul Dr. Theana di kapal evakuasi!� ujar Nova.

Liu menoleh ke jendela di ruangan itu dan melihat sebuah bola besar putih mendekat.

�Apa ... apa itu Europa?�

 

2015, SACRED HEART HOSPITAL

Tiba-tiba letusan senjata terdengar.

Senyum Eva luntur ketika peluru itu menerjang perutnya.

Liu menoleh ke belakang dan melihat wajah yang sudah tak asing baginya.

�Sial,� bisik Liu, �Aku lupa masih ada satu orang lagi.�

 

2465 AD, KAPAL GENESIS

�Kapten Dranagon?� seru Dr. Theana terkejut ketika melihat kapten itu keluar dari kokpitnya. �Mengapa anda keluar? Kapal akan kehilangan keseimbangan bila anda meninggalkan kemudi ...�

�Pesawat kini akan tertarik gravitasi Europa, jadi aku tak perlu memegang kemudi. Justru kau-lah yang perlu dipertanyakan, Dokter. Mengapa Anda di sini?�

�Kau ... kau tahu kan tentang Project Artemis? Kau berniat melepaskan mesin-mesin pembunuh itu ke Europa. Mengapa, Kapten? Mengapa?�

Dranagon tertawa, �Aku hanya pesuruh yang diberi tugas oleh CORPSE, Dokter. Aku tak bertanggung jawab apapun atas apapun yang terjadi di kapal ini.�

�Ada seorang pembunuh [a killer] berkeliaran di kapal ini dan kau sama sekali tak peduli?�

�Ralat, Dokter. Bukan seorang pembunuh, tapi para pembunuh [killers]!�

�Apa?� Dr. Theana yang mencium bahaya segera menyembunyikan Hikaru di belakangnya.

�List yang kau lihat, nama-nama pembunuh berantai itu ... banyak orang yang mengira mereka hanyalah creepypasta, namun itu salah. Mereka benar-benar nyata! Gen mereka telah diekstrak dan telah direkayasa secara genetik menjadi manusia-manusia baru. Orang-orang yang kami angkut dalam peti-peti cryogenic itu, semuanya memiliki gen pembunuh dalam creepypasta. Aku terkejut Nixa yang memiliki gen Slender�s Proxy, justru mati pertama. Begitu pula dengan Dax. Masky dan Hoody, mereka adalah tokoh yang terpisahkan. Lalu Princess Aurora yang tolol itu, masih memiliki hasrat memakan ginjal dari gen Eyeless Jack. Saffron memiliki gen Laughing Jack, tapi tak kuduga Jeff The Killer dengan cepat menghabisi mereka semua. Memang sejak dulu ia adalah favoritku.�

�Kenapa? Kenapa kau mengangkut orang-orang berbahaya seperti itu ke Europa?�

�Tak cukup planet di tata surya ini untuk kita!� bentak Dranagon, �Bumi sudah tak dapat ditinggali, Mars sudah musnah, dan Venus didiami oleh raja-raja yang gila dan tiran! Bulan terlalu kecil dan hanya Europa-lah satu-satunya harapan kami, manusia yang tersisa!�

�Ta ... sudah ada koloni yang menempati Europa.� tiba-tiba Dr. Theana tersadar setelah mengatakannya, �Kalian ingin merebut koloni itu. Kalian ingin membunuh semua orang yang ada di sana. Karena itu kalian mengirim penjahat-penjahat berbahaya itu ke sana!�

�Tepat sekali, Dokter! Itu adalah cara cepat untuk memusnahkan populasi di sana. Jika kami mengirim wabah penyakit seperti virus atau bakteri, maka kamipun juga ada resiko terjangkit. Jika kami menggunakan senjata nuklir, maka nasib Europa akan tak jauh berbeda dengan Bumi. Cara inilah yang paling efektif.�

�Kenapa ... kenapa kalian tak hidup bersama saja. Masih ada banyak tempat di planet itu!�

�Rakyat Europa menolak kepindahan kami ke sana!� seru Dranagon, �Mereka telah menemukan bentuk kehidupan baru di dasar lautan Europa. Kehidupan alien pertama. Walaupun hanya mikroorganisme, namun mereka berpendapat bahwa menambah populasi manusia di Europa akan menyebabkan kepunahan mereka. Alasan yang konyol bukan?�

�Apa kau tidak sadar, perang semacam itulah yang telah membuat planet asal kita hancur. Mengapa kalian tak pernah belajar!�

�Jangan menceramahi aku! Koloni Europa yang pertama memulai perang ini. Mereka memutuskan kontak dengan kami sebulan lalu. Kami berkesimpulan bahwa mereka memberontak. Maka dari itu kami segera mempercepat eksekusi Project Artemis.� Dranagon mengacungkan senjatanya, �Kurasa sudah cukup penjelasannya, Dokter. Sekarang serahkan medali itu! Aku tahu kau memilikinya.�

�Tidak! Aku takkan menyerahkannya pada manusia semacam kau!� jerit Dr. Theana. Ia mengulur waktu dengan harapan semoga Liu dan Nova segera datang menyelamatkannya.�

�Siapa itu yang kau sembunyikan di belakangmu, Dokter?� tanya Dranagon.

�Bukan siapa-siapa!� seru Dr. Theana.

Tiba-tiba tatapan Dranagon seperti kosong, seolah-olah ada yang mengendalikan pikirannya. Tanpa diduga, ia mengarahkan senjatanya ke pelipisnya dan menembak kepalanya sendiri.

Iapun roboh tak bernyawa.

Dokter Theana menjerit, kemudian menoleh untuk melihat hal terakhir yang dilihat Dranagon sebelum ia tiba-tiba mengakhiri hidupnya:

Yaitu seringai mengerikan di wajah Hikaru dan tentakel-tentakel hitam yang menjulur dari punggungnya.

�Kau?� jerit Dr. Theana tak percaya, �Selama ini kau pelakunya?�

 

TO BE CONTINUED

Minggu, 06 September 2015

JEFF X: THE RISE OF HOMICIDAL LIU � CHAPTER 03 (ORIGINAL SERIES)

 

CHAOS

Copyright by: Dave Cahyo

 

1432204184593

 

2015, SACRED HEART HOSPITAL

Liu terbangun dengan kepala yang berat.

Dimana aku? Mengapa aku berjalan sampai ke tempat ini?

Liu tiba-tiba tersadar dan melihat sebuah papan nama di pintu di depannya: �Kepala Rumah Sakit: Dr. Alice Steele�.

�Apa aku berjalan sambil tertidur?�, pikir Liu. Ia pernah mengalaminya sewaktu kecil, namun sudah lama sekali sejak kebiasaan aneh ini kambuh.

�Apa lagi yang kau lakukan, Ethan?�

�Aku melakukannya untukmu, Alice! Mengapa kau tak berterima kasih padaku? Lihat berlian-berlian ini!�

Suara pria bernama Ethan ini sama dengan suara dokter yang tadi terdengar bersama Eva di ruang operasi, pikir Liu.

�Aku tak mau lagi membereskan masalahmu, Ethan! Aku sudah melakukan semuanya! Menutupi malpraktekmu bersama perawat bernama Selina Diaz itu yang menewaskan beberapa pasien, tapi kamu tak henti-hentinya membuat masalah!�

�Tapi Sayang, lihatlah semua berlian ini! Kita bisa menggunakannya untuk menutup hutang kita!�

Tiba-tiba tubuh Liu terhuyung ke depan. Ia masih tak bisa mengendalikan keseimbangannya. Tanpa sengaja tubuhnya menghantam pintu.

�SIAPA DI SITU?� seru Dr. Ethan Steele.

Liu segera panik dan masuk ke ruangan yang ada di sebelahnya. Liu segera menutup pintu dan melihat sebuah kamar dengan sebuah ranjang bertirai. Di ranjang itu Liu melihat tubuh seorang pemuda dari balik tirai. Pertama yang Liu lihat adalah lengan penuh tato. Kemudian ia melihat sesuatu yang lain.

Darah.

Darah yang sangat banyak, hingga seakan-akan menenggelamkan tubuh pemuda itu.

�Astaga,� seru Liu tak percaya, �Anggota geng itu! Seseorang menggoroknya, sama seperti Penelope!�

Dan yang terakhir Liu ingat adalah hantaman yang sangat keras di belakang lehernya serta kegelapan yang menelannya.

 

2465 AD, KAPAL GENESIS

�JANGAN!!!� seru Liu. Ia terbangun dan melihat Dr. Theana serta Nova berada di sampingnya.

�Ada apa? Apa kau teringat sesuatu lagi?� kata Nova dengan khawatir.

�I ... itu tidak penting. Dimana yang lain? Mengapa wajah kalian pucat sekali?�

�Semua orang menghilang. Icarus, Hikaru, dan pemuda bernama Saffron tadi. Kami ingin mencarinya, namun kurasa situasi kapal ini tidak aman bagi perempuan seperti kami.�

�Aku akan membantu kalian.� kata Liu. Di antara ketiga orang yang hilang itu, dia lebih mencemaskan Hikaru. Dia masih anak-anak dan entah mengapa, sekilas ia mengingatkan Liu akan kakaknya, Jeff, semasa ia kecil. Liu jadi terdorong untuk melindunginya.

�Tunggu! Sebelum kalian pergi, kalian harus tahu sesuatu!� seorang pria tiba-tiba muncul dari dalam kokpit. Baru kali ini ia melihatnya, namun Liu menarik kesimpulan bahwa itu pastilah Kapten Dranagon. Ia berwajah sangar dengan rambut putih dan raut wajah yang tegas. Ia juga mengenakan seragam yang membuatnya tampak lebih berwibawa.

�Kau Michael Liu Woods, bukan?� kata pria itu dengan suara menggelegar.

Liu mengangguk.

�Apa kau tahu mengapa kau ada di sini?�

�Dia terkena amnesia, Kapten.� Nova berusaha menjelaskan.

�Jadi itu sebabnya kau tampak bingung. Jika kau mengetahui segalanya, maka mungkin kau akan lebih waspada.�

�Apa maksudmu?� tanya Liu. Perasaannya menjadi tidak enak.

�Kau dan yang lainnya ada di sini karena Project Artemis, sebuah proyek dari perusahaan tempatku bekerja, CORPSE, yang tak bisa kujelaskan secara rinci. Yang pasti, sekitar 450 tahun yang lalu kakakmu, Jeffrey Woods tewas dalam ledakan di New Davenport Asylum. Namun wasiat ayahmu harus tetap dilaksanakan. Karena itu kami mengambil sampel DNA dari sisa-sisa jasadnya dan melakukan rekayasa genetika.�

�Kalian mengkloning Jeff?� seru Liu tak percaya.

�Bukan, mengkloningnya hanya akan membuat tiruan Jeff yang sama persis.� bantah Dranagon, �Kami memutasi DNA-nya, berharap itu akan membuatnya lahir ke dalam tubuh yang lebih baik. Kami berharap itu dapat menghilangkan sifat kejam dan psikopat dalam dirinya. Namun kami gagal. Sifat jahatnya takkan pernah bisa dilenyapkan.�

�Apa ... apa sebenarnya yang ingin kau katakan, Kapten?�

�Salah satu penumpang kapal ini yang tertidur di dalam peti cryogenic ... salah satu dari mereka adalah Jeff The Killer!�

 

2015, SACRED HEART HOSPITAL

Liu terbangun sambil berteriak. �Anggota geng itu! Dia dibunuh!�.

Ingatan tentang mayat pria dengan leher tergorok itu kembali bergejolak dalam benaknya. Tiba-tiba ia merasakan tangannya terikat di atas tempat tidur. Ada borgol yang merantai tangannya ke jeruji tempat tidur.

Ia melihat Eva dan seorang perawat lain yang tak pernah ia lihat wajahnya berdiri di dekatnya.

�Jangan khawatir, kami kadang kala menggunakan borgol itu untuk pasien yang susah diatur, itu demi kebaikanmu sendiri.� Kata perawat cantik itu.

�Tapi Selina,� protes Eva, �Apa itu benar-benar perlu?�

�Kau melihatnya sendiri kan? Dia berada di dalam ruangan bersama mayat pemuda itu. Dan ia juga sekamar dengan Penelope sebelum ia dibunuh. Apa itu tak membuatmu curiga?�

�Tidak! Dengarkan aku, Eva!� pinta Liu, �Bukan aku pelakunya! Aku bukan pembunuh, tapi ... tapi ... itu perbuatan Jeff The Killer!�

�Liu, sudahlah!� seru Eva dengan berlinang air mata, �Aku sudah melihatnya di berita, mereka menemukan mayat Jeff. Tak salah lagi itu adalah kakakmu. Jeff The Killer sudah mati! Ia takkan bisa membuat kau maupun kakakku menderita. Aku tahu kau trauma, begitu pula Marisol, namun kau harus menerima kenyataan. Jeff sudah tiada!!!�

�Kurasa rasa haus darah itu menurun dalam keluarga,� bisik Selina penuh kecurigaan, �Setelah Jeff tewas, kau menjadi penerusnya.�

�Tidak! Kalian tak mengerti! Bukan aku pelakunya! Eva! Kau harus percaya padaku! Ada pembunuh di dalam rumah sakit ini dan ia akan beraksi lagi kecuali jika kita menghentikannya!�

�Kasihan sekali dia, Eva.� Bisik Selina, �Kurasa kita harus memberinya obat penenang supaya dia tertidur.�

�Tidak, jangan! Kumohon Eva, dengarkan aku!!!� seru Liu. Ia berusaha memberontak, namun percuma. Selina menyuntikkan obat penenang ke pembuluh nadi tangannya dan Liu mulai mengantuk.

Ketika kesadarannya mulai menghilang, yang bisa ia lihat hanyalah seutas senyuman di bibir Selina Diaz.

 

2465 AD, KAPAL GENESIS

Liu membuka matanya. Tampak di depannya seekor serigala berjalan melintas. Ia hanya melihat sekelebat bulunya yang hitam bercampur putih, yang kemudian menghilang di balik pilar pesawat.

�Liu! Hikaru!� Liu mendengar teriakan Nova menggema di lorong, �Dimana kalian?�

Kesadaran Liu akhirnya kembali.

Astaga, apa yang terjadi padanya? Kepalanya terasa begitu sakit. Eva dan Selina, hanya dua nama itu yang ingat. Apa yang sebenarnya terjadi padanya 450 tahun lalu di Sacred Heart Hospital? Apa Jeff benar-benar kembali?

Ah, tidak! Tak sepantasnya ia mengkhawatirkan apa yang terjadi di masa lalu. Masa ini lebih penting. Apapun yang terjadi di masa lalu, ia berhasil menghadapinya, entah bagaimana caranya. Sekarang ia harus fokus menghentikan Jeff The Killer! Bila perkataan Icarus dan Kapten Dranagon benar, maka pasti Jeff yang bertanggung jawab atas tiga kematian di kapal ini.

�Liu! Astaga!� Nova segera membantunya berdiri. �Apa yang terjadi padamu? Sesaat tadi kita masih bersama, lalu tiba-tiba kita terpisah.�

�Aku tak tahu, Nova. Kurasa ini selalu terjadi saat ingatanku kembali. Kepalaku pusing dan aku kehilangan kesadaran. Se ... serigala itu, apa kau juga melihatnya?�

�Serigala? Serigala apa?�

�Aku sepertinya melihat seekor serigala tadi, hanya sekilas ... aneh sekali.�

�Mungkin itu hanya halusinasimu saja, Liu. Lagipula hewan seperti itu sudah lama punah.�

�Lupakan saja kalau begitu. Bagaimana dengan yang lain? Apa kau sudah menemukannya?�

Nova menggeleng, �Aku tadi berusaha mencarimu ...�

Tiba-tiba terdengar langkah kaki dan Dr. Theana muncul.

�Dokter, bukankah Anda seharusnya tetap di kokpit?� tanya Nova yang heran melihat keberadaan Dr. Theana.

�Sssst! Apa kalian tak dengar itu?� Dr. Theana menempelkan jari telunjuknya ke depan bibirnya. Ia terus berjalan menyusuri lorong. Nova dan Liu mengikutinya dari belakang.

Akhirnya Liu dan Nova mendengar apa yang didengar oleh Dr. Theana. Suara isakan yang sangat pelan.

�Bagaimana Dr. Theana bisa mendengarnya dari kokpit?� pikir Liu. Mungkin orangorang Bulan memiliki kemampuan super seperti itu, pikirnya lagi.

Dr. Theana segera berlari menghampiri Hikaru yang tengah meringkuk di pojok lorong sambil menangis sesenggukan.

�Astaga! Apa kau baik-baik saja!� dokter itu segera memeriksa Hikaru. Gadis cilik itu segera mengangkat kepalanya dan air mata mengalir deras di wajahnya.

�Dia ... dia membunuhnya ...� tunjuk gadis itu.

Nova menjerit begitu melihat mayat yang teronggok di seberang Hikaru. Liu segera menenangkannya. Pemuda itu sudah biasa meihat mayat, namun kondisi jenazah di hadapannya benar-benar mengerikan.

Tubuhnya gosong dan berasap. Wajahnya sudah hancur dan tak mungkin dikenali. Namun dari pakaiannya yang seperti badut, Liu bisa mengenalinya sebagai Saffron, pemuda yang senantiasa tersenyum dan berasal dari Bumi itu.

�Dia ... dia mengajakku ke sini. Aku percaya padanya karena dia begitu humoris. Ia ... ia juga memberiku permen warna-warni yang amat enak. Namun tiba-tiba ...� Hikaru masih terisak, �Aku tak tahu mengapa tiba-tiba ia mencekikku sampai pingsan. Begitu bangun, aku sudah menemukannya seperti itu ...�

�Apa kau tak melihat siapa pelakunya, Hikaru?� tanya Liu.

Gadis cilik itu menggeleng dalam pelukan Dr. Theana.

�Icarus! Siapa lagi selain dia?� tuduh Nova, �Hanya dia yang tak ada di sini!�

�Kita harus segera menangkap Icarus. Aku akan melihat melalui kamera pengaman. Siapa tahu kita bisa melihat dimana ia berada sekarang.� kata Dr. Theana.

 

2015, SACRED HEART HOSPITAL

Liu membuka matanya dan melihat sosok di depannya. Penglihatannya masih kabur, namun ia masih bisa mengenali seringai itu.

Jeff The Killer.

Liu tersentak begitu melihat wajah itu lagi.

Tidak! Jeff sudah mati di depan matanya!

Ataukah ia berhasil lolos?

Lalu berita di TV itu ... apa itu kebohongan polisi agar tidak menimbulkan kehebohan publik?

Bayangan itu bergeser meninggalkan kamar. Tidak! Ia harus dihentikan! Liu berusaha bangun walaupun kepalanya masih pusing. Tiba-tiba ia merasakan tangannya bebas bergerak. Ia melihat borgol di tangannya sudah dalam kondisi terbuka.

Siapa yang sudah melepaskannya? Siapa yang telah membuka borgolnya?

Apa Jeff yang melakukannya? Tapi mengapa?

Liu berjalan sempoyongan, berusaha mengikuti Jeff. Ia tadi melihatnya di lorong ini, namun tiba-tiba ia menghilang. Di tempat Jeff menghilang, ia melihat sebuah kamar. Kamar yang sama dimana ia mendengar Dr. Alice Steele bertengkar dengan suaminya, Dr. Ethan Steele.

Lagi-lagi ia mendengar suara Dr. Ethan Steele bertengkar dengan seseorang di dalamnya.

�Kau tak bisa memberitahu istriku, Selina!�

Selina tertawa, �Itu hakku, Ethan! Aku akan memberitahunya tentang hubungan kita supaya kalian bercerai dan kau memenuhi janjiku untuk menikahiku.�

�Jangan!� suara Dr. Ethan Steele terdengar sangat panik, �Jika kami bercerai, ia akan mengambil seluruh hartaku. Aku membutuhkannya!�

�Aku tak peduli, Ethan!!!� seru Selina marah. �Aku tak hanya akan memberitahu istrimu, tapi juga para wartawan supaya semua orang tahu!�

Terdengar suara langkah kaki sepatu berhak tinggi menuju ke pintu dimana Liu menguping. Liu segera menyingkir karena sepertinya Selina akan keluar dari ruangan itu. Namun tiba-tiba terdengar suara jeritan Selina.

�Kau takkan melakukannya, Selina!�

�Hentikan, Ethan! Kau mencekikku!�

�Kau takkan pergi dari sini hidup-hidup!�

 

2465 AD, KAPAL GENESIS

�Liu! Liu!� panggil Nova.

Liu baru tersadar dari lamunannya.

�Oh, maafkan aku Nova. Apa yang kau katakan tadi?�

�Dr. Theana sedang mendownload rekaman video keamanan kapal ini. Semoga ada petunjuk tentang keberadaan Icarus.�

�Dr. Theana sangat hebat. Ia tak hanya tahu tentang medis namun juga masalah komputer seperti itu.� Liu terkesan.

�Tentu saja,� kata Nova, �Dr. Theana kan seorang ...�

�Aku berhasil meng-hack data milik Alpha.� Dr. Theana memotong perkataan Nova.

�Data robot Alpha? Tapi mengapa?� tanya Nova heran.

�Hanya ini satu-satunya cara. Jika kita mengakses komputer utama, Dranagon pasti akan menyadarinya. Aku sama sekali tak mempercayainya.�

�Apa? Bukannya Icarus adalah pelakunya? Kenapa Anda menuduh Kapten Dranagon?�

�Benar, Dok!� sambung Nova, �Kapten Dranagon takkan mungkin membunuh yang lainnya. Dia selama ini berada di kokpit untuk mengendalikan kapal karena sistem auto-pilot mati setelah tabrakan. Jika ia meninggalkan kokpit lebih dari dua menit, kapal ini pasti akan kehilangan kendali!�

�Tapi Dranagon menyimpan banyak rahasia. Semula aku diberitahu bahwa mereka yang berada di peti cryogenic adalah orang-orang yang berguna bagi terraforming di Europa. Namun aku terkejut begitu mengetahui wanita seperti Princess Aurora juga ada di kapal ini. Penjahat seperti dirinya sama sekali tak ada gunanya bagi koloni.�

�Princess Aurora yang tewas akibat mesin teleportasi itu? Icarus juga pernah menyinggungnya. Siapa memangnya dia?�

�Dia adalah ratu yang kejam di koloninya. Dia menangkap anak-anak lalu mengambil ginjalnya dan kemudian memakannya.�

�Memakan ginjal? Itu seperti salah satu cerita creepypasta.� Liu menaikkan alisnya.

Creepypasta?� tanya Nova, �Apa itu?�

�Kau tak tahu tentang Creepypasta?�

Nova menggeleng.

�Ah, sudahlah! Itu sudah ratusan tahun lalu. Kalian pasti tak ingat lagi. Aku sendiri sudah lupa creepypasta tentang sosok misterius pemakan ginjal itu apa judulnya.�

�Eyeless Jack.� kata Dr. Theana tiba-tiba, �Ceritanya mirip dengan Eyeless Jack.�

�Ah iya, Eyeless Jack. Aku ingat sekarang!� Liu menepuk kepalanya, �Hebat sekali Anda bisa mengetahuinya.�

�Tapi yang membuatku lebih curiga adalah saat Kapten Dranagon menyebutkan Project Artemis.�

�Project Artemis?� tanya Liu tertarik, � Kau tahu apa itu, Dokter?�

�Artemis adalah Dewi Pemburu dalam mitologi Yunani.� tiba-tiba Hikaru angkat bicara. Semua memandangnya. Wajahnya memerah ketika menyadari perkataan spontannya menyita perhatian teman-temannya.

�Aku berhasil!� tiba-tiba Dr. Theana berseru.

�Videonya?� tanya Nova.

�Bukan! Tapi data tentang Project Artemis yang tersimpan di memori robot Alpha. Astaga ... apa ini?�

�Ada apa, Dok?�

Dr. Theana dengan pucat menunjuk layar komputer di depannya. Terdapat nama-nama seperti Jeff The Killer, Slenderman, Eyeless Jack, Laughing Jack, Slender�s Proxy, Homicidal Liu ...�

�Nama-nama apa itu?� tanya Nova.

�Itu ... itu adalah nama-nama pembunuh berantai dalam creepypasta.� bisik Hikaru ketakutan. �Dan kurasa mereka semua ada di kapal ini.�

 

2015, SACRED HEART HOSPITAL

Liu kembali sadar dari pingsannya. Tiba-tiba matanya memebelalak. Di depannya tergeletak dua mayat. Mayat gadis bernama Selina Diaz terkulai lemas di atas meja. Matanya sudah tak bernyawa dan di lehernya terdapat bekas jeratan. Namun yang lebih mengerikan adalah kondisi Dr. Ethan Steele. Ia terbaring di atas lantai dengan dada terbuka. Pisau skalpel yang tajam tertancap di dadanya. Seluruh ruangan bak dibanjiri darah.

Apa? Apa yang terjadi di sini?

Liu kemudian menyadarinya.

Tangannya berwarna merah.

Darah.

�Darah ini ... darimana darah ini berasal?� pikir Liu. �Apa aku terluka?�

Namun kemudian ia menyadari darimana semua darah ini berasal.

Ia tengah menggenggam jantung dokter itu.

 

2465 AD, KAPAL GENESIS

�Ta ... tapi kenapa namamu ada di dalam list itu, Liu?� tanya Nova, �Itu tidak masuk akal ... jika itu semua itu adalah nama pembunuh berantai ...�

�Berarti ....� bisik Liu getir, �Aku juga adalah seorang pembunuh berantai ...�

 

TO BE CONTINUED

Rabu, 02 September 2015

JEFF X: THE RISE OF HOMICIDAL LIU � CHAPTER 02 (ORIGINAL SERIES)

 

DISCORD

Copyright by: Dave Cahyo

1432204160673

 

2015, SACRED HEART HOSPITAL

�Aaaaaargh!!! Aaaaargh!!!� jeritan seorang perempuan terdengar dari balik korden yang membatasi bilik yang ditempati Liu dengan tempat tidur di sampingnya.

�Nona? Apa Anda tidak apa-apa?� tanya Liu sambil bangkit dari tempat tidurnya.

Ia dengan kepayahan berusaha berjalan (koma selama seminggu membuat otot kakinya terasa lumpuh). Namun setelah beberapa saat, ia bisa membiasakan diri. Dengan perlahan ia mendatangi ranjang itu.

�Nona, apa kau ingin kupanggilkan suster?� Liu menyibak tirai dan melihat gadis seumuran SMA terbaring memegangi perutnya.

�Pergi kau! Pergi!!!� gadis itu malah menjerit dengan marah begitu melihat Liu.

�Nona, aku hanya ingin membantumu ...�

�PERGI!!!� gadis itu bahkan melemparkan gelas yang berada di samping tempat tidurnya ke arah Liu. Beruntung, pemuda itu dengan gesit menghindar. Gelas itu segera pecah berkeping-keping setelah menghantam dinding.

�A ... aku akan meminta suster membantumu ...� Liu masih ingin menolong gadis, walaupun ia telah berlaku kasar padanya. Dengan kepayahan, Liu berjalan keluar, mencoba untuk mencari perawat.

Ia tiba lorong dan mulai merasa ketakutan. Lorong rumah sakit itu sangat sepi dan gelap, bak setting sempurna bagi sebuah film horor. Bahkan di antara kamar-kamar di lorong ini, hanya kamarnya saja yang lampunya masih menyala. Liu berjalan sambil bersandar ke dinding untuk mencari penghuni rumah sakit yang lainnya.

�Sepi sekali rumah sakit ini ...� Liu kembali teringat cerita teman-temannya masa kecil tentang rumah sakit Sacred Heart yang berhantu. Rumah sakit tua ini lama-lama kurang populer karena ada rumah sakit baru yang lebih besar dibangun di kota. Liu berpikir, mungkin karena itu rumah sakit ini kini bangkrut dan kehilangan banyak pasien.

Liu akhirnya mendengar suara dan mencoba mengikutinya. Terlihat cahaya dari sebuah ruangan dengan tulisan �Kamar Bedah� di pintunya.

Ia mendengar suara dua orang lelaki sedang bertengkar di dalamnya.

�Aku tak bisa membantumu!� seru seorang pria, �Kau terkena luka tembak, aku harus melaporkanmu ke polisi!�

�Jangan! Aku adalah anggota geng. Aku bisa membayarmu agar tidak memberi tahu polisi, Dok!�

�I ... ini ... apa semua berlian ini asli?� pria yang dipanggil dokter itu bersuara.

�Ya, ini semua asli. Sebagian akan kuberikan padamu jika kau mau tutup mulut. Keluarkan saja peluru ini dari tubuhku!�

�Ta ... tapi, Dokter Steele!� Liu mengenali suara itu sebagai milik Eva, �Anda tak bisa melakukannya! Berlian itu pasti hasil curian! Anda harus memberi tahu polisi tentang ini!�

�Diamlah Eva! Jika kau bilang pada polisi, aku akan langsung memecatmu dan takkan memberikan uang pesangonmu! Ingat itu!�

Tiba-tiba seutas tangan menepuk pundak Liu. Liu terkejut dan hampir jatuh.

�Apa yang kau lakukan di sini?� tanya suster itu. Liu membaca nama yang tertera di seragamnya sebagai �Barbara Walters�.

�Tidak apa-apa, Suster Walters ... hanya saja, gadis di ruanganku terus merintih kesakitan.� Jawab Liu.

�Penelope? Yah, kurasa jahitan di perutnya terlepas lagi.� kata suster itu, �Ayo, kuantar kembali ke kamarmu.�

Liu menoleh sebentar ke pintu kamar bedah itu. Ia ingin menolong Eva, namun apa boleh buat. Ada baiknya ia tak ikut campur dengan masalah seperti itu. Biar nanti saja ia melaporkannya kepada Marshall jika ia menjenguknya.

�Gadis di kamarku itu ... apa dia baru saja menjalani operasi caesar?� Liu memberanikan diri bertanya dalam perjalanan kembali ke kamarnya.

�Siapa? Penelope? Ya ... Dr. Alice Steele, kepala rumah sakit kami yang mengoperasinya.�

�Alice Steele?� pikir Liu. Nama belakangnya sama dengan dokter pria di dalam kamar bedah tadi. Apa mungkin dia istrinya?

�Wah, saya ikut senang mendengarnya.� kata Liu, �Apakah bayinya sehat sekarang?�

Ia mendengar suara tawa Suster Walters, �Bayi? Ia tidak menjalani operasi caesar untuk melahirkan, Anak Muda. Ia mengeluarkannya untuk mengaborsinya.

Liu tersentak mendengar penjelasan itu. Ia bahkan menghentikan langkahnya di ambang pintu dan membiarkan Suster Walters masuk sendirian.

Ada yang tidak beres dengan rumah sakit ini. Ada anggota geng, lalu aborsi ...

Tiba-tiba terdengar jeritan Suster Walters dari dalam ruangan. Liu bergegas masuk.

�Ada apa? Astaga ...� wajah Liu memucat ketika melihat pemandangan yang tersaji di hadapannya.

Gadis yang berada di sampingnya tadi, Penelope, terbaring berlumuran di dekat pintu. Tangan kanannya memegang pecahan beling dari gelas kaca yang tadi ia pecahkan, sedangkan tangan kirinya ... ada luka sayatan lebar dengan darah mengucur deras tak terbedung.

�Astaga ...� jerit Suster Walters, �Ia bunuh diri!�

 

2465 AD, KAPAL GENESIS

Liu jatuh berlutut begitu hampir sampai di pintu palka.

�Kau baik-baik saja!� Nova segera membantunya.

�A ... aku ingat sesuatu ...�

�Ayo, kita harus cepat pergi!!� Nova membantu memapah Liu menyusul yang lainnya.

�Apa semuanya sudah keluar?� teriak Dax dengan panik.

�Kurasa begitu.� seutas suara menjawab.

�Baiklah,� kata Dr. Theana, �Tutup pintu palkanya, Dax!�

Terdengar suara berdentum ketika pintu palka ditutup dan seketika itu juga, lampu menyala.

�Astaga!� Dr. Theana baru tersadar, �Dimana Sersan Gabri?�

Semua orang menoleh. Mereka baru menyadari tentara itu tak lagi bersama mereka.

�Bukankah dia tadi ada di belakang kita?� kata Liu.

�Dia tentara! Mana mungkin ia seceroboh itu sampai tertinggal?� tanya Icarus.

�Ki ... kita harus kembali menolongnya!� seru Nova.

�Percuma! Setelah pintu palka ini ditutup, maka seluruh saluran komunikasi dan pasokan oksigen ke bagian itu akan terputus secara otomatis. Jika ia masih di sana, bisa dipastikan ia sudah tewas!� kata Dax.

�Tapi Nova benar, kita harus ...� kata Dr. Theana.

�Percuma, Dokter! Kita akan mengambil mayatnya ketika kita tiba Europa bersama jenazah Nixa.� Terasa nada kegetiran di dalam suara Dax ketika menyebut nama gadis yang baru saja meninggal itu. Ia berjalan melewati mereka semua dengan sikap dingin.

Mereka semua kemudian masuk ke dalam sebuah ruangan yang seluruhnya putih. Ada kursi-kursi empuk di sana. Dari jendela, Liu baru meyakini dimana mereka berada sekarang.

Ia berada di luar angkasa.

Liu melihat meteor-meteor sebesar rumah berterbangan di luar dan dari kejauhan ia melihat sebuah planet berwarna hijau: Jupiter.

�Astaga.� bisik Liu.

�Salah satu asteroid itu tadi yang menabrak kapal kami.� Nova menjelaskan, �Karena itu kapal kami mengalami kerusakan. Namun kita akan segera sampai di Europa, jangan khawatir.�

�Dr. Theana ... Dr. Theana ...� terdengar suara robot. Liu menoleh dan hampir tertawa. Ia melihat sebuah robot berbentuk bulat putih yang mengingatkannya dengan Marvin dari film �Hitchhiker�s Guide to the Galaxy�.

ALPHA

�Kapten Dranagon sangat mencemaskan Anda. Bagaimana kondisi para penumpang, Dokter?� tanya robot itu.

Dr. Theana menghela napasnya, �Maafkan aku, Robot Alpha. Ada dua korban meninggal. Nixa dan Sersan Gabri. Kami tak bisa menyelamatkan mereka.�

�Kapten pasti akan kecewa mendengarnya.� kata Robot Alpha.

�Tunggu!� seru Princess Aurora, �Bukankah itu alat teleportasi?�

Liu melihat ke arah yang ditunjuk Princess Aurora. Alat itu tampak seperti ruangan kaca berbentuk tabung.

�Ya, benar. Tapi alat itu hanya bisa digunakan dalam keadaan darurat.� kata robot itu.

�Apalagi keadaan yang lebih darurat ketimbang ini?� jerit perempuan itu, �Aku akan kembali ke Venus dengan alat itu!�

�Tunggu! Kau tak bisa melakukannya!� seru Dr. Theana.

�Jangan dekati aku!� Princess Aurora tiba-tiba mengacungkan senjata.

�I ... itu senjata Sersan Gabri. Darimana kau mendapatkannya?�

�Aku mencurinya tadi saat kalian semua panik ... Sekarang jangan coba-coba mendekat!�

Tak ada yang berani mendekati Princess Aurora dengan senjata di tangannya. Ia berjalan mundur ke tabung tersebut dan menyalakannya. Ia segera masuk dan tertawa di dalamnya.

�Hahaha ... aku akan segera bebas dari sini!�

Cahaya yang sangat terang terpancar dari alat itu ketika Princess Aurora mengaktifkan alat itu. Cahaya itu menyilaukan mata mereka semua, sehingga Liu-pun terpaksa memejamkan matanya. Nova membuka matanya dan menjerit. Liu akhirnya mengerti apa yang membuat gadis itu menjerit.

Tubuh Princess Aurora memang berteleportasi, namun tidak semua. Kulit dan baju wanita itu kini teronggok di lantai tabung itu, sementara tulang dan organ dalamnya mungkin telah berpindah ke tempat lain.

Dia sudah tewas.

 

2015, SACRED HEART HOSPITAL

�Penelope pasti bunuh diri karena merasa berdosa telah mengaborsi bayinya.� Eva menjelaskan. �Jenazahnya telah dipindahkan ke kamar mayat.�

Liu masih terbaring di atas tempat tidurnya, �Mengerikan sekali. Apa benar ia bunuh diri?�

�Memangnya kenapa, Liu?�

�Tadi kulihat ia kesakitan sekali. Apa mungkin ia repot-repot beranjak dari atas kasurnya untuk menggapai kaca itu kalau hanya untuk bunuh diri. Ada jendela di sana, ia bisa lompat. Kecuali ...�

�Kecuali apa?�

�Kecuali ada yang mengejarnya lalu membunuhnya dengan pecahan kaca itu.�

Eva hanya tertawa mendengar penuturan Liu, �Kau harus bersantai sedikit, Liu. Aku tahu selama ini kau dihantui oleh Jeff The Killer, namun kakakmu sudah mati. Kau harus bisa menerimanya.�

Perkataan Eva ada benarnya, pikir Liu. Apa ia tak bisa menerima kematian kakaknya? Ia merasa setelah Jeff mati, ia tak punya lagi tujuan hidup.

�Sekarang aku harus pergi, Liu. Aku masih ada pasien satu lagi yang harus aku urus.�

�Pasien satu lagi?� bisik Liu dalam hati, �Tunggu! Bukan anggota geng itu kan? Itu berbahaya, Eva ... tunggu ...� Liu mencoba bersuara, tapi tenggorokannya amat kering. Matanya sangat mengantuk ...

�Kenapa ini ... kenapa aku tak bisa membuka mataku ...�

 

2465 AD, KAPAL GENESIS

�Kau pusing lagi?� tanya Nova.

Liu mengangguk, �Selalu seperti ini saat aku mengingat sesuatu.�

�Paling tidak ingatanmu mulai kembali. Kau lebih beruntung daripada anak itu.� Nova menunjuk ke arah Hikaru, �Dia sama sekali belum mengingat apapun. Omong-omong apa yang kau ingat, Liu, kalau aku boleh tahu?�

�Seorang gadis bernama Eva. Aku mengenalnya, yah, sekitar 450 tahun lalu, jadi mungkin dia sudah lupa denganku.� Liu mencoba tertawa dengan pahit. Entah mengapa, dimanapun ia berada, selalu saja ada kematian beruntun, termasuk di kapal luar angkasa ini. �Bolehkah aku bertanya sesuatu, Nova?�

�Apa?�

�Kenapa aku bisa ada di sini?�

Nova menjelaskan, �Apa kau ingat perusahaan bernama CORPSE, Liu?�

�Perusahaan rekayasa genetika raksasa itu? Tentu saja, ayahku bekerja di sana dulu.�

�Ya, ayahmu adalah pegawai penting di perusahaan itu. Sebelum ia meninggal, ia membuat wasiat untuk mengawetkan tubuhmu dan tubuh adikmu, Jeff, dalam peti cryogenic agar bisa dibangkitkan di masa depan.�

Jeff?� nama itu kembali terngiang di kepalanya, namun Liu sama sekali tak ingin membicarakannya. �Lalu Bumi, apa yang terjadi dengan rumahku?�

�Banyak hal yang terjadi selama kau tertidur, Liu.� Nova berkata dengan nada sedih, �Dunia terlibat perang hebat, Perang Dunia III, antara Eropa dan Amerika melawan Asia.�

�Perang? Bagaimana hal itu bisa terjadi?�

�200 tahun setelah kau tertidur, Korea Utara menyerang Korea Selatan dengan senjata nuklir. Ilmuwan KAIST dibantu dengan sekutu mereka dari Amerika dan Eropa menyerang balik dengan senjata mutakhir mereka, penemuan baru yang disebut Chronos.�

�Chronos? Itu nama ayah Dewa Zeus, Poseidon, dan Hades yang menelan anak-anaknya sendiri di mitologi Yunani bukan?�

Nova mengangguk, �Kau tahu banyak tentang mitologi. Nah, Chronos seperti namanya, adalah penelan, pemakan segalanya. Dengan kata lain, ia adalah lubang hitam.�

�Lubang hitam?� Liu terkejut.

�Namun hanya dalam skala kecil, sebuah micro-portal mereka menyebutnya. KAIST membuatnya untuk tempat pembuangan bahan-bahan radioaktif berbahaya, sebab pada dasarnya black hole adalah sebuah lubang tak berujung. Awalnya mereka menggunakannya untuk menyelesaikan berbagai masalah lingkungan, namun pada akhirnya mereka menggunakannya sebagai senjata.�

�Lalu?�

�Lalu, kesalahan terjadi. Chronos dikendalikan dengan alat yang disebut �medali� yang diluncurkan melalui sebuah satelit. Namun mereka salah sasaran dan justru menyerang Shenyang, sebuah kota di Cina yang letaknya sangat dekat dengan Korea Utara. Sekitar 10 juta penduduk yang tak tahu apa-apa lenyap dan tewas akibat kejadian itu.�

�Astaga?�

�Awalnya Cina yang telah menganut paham demokrasi sama sekali tak mau ikut campur dalam Perang Korea. Namun karena ancaman itu, negara-negara Asia merasa perlu bergabung untuk menghadapinya. Mereka takut senjata seampuh itu akan digunakan Barat untuk menyerang mereka. Kubu Barat awalnya menang karena memiliki persenjataan canggih, namun ...�

�Kurasa kubu Asia kemudian unggul,� Liu berhipotesis, �Sekitar 5/6 penduduk dunia tinggal di Asia. Tentara Barat pasti kalah jumlah. Lalu siapa yang menang?�

Nova menggeleng, �Tak ada yang menang. Perang kecil antara Korea Utara dan Selatan akhirnya berkembang menjadi perang dahsyat dalam skala global. Seluruh persenjataan yang ada di bumi digunakan, termasuk nuklir. Seluruh bumi tenggelam, belum lagi ancaman radiasi nuklir. Hanya sedikit manusia yang selamat dan mereka mengungsi ke Tibet. Lagipula saat itu koloni Bulan, Mars, dan Venus sudah didirikan, jadi yang selamat tinggal bermigrasi ke sana."

�Benar-benar masa depan yang mengerikan.� Liu menggeleng-gelengkan kepalanya.

�Nova, Kapten memanggilmu!� robot yang tadi muncul kembali keluar dari kokpit untuk memanggil Nova. Dr. Theana sudah lebih dulu masuk ke sana.

Liu kemudian mengalihkan perhatiannya pada pemuda bernama Icarus yang tengah jongkok di depan mesin teleportasi.

�Apa yang sedang kau lakukan?�

�Kau takkan mengerti.� kata Icarus tanpa berbalik, �Mesin ini ada 200 tahun setelah masamu. Jadi kurasa kau takkan mengerti jika kujelaskan tentang alat ini.�

�Bagaimana kau tahu kalau aku dari masa lalu?� Liu penasaran.

�Dari bajumu. Itu sudah kuno sekali. Apalagi syal-mu, huh! Dan cara bicaramu saat kau terbangun pertama kali tadi, kau berbicara Bahasa Inggris. Bahasa itu sudah lama sekali punah. Dan Dr. Theana itu, dari namanya aku juga tahu dia berasal dari Koloni Bulan. Huh ... orang-orang yang membosankan.�

�Darimana kau tahu?� Liu masih heran.

�Theana adalah variasi dari Theia, ibu Selena, Dewi Bulan. Thea, Theia, Theana, Selena, Serena, Luna ... semuanya nama-nama yang biasa dipakai orang Bulan.�

Liu tertawa, �Apa kau detektif?�

�Ya, semacam itu.� Icarus menoleh dan mengajaknya, �Ayolah, akan kujelaskan tentang alat ini.�

Liu mendekati pemuda itu.

�Lihat bar ini?�

�Ya, seharusnya ada 5 bar di sana, tapi cuma ada 4.� Liu teringat bar sinyal yang biasa ada pada hapenya.

�Ini menunjukkan baterai maksimum alat teleportasi ini. Kau tahu apa artinya ini?�

�Ada seseorang yang menggunakannya sehingga energinya berkurang?�

Icarus tampak terkejut, �Kau sangat cerdas. Tepat sekali! Ada yang menggunakannya.�

�Lalu?�

�Sudah kubilang kau takkan mengerti. Seharusnya alat ini hanya digunakan untuk kondisi darurat untuk evakuasi bila pesawat ini benar-benar akan hancur. Sebelum lepas landas, harusnya energinya sudah diisi penuh. Aneh sekali jika sudah ada yang menggunakannya. Dan ada lagi.�

Icarus membuka sebuah panel dan menyingkapkan kabel-kabel di dalamnya.

�Kabel-kabel itu ada yang putus.� kata Liu heran.

�Yup, ada yang sengaja memotongnya agar alat teleportasi ini tak berjalan semestinya.�

�Ada yang menyabotasenya maksudmu? Apa kau yakin itu bukan gara-gara hantaman meteor tadi?�

Icarus menggeleng, �Potongannya terlalu rapi. Potongannya sama dengan potongan di kabel oksigen yang terhubung dengan peti Nixa tadi.�

�A ... apa kau mencoba mengatakan bahwa ....�

�Ya. Ini bukan kecelakaan!� bisik Icarus supaya tak ada yang mendengar percakapan mereka, �Mereka dibunuh!�

Sementara itu seseorang menoleh, menyadari percakapan mereka.

Ia harus bergerak cepat sebelum identitasnya terbongkar.

 

TO BE CONTINUED

Sabtu, 29 Agustus 2015

JEFF X: THE RISE OF HOMICIDAL LIU � CHAPTER 01 (ORIGINAL SERIES)

 

NEMESIS

Copyright by: Dave Cahyo

  jeff_the_killer_______by_gatanii69-d6hxwpx

 

2015, SACRED HEART HOSPITAL � NEW DAVENPORT

 

�Kau akan selalu menjadi saudaraku, Liu.� Sosok itu bangkit di tengah kobaran api sambil memegang pisau berlumuran darah.

�Kau ...� bisik Liu ketakutan, �Kau masih hidup?�

�Aku akan selalu jadi mimpi burukmu, Liu ...� ia tersenyum, �Aku akan selalu menghantuimu ... selamanya ...�

�TIDAAAAAAK!!!�

 

Liu terbangun. Itu semua hanya mimpi buruk, bisiknya. Ia mengusap dahinya yang basah dengan keringat. Ia baru tersadar bahwa ia tengah terbaring di sebuah ranjang berwarna putih. Tangannya memakai perban dan ia merasakan sakit saat menggerakkan tubuhnya. Punggungnya ... ya, terakhir kali ia ingat, punggungnya ditikam oleh Jane The Killer.

�Apa kau baik-baik saja?� seorang gadis berseragam perawat mendatanginya. Kekhawatiran tampak menggelayuti wajah cantiknya.

Liu memaksakan dirinya untuk tersenyum, �Aku baik-baik saja.�

�Kau bermimpi buruk? Itu wajar setelah apa yang kau alami.�

�Jeff!� Liu tiba-tiba teringat padanya, �Ledakan di asylum itu ... Jeff, apa dia sudah ...�

�Polisi menemukan beberapa mayat di dalamnya,� jawab perawat itu, �Namun mereka belum berhasil mengidentifikasi mereka. Jenazah mereka terlalu hancur untuk bisa dikenali.�

�Sudah berapa hari sejak kejadian itu?� Liu mengusap wajahnya lagi. Ia merasa begitu lemah.

�Seminggu. Kau koma selama seminggu.�

�Astaga!� Liu terkejut, �Selama itukah?�

�Ya,� gadis itu tertawa, �Lukamu sangat parah. Tapi hebatnya, menurut marshall yang membawamu ke sini, kau berhasil menyelamatkan dua remaja.�

Ah, Marshall dan dua gadis itu. Liu ingat sekarang. �Mereka baik-baik saja bukan?�

�Seharusnya kau lebih mengkhawatirkan dirimu sendiri, Liu.� gadis itu memandang tepat di matanya, �Kau benar-benar tak ingat aku ya?�

�Maaf?� Liu tampak heran, �Apa kita pernah berkenalan sebelumnya?�

�Aku Eva Gonzales, apa kau ingat? Aku adik Marisol Gonzales yang pernah kau selamatkan saat tragedi di New Daveport High. Aku sering melihatmu di sekolah sebelumnya. Aku dua tingkat di bawahmu.�

�Oh, Eva?� Liu lebih keheranan lagi. Dahulu gadis itu tampak tak menarik dan culun, berbeda 180 derajat dengan kakaknya. Namun kini ia sudah tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik.

�Astaga, maaf ... aku tak mengenalimu. Dimana aku sekarang?�

�Rumah Sakit Sacred Heart di New Davenport. Kau ingat?�

�Ah ya. Rumah sakit tua itu ...�

�Yah,� Eva tertawa, �Kau ingat betapa takutnya kita saat teman-teman di sekolah bercerita kalau rumah sakit ini berhantu. Ironisnya sekarang aku malah bekerja di sini.�

Liu ikut tertawa, �Ah, syukurlah kau mendapatkan pekerjaan. Namun apakah rumah sakit ini selalu sesepi ini?�

Eva menghela napas, �Tak lama lagi rumah sakit ini akan segera ditutup.�

�Kenapa?�

�Terjadi sesuatu. Hanya kau dan satu pasien lainnya yang masih berada di sini ...�

�Eva! Apa kau masih sibuk? Bantu aku di sini!� seorang laki-laki berwajah masam muncul di ambang pintu.

�Sebentar, Dr. Steele!� kata Eva. Gadis itu kemudian meninggalkan Liu sendirian di kamar itu.

Liu meletakkan kepalanya di bantal. Ia menoleh dan melihat tirai putih di sampingnya. Bayangan hitam tengah bergerak-gerak di baliknya.

 

2465 AD, KAPAL GENESIS � ORBIT JUPITER

Liu membuka matanya. Tampak raut seorang wanita cantik dengan mata coklat dan rambut hitam bergelombang memandanginya dengan khawatir.

�Eva ...� bisiknya, �Apa itu kau?�

Gadis itu membuka mulutnya, mencoba berkomunikasi dengannya. Namun yang Liu dengan hanyalah gumaman tak jelas, seakan ia sedang berbicara dengan bahasa lain.

Terdengar suara lain, kali ini dari wanita berbaju putih yang ada di sampingnya. Namun Liu masih tak mengerti apa yang ia katakan.

Gadis di depannya kemudian meletakkan sesuatu di telinga Liu, seperti sebuah mikrofon. Tiba-tiba Liu mengerti perkataannya.

�Apa kau baik-baik saja, Liu?�

LIU

�Bagaimana aku bisa tahu namaku? Dimana aku?� Liu kebingungan melihat ke sekelilingnya. Segalanya tampak aneh. Ia seperti berada di sebuah ruangan yang seluruhnya terbuat metal berwarna putih.

�Apa hal terakhir yang kamu ingat?�

�A ... aku ada di rumah sakit ... Sacred Heart Hospital.�

�Tahun berapa ini? Kau masih ingat?�

�Ehm ... 2015? Apa maksudmu menanyakan tahun? Di ... dimana aku?�

Kedua wanita di depannya saling berpandangan. �Namaku Nova.� kata gadis berambut keperakan yang menyadarkannya tadi, �Dan kau berada di tahun 2465.�

NOVA

�A ... apa maksudmu? Eva ... dimana Eva!� Liu berontak dan berusaha keluar dari peti dimana ia terbaring. Ia baru tersadar bahwa tak hanya mereka bertiga yang ada di sana. Ada orang-orang lain yang sepertinya juga baru tersadar dari tidur mereka.

�Kenapa aku ditaruh di peti ini? Siapa kalian?�

�Namaku Dr. Theana, kepala medis di sini. Kau berada di kapal Genesis.� kata wanita lainnya. Ia memiliki wajah cantik dengan rambut pirang keemasan dan sepasang mata biru. �Ini adalah asistenku, Nova. Kau baru saja tersadar dari proses cryogenic. Wajar jika kau mengalami amnesia selama proses pembekuan. Namun ingatanku pasti akan kembali cepat atau lambat, jangan khawatir.�

THEANA (2)

Cryogenic?� Liu masih kebingungan dan melihat ke sekelilingnya. Ada enam peti selain peti dimana ia tertidur. �Maksudmu tubuhku dibekukan?�

�Benar. Kapal kami sedang dalam perjalanan menuju Europa. Seharusnya kau dibangunkan sesampainya di sana. Namun perjalanan kami terganggu sehingga ...�

�Europa?� potong Liu, �maksudmu Eropa?�

�Bukan,� jawab Nova, �Europa, satelit dari planet Jupiter.�

�Jupiter? Ka ... kalian pasti gila!!!� Liu masih sukar mempercayai apa yang ia alami. �Aku ... aku ada di Sacred Heart Hospital di kota kelahiranku, New Davenport. Aku koma setelah berhadapan dengan Jeff The Killer. Ini ... ini pasti mimpi!�

�Nixa!� terdengar suara seorang pria berteriak dengan histeris. Ia juga memakai pakaian aneh, pikir Liu, semacam seragam dengan inisial DAX di punggungnya. Seragam yang sama dipakai oleh Nova dan Dr. Theana.

DAX

�Nixa, ada apa denganmu?� serunya lagi. Ia berusaha mengguncang-guncangkan tubuh seorang wanita yang tergeletak di dalam peti cryogenic. Namun perempuan itu tak kunjung segera terbangun.

NIXA

�Sersan Gabri!� Dr. Theana memanggil seorang pria lainnya, �Apa yang terjadi?�

�Satu spesimen tak dapat dibangkitkan, Dokter!� jawab seorang pria bertubuh tegap yang dipanggil Sersan Gabri itu. Sepertinya ia seorang tentara, pikir Liu.

GABRI

Nova membantu Liu keluar dari peti. Pemuda itu lalu memandangi orang-orang yang ada di sana satu demi satu.

Dr. Theana menghampiri pria itu. Wanita di dalam peti yang ditangisinya itu masih terbaring, namun wajahnya pucat.

�Maafkan aku, Dax.� ucap Dr. Theana dengan raut wajah sedih, �Dia sudah meninggal.�

�Tidak! Tidaaaak!!!� pria yang dipanggil Dix itu menangis.

�Tubuhnya membiru,� kata Nova. Liu ikut mendekat untuk melihat mayat yang masih terbaring di dalam peti cryogenic itu, �Pasti dia kehabisan oksigen.�

�Lihatlah sambungan selang oksigen itu.� tunjuk Dix sambil mengusap air matanya, �Selang itu terputus. Makanya istriku ... Oh, Nixa ...�

�Pasti tabrakan itu menyebabkan selangnya terputus ...� Dr. Theana berbalik dan menghadap ke kerumunan orang yang berada di ruangan itu. �Namaku Dr. Theana dan ini asistenku, Nova. Kalian berada di atas kapal Genesis. Apa ada yang terluka atau kehilangan ingatan? Sebutkan nama dan asal kalian!�

�Tentu saja aku ingat siapa aku!� seru seorang wanita dengan nada murka. Ia memakai gaun panjang berwarna hitam, �Namaku Princess Aurora, ratu dari Kerajaan Aphrodite, Venus! Kenapa aku di sini? Aku menuntut jawaban!�

AURORA

�Princess Aurora? Aku ingat namamu.� kata seorang pria yang berada di sebelah Liu. Liu menoleh ke arahnya, �Bukankah kau seharusnya ada di penjara karena kasus itu? Kenapa kau ada di sini?�

�Dasar manusia hina!� tunjuk Princess Aurora dengan geram, �Beraninya kau menuduhku sebagai penjahat! Bila kau berada di Venus, kau pasti dihukum! Siapa kau?�

�Namaku Icarus dari koloni Mars. Dimana aku? Kenapa aku dibawa ke sini?�

ICARUS

�Koloni Mars?� tanya Nova, �Berarti kau adalah satu-satunya penduduk yang selamat.� Wajahnya tampak iba.

�Selamat? Apa maksudmu? Apa yang terjadi di planetku?� tanya Icarus.

�Maaf, tapi koloni di Mars telah musnah akibat letusan Gunung Olympus Mons sepuluh tahun lalu.�

�Apa?� wajah Icarus berubah pucat.

�Olympus Mons?� tanya Liu dalam hati. Ia pernah mendengarnya, itu adalah gunung berapi terbesar di tata surya, tingginya bahkan melebihi Mount Everest. Jadi manusia sudah berhasil membangun koloni di Mars dan Venus. Luar biasa, pikirnya.

�Namaku Saffron� seorang pemuda dengan senyum simpatik. Ia memakai pakaian aneh, seperti badut. �Aku berasal dari Neo Paris di Bumi. Apa yang terjadi dengan rumahku?�

SAFFRON

�Di Bumi kejadiannya bahkan lebih lama lagi. Planet itu sekarang telah tenggelam dan tak ada lagi yang tinggal di sana.� Nova menjelaskan.

Pemuda itu menunduk, terdengar isakan pelan dari bibirnya. Namun aneh, seutas senyuman itu tetap tak menghilang dari wajahnya walaupun ia jelas-jelas terdengar sedih.

�Dan kau, siapa namamu?� tanya Dr. Theana.

�A ... aku?� orang terakhir di ruangan itu adalah seorang remaja berwajah Asia berusia 13 tahun. Rambutnya pendek sehingga Liu sempat mengira ia adalah laki-laki, namun ia terkejut mendengar suara perempuan keluar dari mulutnya.

HIKARU

�Aku tak ingat siapa namaku.�

�Hikaru, kurasa itu namamu sambil menunjuk.� kata Icarus tiba-tiba, �Tertulis di peti cryogenic-mu.�

�Jadi kau tak ingat apapun, Hikaru?� tanya Nova.

Gadis kecil itu menggeleng. Wajahnya tampak gugup.

Liu mencoba tersenyum kepadanya agar dia tak ketakutan. Liu tahu rasanya terbangun di suatu tempat yang tak ia kenal bersama orang-orang asing dan jauh dari rumah.

�Tak apa-apa, aku juga amnesia.� kata Liu. Gadis bernama Hikaru itu merasa lebih tenang setelah mendengarnya.

�Terlebih dahulu aku perkenalkan, ini petugas keamanan kapal ini Letnan Gabri dari Korps Galaktik dan ini Dax, teknisi kapal ini. Nahkoda kapal kita adalah Kapten Dranagon, sebentar lagi kalian akan menemuinya.� kata Dr. Theana, �Baiklah semua! Jika tak ada yang mengalami luka-luka, maka kita harus segera kembali ke kokpit.�

Mereka semua terkejut dan berteriak ketika tiba-tiba lampu padam dan suara alarm keras berbunyi dengan nyaring.

�Astaga! Ada kebocoran di bagian kapal ini! Kita harus segera kembali ke ruang utama dan menutup pintu menuju ke ruangan ini agar kebocorannya tidak meluas!� seru Dax.

Dr. Theana segera menyalakan suar ultraviolet yang dipegangnya. �Ayo semuanya! Ikuti aku!!!�

Mereka semua segera mengikuti Dr. Theana yang berlari paling depan. Liu hampir tak bisa melihat apapun kecuali nyala suar itu. Kondisinya sangat gelap dan ia berlari paling lambat, namun ia merasakan masih ada beberapa orang di belakangnya.

Tepat di belakang Liu ada Sersan Gabri yang memastikan semua orang telah keluar dari ruangan itu.

�Ayo cepat! Kau juga harus keluar!� seru Sersan Gabri kepada salah satu penumpang kapal itu, namun ...

�Aaaaargh!!!� suara erangan penuh kesakitan dari tentara itu segera ditenggelamkan oleh suara sirine darurat yang mendengung, �Apa ... apa yang kaulakukan?�

Pembunuh itu merasa puas ketika mendengar rintihan terakhir korbannya. Ia lalu mengeluarkan pisau yang tadi ia tusukkan ke tubuh Sersan Gabri dan segera berlari untuk bergabung dengan yang lainnya.

 

TO BE CONTINUED

 

NB: semua gambar karakter manga di sini gue ambil dari internet secara random untuk mempermudah kalian membayangkan tokoh-tokohnya, sebab terdapat banyak karakter di film ini. Segala komentar berbau otaku yang tidak ada kaitannya dengan jalan cerita tidak akan dipublish.

Jumat, 14 Agustus 2015

JEFF X: THE RISE OF HOMICIDAL LIU � SINOPSIS

 

COMING SOON!

 

JEFF LIU

 

Hi readers! untuk menyambut ultah MBP bulan September depan, maka gue bakal nerbitin cerbung terbaru gue (yang aslinya harusnya gue publish pas bulan puasa kemaren, sayangnya baru bisa bulan ini). Cerita ini pernah gue publish di grup Line, namun detail cerita kali ini bakalan sedikit berbeda bila dibandingkan versi originalnya.

JEFF X: THE RISE OF HOMICIDAL LIU adalah sekuel terbaru Jeff The Killer yang terinspirasi oleh film �Jason X�. Walaupun awalnya gue kepengen menamatkan Trilogi Jeff The Killer di �Triumph of Evil�, namun banyak (terutama di grup LINE) yang menganggap ending yang dialami Jeff kurang memuaskan. Karena itu gue membuat serial bersambung ini untuk benar-benar menamatkan dan memperjelas nasib Jeff The Killer. Cerita ini agak berbeda karena tak hanya bertema misteri dan slasher seperti biasa, namun juga diramu dengan setting fiksi ilmiah yang futuristis.

Di serial ini, Liu terbangun di masa depan dan menyadari ia terdampar di tahun 2465 AD, di atas sebuah kapal luar angkasa bernama Genesis yang akan menuju ke koloni manusia di planet lain. Akan tetapi di tengah perjalanan, kapal mereka dihantam meteor sehingga mengalami kerusakan. Berbagai peristiwa misterius yang menyebabkan para penumpang kapal tewas satu demi satu membuat Liu curiga jika Jeff juga berada di dalam kapal itu.

Cerita ini juga mengandung flashback kejadian di masa lalu Liu pada tahun 2015 dimana ia berubah menjadi �Homicidal Liu�, tepat setelah kematian Jeff The Killer di ending �Triumph of Evil�. Jadi jangan bingung dengan pergantian setting dan tokoh-tokohnya. Cerita ini akan diupdate dalam jangka waktu yang nggak teratur (nggak mesti seminggu sekali seperti cerbung Jeff biasanya). Jadi selalu pantengin blog ini ya, siapa tahu seri lanjutannya sudah keluar. Dan sekali lagi, feedback maupun kritik dari pembaca sangat diharapkan.

 

Enjoy the story.

Senin, 13 April 2015

JEFF THE KILLER FINAL: TRIUMPH OF EVIL - CHAPTER 6B (ORIGINAL SERIES)

 

creepypasta-image-creepypasta-36286592-500-667

�Jeff The Killer?� Jenna tak percaya sosok yang dilihatnya di depan matanya itu benar-benar pembunuh psikopat legendaris itu.

Tubuhnya tinggi besar, menggunakan jumper putih berlumuran darah. Kegelapan menelan sebagian wajahnya, namun ia bisa melihat mata tanpa kelopaknya serta seringai kejam yang langsung membangkitkan rasa takut siapapun yang melihatnya. Semua topeng dan gambar creepypasta itu salah! Wajah Jeff yang sesungguhnya berkali-kali lipat lebih mengerikan ketimbang yang dapat dibayangkan orang.

�Hai Sayang,� bisik Jeff dengan suara berat yang dapat meruntuhkan nyali siapun yang mendengarnya. Hanya kejahatan murni yang terdengar dalam suaranya, tanpa ternoda sedikitpun kebaikan. �Aku ingat kau. Kita bertemu di malam Halloween bertahun-tahun lalu. Kau suka wajahmu sekarang? Aku membuatmu lebih cantik, bukan?�

�Keparat! Kau takkan lolos kali ini!� Jane menerjangkan pisau yang dipegangnya ke tubuh Jeff. Mereka berdua bergulat, melupakan kehadiran ketiga mangsa mereka.

�Cepat! Mereka sedang sibuk. Kalian harus segera pergi dari sini!� Liu menunjuk ke pintu keluar yang terbuka.

�Kenapa kau tak ikut dengan kami?� pinta Jenna.

�Tidak bisa! Aku harus menghentikan ini semua. Aku tak bisa membiarkan ada orang lain yang mati karena perbuatan Jeff. Sekarang atau tidak sama sekali!�

�Kau takkan bisa menghadapi mereka!� seru Theo, �Kau akan mati!�

�Tidakkah kalian mengerti? Siapapun di antara mereka berdua yang menang tidaklah masalah. Kejahatan tetap akan menang! Aku takkan membiarkan hal itu terjadi! Sekarang, cepat kalian pergi! Pergi!�

Theo segera menggandeng Jenna dan menariknya ke arah pintu keluar.

�Tidak, Theo!� Jenna meronta, �Kita tak bisa meninggalkannya! Dia tadi sudah menyelamatkan nyawamu!�

�Ikutlah denganku. Aku punya rencana!� Theo menatap Jenna dengan mata penuh keyakinan. Jenna hanya bisa mempercayainya saat ini.

Liu lega melihat kedua remaja itu kini telah meninggalkan asylum dengan selamat. Kini ia menatap kedua sosok pembunuh berantai yang sedang bertempur itu. Jeff memang kuat, namun Jane lebih lihai. Siapapun yang menang sama saja, pikir Liu. Tetap saja akan ada banyak orang terbunuh jika salah satu dari mereka masih hidup.

Namun Liu bingung, siapa yang akan dia bantu? Apa ia akan di pihak Jane. Mereka toh punya misi yang sama untuk menghentikan Jeff. Atau dia berada di pihak Jeff? Ia tetap adalah saudaranya. Ia tak bisa membiarkan Jane membunuhnya.

Liu sedang menghadapi dilema sekarang. Namun ia tahu, ia harus berbuat sesuatu.

�Pistol itu� pikiran itu segera terlintas di benak Liu. Ia melihat ke arah dimana pistol itu terakhir terjatuh. �Ya, di sana! Aku melihatnya!�

Liu segera mengambil pistol itu dan mengacungkannya ke arah mereka. Tak seorangpun di antara mereka berdua yang menyadarinya.

�Siapa yang akan aku tembak?� Liu membidik Jane, namun ia merasa tak yakin. Jeff lebih berbahaya. Maka ia mengarahkan moncongnya ke arah Jeff.

�Siapa? Siapa yang akan aku tembak?�

Liu memejamkan matanya sejenak. Akhirnya ia memutuskan. Ya, ia sudah memutuskan.

Ia pun membuka mata dan menembakkan pistolnya.

�DOR!!!�

***

 

�Apa yang akan kau lakukan, Theo?� Jenna tak mengerti mengapa Theo membawanya menuju ke arah jalan raya.

�Itu!� tunjuk Theo ke mobil karavan yang biasa digunakan Leo untuk mengangkut alat-alat untuk keperluan syuting mereka.

�Theo! Kita tidak akan kabur kan?�

�Tidak! Kita akan habisi Jane dan Jeff malam ini juga!�

***

 

Jane tersungkur ke lantai. Pisau yang ia pegang berdenting di lantai, menggema di tengah kesunyian yang menelan malam setelah Liu meletuskan pistolnya.

�Kau menyelamatkanku, Jeff.� kata Liu, �Kau membunuh Billy untuk mencegahnya membunuhku.�

�Kau benar, adikku.� bisik Jeff lirih dengan suara beratnya yang mencekam.

Liu tersenyum. Selama ini ia benar. Masih ada sedikit kebaikan yang tersisa di dalam diri kakaknya itu. Jeff bisa kembali seperti semula, seperti dulu kembali.

�Aku tak bisa membiarkan mereka membunuhmu,� Jeff tersenyum. Wajahnya selalu menyeringai, namun entah kenapa kali ini Liu yakin Jeff memang bermaksud tersenyum, �Karena hanya akulah yang berhak membunuhmu!!!�

Jeff menerjangkan pisaunya ke arah Liu.

�MIMPI INDAH, LIU!!!�

Liu kembali menarik pelatuknya, namun percuma.

Pistol itu kini kosong.

***

 

Suara langkah kaki menggema di tengah lorong yang gelap. Ia baru saja mendengar suara tembakan. Pasti mereka ada di sana.

Ia menyeret langkahnya karena luka yang dideritanya. �Tak peduli walaupun aku harus berjalan terseok-seok,� pikirnya, �Semua ini harus diakhiri.�

***

 

�BRAAAAK!!!!� Liu tak tahu apa yang terjadi, namun terdengar suara hantaman yang teramat keras hingga ia terjungkal ke belakang. Debu dan pasir berterbangan. Secara refleks Liu menutup matanya dan begitu ia membukanya, iapun mengerti apa yang terjadi.

Mobil karavan entah muncul darimana telah menabrak dinding batu bata serta menghantam Jeff hingga tersungkur tak sadarkan diri.

Liu bangun dan melihat Theo keluar dari dalam mobil.

�Kau tak apa-apa?�

�Apa yang kalian lakukan di sini?� seru Liu, �Sudah kubilang kan kalian untuk pergi?�

�Terima kasih kembali!� jawab Theo, sambil menutupi hidung dan mulutnya dari debu yang berterbangan.

Liu berjalan menghampiri mereka, namun tiba-tiba seutas tangan mencengkeram pergelangan kakinya.

Jeff! Ia masih hidup!

�Jangan pikir kau bisa lolos, Liu!� Jeff mengancam dengan suara serak sembari berusaha bangun dari tumpukan batu yang menimpanya.

�Jenna! Nyalakan mobilnya!� seru Theo panik. Jenna segera pindah ke depan kemudi dan kemudian berusaha menyalakannya lagi, namun percuma.

�Mesinnya tak mau hidup!� jerit gadis itu.

�Kalian baru saja menabrakkan mobil ke tembok dan berharap mesinnya masih menyala?� seru Liu, �Kalian anak-anak masih polos sekali! Cepat pergi!�

�Setelah kubunuh kau, Liu ...� Jeff menyeringai lebar, �Aku akan mengejar dan membunuh keparat-keparat kecil itu..... HAHAHAHA!!!�

�Tidak!!! Kau takkan bisa menyentuh mereka selagi ada aku!�

Jeff mendorong Liu ke dinding hingga luka di punggungnya kembali mengeluarkan darah.

�Tenang,� Jeff bangkit berdiri seakan-akan tertabrak mobil karavan dan tertindih tembok batu sama sekali tak memiliki pengaruh padanya. �Kalian semua akan mendapatkan giliran kalian ....�

�DOR! DOR!!!� suara letusan senjata kembali terdengar, kali ini merobohkan Jeff. Jenna menjerit mendengarnya.

Liu bangkit dan melihat siapa yang telah menyelamatkannya.

�Marshall! Kau masih hidup!�

Pria itu tersenyum pada Liu, �Aturan pertama menjadi seorang marshall, selalu bawa pistol cadangan.�

�Tapi aku pikir kau sudah ...�

�Dia tadi menusukku, namun aku memakai kevlar� Marshall menunjukkan jaket anti peluru yang ia kenakan, �Cukup tebal untuk mencegah pisaunya masuk terlalu dalam.�

Tiba-tiba terdengar peringatan Theo, �Dia bangkit! Dia bangkit!!!�

Theo benar. Jeff masih berusaha bangkit walaupun timah panas sudah menerjang tubuhnya.

�Apa bensin mobil ini terisi penuh?� tanya Marshall.

�Iya, kurasa begitu. Kenapa?� balas Theo.

�Semuanya pergi dari sini! CEPAT!!!�

Liu segera menggiring Jenna dan Theo keluar dari gedung itu, disusul Marshall.

Ketika mereka sudah berada di luar, Marshall berteriak, �Menunduk!!!�

�Apa yang akan kau lakukan?�

Marshall membidik tangki bensin mobil karvan yang terjebak di dinding tersebut dan menembaknya.

�DUAAAAAAR!!!!�

Ledakan dahsyat segera menelan gedung tersebut dalam kobaran api. Liu terjungkal di tanah, sementara Theo tiarap di tanah, berusaha melindungi Jenna dari efek ledakan.

Liu terbangun menatap Marshall berdiri menatap kobaran api itu.

�Apa ... apa dia mati?�

Marshall menoleh, �Jika itu tidak membunuhnya, berarti dia bukan manusia.�

Liu kemudian bangkit menghampirinya, �Kau berhasil membalaskan dendammu.�

�Dan kau?� Marshall menatap pemuda itu, �Apa kau merasa lebih baik?�

Liu hanya menatap api yang melalap bangunan itu dan asap hitam yang membumbung tinggi ke angkasa.

�Penjahat super selalu ada, Marshall,� Liu berkata, �sayangnya pahlawan super tak pernah ada.�

Marshall masih menatap Liu, �Pahlawan super? Kurasa aku sedang melihatnya.�

***

 

EPILOG

 

Polisi membawa Jenna dan Theo kembali ke rumah mereka, namun Jenna memutuskan untuk mampir ke rumah Theo.

�Aku akan baik-baik saja, Ma.� kata Jenna di telepon, �Ibu bisa menjemputku di rumah Theo.�

Jenna menutup teleponnya.

�Kau siap?� tanya Theo.

�Ada apa ini? Apa sih yang ingin kau tunjukkan?�

Theo mengajak Jenna ke ruang bawah tanah dan menunjukkan sesuatu. Sebuah kotak dengan pita di atasnya.

�Apa ini?� tanya Jenna sambil tertawa, �Ulang tahunku kan masih lama?�

�Bukalah.�

Jenna membukanya perlahan. Dia menatap Theo penuh tanda tanya setelah Jenna melihat apa yang ada di dalam kotak tersebut.

�Apa ini maksudnya, Theo?�

�Malam ini sangat inspiratif, bukan? Jika semua pengalaman panjang itu membuatku mempelajari sesuatu, maka hal itu adalah ...�

Theo diam sebentar lalu tersenyum,

�Bahwa mencabut nyawa manusia ternyata jauh lebih mudah ketimbang yang aku duga.�

�Apa maksudmu, Theo?�

�Sudahlah Jenna, berhentilah berpura-pura! Aku tahu perasaanmu, dikucilkan dan dibully tiap hari., seperti yang anggota klub film itu lakukan padamu! Kita bersahabat karena kita sama bukan? Namun kini ...�

Theo mengangkat dua topeng Jeff itu dari dalam kotak.

�Kau dan aku ... kita berdua ... akan membalaskan dendam kita kepada semua yang telah menyiksa dan mengucilkan kita!� Theo tersenyum, �Seperti yang selalu kukatakan, semua manusia pada dasarnya memakai topeng. Jauh di dalam diri kita, kita semua adalah pembunuh. Yang perlu kita lakukan adalah melepas topeng kita .... dan mengenakan topeng yang lain.�

Jenna tertawa, �Apa kau juga mengatakan itu pada psikiater di panti rehabilitasimu?�

�Tentu saja dan aku tahu ia setuju denganku. Kalau tidak, mengapa aku dilepaskan dan kembali ke sekolah?�

Jenna memakai topengnya, �Kalau begitu aku akan menjadi Jenna ... ah bukan, nama itu tidak cocok. Jana ... Ya, Jana The Killer. Dan kau ...�

Jenna memasangkan topeng ke wajah Theo, �Kenapa kita tidak pakai nama aslimu saja, Theodora Nina Ivanov.�

�Aku lebih suka nama Nina. Nina The Killer.� Theo tersenyum dari balik topengnya.

Dan tawa kedua gadis itu mengawali malam-malam panjang mereka sebagai penerus Jeff dan Jane The Killer.

 

THE END

Jumat, 03 April 2015

JEFF THE KILLER FINAL: TRIUMPH OF EVIL - CHAPTER 6A (ORIGINAL SERIES)

 

Jeff-The-Killer-jeff-the-killer-34675439-400-320

�Lihat kan, aku benar! Pintu keluarnya ada di sini.� kata pemuda itu sambil tersenyum.

�Kau sepertinya mengenal dengan baik asylum ini. Kalau begitu mari kita jemput Jenna dan Christine!�

Namun Theo justru heran ketika melihat pemuda di depannya justru mengunci pintu itu dari dalam.

�A .... apa yang kau lakukan?�

�Tentu saja aku paham tempat ini, Theo.� ia menyeringai, �Aku pernah tinggal di sini!�

***

 

�Betapa bodohnya aku tertipu begitu saja!� maki Jenna dalam hati. Ia dan Christine kini bergegas menemukan Theo sebelum sesuatu yang buruk terjadi kepadanya. Dalam hati ia bergidik ngeri. Sepanjang perjalanan ia bersama dengan seorang pembunuh dan tak menyadarinya. Dan jika benar dia adalah sang pembunuh, maka Jenna berani bertaruh pria yang tadi dikurung di dalam kamar adalah Liu yang sebenarnya.

***

 

Liu berjalan dengan sempoyongan. Kepalanya masih pusing. Mengapa ia tak membunuhku saja, pikirnya. Apa dia lebih mengincar anak-anak itu? Dasar psikopat! Ia takkan membunuh mangsanya semudah itu. Ia lebih menikmati mengejar dan memburu mereka.

Entah mengapa, Liu yakin ia mengenal pria bertopeng Jeff yang tadi dihadapinya dan mengalahkannya. Mungkin sudah lama sekali, namun ia pernah melihatnya entah dimana.

Tiba-tiba Liu terjatuh, tersandung sesuatu.

�Astaga!�

Liu langsung bangkit begitu sadar ia tadi terjatuh di samping tubuh seseorang.

�Marshall!�

Liu merasa menyesal, �Maafkan aku, Marshall! Seharusnya aku tak mengajakmu ke sini.�

Liu menyadari sesuatu yang mengerikan. Pistol Marshall sudah menghilang. Semoga saja salah satu dari remaja itu yang mengambilnya. Ia tak bisa membayangkan bila sang pembunuh mendapatkan pistol itu.

�Aaargh! Kepalaku!� Liu memegangi kepalanya kembali. Rasa pusing itu justru membangkitkan sebagian memorinya.

Pembunuh itu. Liu tahu ia pernah melihatnya ... di masa lalunya.

Ia kembali ke masa lalu, dimana ia dan Jeff masih bersaudara. Ketika itu, mereka baru saja pindah ke New Davenport. Mereka masih anak-anak saat itu.

�Hai!� wanita itu datang bersama anaknya dari seberang jalan. �Namaku Barbara. Kami tinggal tepat di seberang rumahmu. Apa kau baru saja pindah ke sini?�

�Ya, kami dan kedua anak kami baru saja menempati rumah ini. Senang mengenalmu.�

�Kebetulan sekali, anakku akan berulang tahun dan kami akan mengadakan pesta akhir pekan ini. Kami ingin mengudang kedua anakmu. Pasti mereka akan mendapatkan banyak teman di sana.�

�Terima kasih banyak. Aku yakin Jeff dan Liu akan senang datang ke pesta itu. Benar kan anak-anak? Oh ya, siapa nama anak manis ini?�

Barbara tertawa, �Namanya Billy.�

Fuck!� Liu ingat sekarang, �Dia Billy, kakak Tessa!�

***

 

�Sayang sekali aku harus membunuhmu. Padahal aku menyukaimu.� kata Billy sambil memainkan pistolnya ke arah Theo, �Kau sama seperti aku. Kita adalah pembunuh.�

�Aku ... aku tidak sepertimu ...�

Pria itu tertawa, �Hahaha ... aku tahu semua tentangmu, Theo. Aku melihat kalian malam itu dan aku memutuskan untuk menguntit kalian. Aku mendengar semua percakapan kalian. Aku bahkan pernah berada bersama Jenna di kamarnya, saat dia tidur ... saat ia mengingaukan namamu ...�

Theo menelan ludahnya. Jenna masih memperhatikannya hingga saat ini? Ia semakin merasa bersalah mengikuti semua permainan Leo hanya untuk membalas dendam.

�Aku tahu kau cemburu pada Leo. Karena itu kau membunuhnya.�

�Tidak!� seru Theo sambil memegangi kepalanya, �Itu salah! Aku tak berniat membunuhnya! Ia yang berusaha membunuhku!�

�Hahaha kau bisa mengatakan apapun yang kau suka, Theo! Namun aku tahu kegelapan hatimu ... aku tahu dalam lubuk hatimu, kau menginginkan dia mati!�

�Dia mengancam Jenna!� akhirnya Theo mengungapkan kebenarannya, �Ia mengatakan bahwa setelah membunuhku, dia akan mengincar Jenna! Aku melakukannya untuk melindungi Jenna! Aku harus, karena aku mencintainya!�

Tiba-tiba seorang pria muncul dari balik pintu menerkam Bill. Pistol segera terjatuh dari tangannya. Billy meronta di lantai, mencoba meraih senjata api itu, namun Jenna kemudian muncul dan menendang pistol itu jauh-jauh.

Theo menatap Jenna. �Dia ada di sini? Apa ... apa dia mendengar pengakuanku?� bisiknya dalam hati.

Jenna hanya menatapnya dengan air mata menggenang di pelupuk matanya.

Liu berhasil melumpuhkan Billy dan menindihnya di lantai. Namun tiba-tiba saja, seorang gadis muncul dari balik kegelapan dan menikam punggung Liu.

�AAAAARGH!!!� Liu berteriak kesakitan dan ambruk ke lantai. Billy menggunakan kesempatan itu untuk membanting Liu ke lantai. Iapun bangkit dengan senyum penuh kemenangan.

Mulut Jenna menganga melihat plot twist yang sama sekali tak ia duga itu.

�Christine! Apa yang kau lakukan?� jeritnya. �Kenapa ... kenapa kau malah menolongnya?�

Namun mata gadis itu hanya tertuju pada Liu yang kini merintih kesakitan di lantai.

�Selalu ada dua pembunuh, Liu. Mengapa kau tak pernah belajar dari pengalaman? Sama seperti Peter dan Tessa, selalu ada dua pembunuh!� gadis yang mengaku Christine itu akhirnya bersuara. Namun itu sama sekali bukan suara Christine.

�Su ... suara itu,� bisik Liu di tengah erangannya.

Ia menoleh pada gadis itu. Menatapnya tak percaya.

�Kate?�

�Jangan panggil aku lagi dengan nama itu, Liu. Aku bukan lagi Kate Johnson. Namaku sekarang Jane ...� senyumnya, �Jane The Killer.�

�Lalu Christine ... apa yang kau lakukan padanya?�

Jane menoleh pada Jenna, �Tanyakan saja pada Liu apa yang kakaknya lakukan pada wajahku. Dia menghancurkannya! Dia menyayat bibirku hingga sobek, hingga menyerupai senyuman Jeff The Killer. Aku membenci wajahku! Aku membenci wajahku setiap saat aku bercermin! Namun ...�

Jane menyibakkan rambut yang selama ini menutupi sebagian wajahnya. Jenna langsung menjerit ngeri. Tak pernah dalam hidupnya ia melihat sesuatu semengerikan itu.

Ia melihat jahitan di sisi wajahnya.

Jane telah melepas kulit wajah Christine, lalu menjahitnya di wajahnya sendiri, mengenakannya seolah itu topeng.

�Aku butuh wajah baru, Jenna sayang. Dan gadis cantik ini sudah menyediakannya. Lagipula,� ia tersenyum bengis, �Aku dan Billy juga butuh makanan.�

�Iblis!� jerit Jenna, �Kalian semua iblis!!!�

�Kau pikir siapa yang menjadikan kami seperti ini?� Jane mengacungkan pisaunya ke arah Jenna. Theo segera bergerak maju untuk melindungi gadis itu.

�Kakaknya!� Jane menunjuk ke arah Liu, �Kakaknya yang telah membuat kami seperti ini!�

�Kalian ... kalian melakukan semua ini untuk memancingku ke sini?� bisik Liu. Ia masih berjuang agar ia tak pingsan. Sebab ia tahu, jika ia sampai tak sadarkan diri, mungkin ia takkan pernah bisa bangun lagi.

�Tepat sekali!� Billy akhirnya angkat bicara. �Kau tahu Liu? Karena kesamaan nasib, aku dan Jane akhirnya berteman. Dan kamipun merencanakan semua ini. Kami membakar asylum agar bisa lolos. Lalu kami berencana untuk membunuh para remaja di sini, meniru perbuatan Jeff The Killer, agar kau datang ke sini, mencoba menghentikannya. Namun, klub film in justru membuat pekerjaan kami lebih mudah.�

�Kau punya kesempatan untuk mengatakan sebenarnya saat kita bertemu pertama kali di asylum, Liu!� seru Jane marah, �Gara-gara kau aku membunuh ibuku sendiri! Ini semua salahmu!�

�Maafkan aku Kate! Ibumu mengatakan ada kesempatan bagimu untuk sembuh, makanya aku tak mengatakan yang sejujurnya padamu saat itu!�

�Aku tak butuh sembuh!� jerit Jane menggila, �Yang kubutuhkan adalah balas dendam!�

�Kalian tidak adil!� Jenna mencoba membela Liu, �Liu sama sekali tak bersalah! Kalian sendiri kan yang mengatakan Jeff yang melakukan ini semua pada kalian? Mengapa justru Liu yang harus menanggung ini semua?�

�Kau sama sekali tak mengerti, ya?� kata Billy, �Liu adalah adik Jeff. Liu adalah satu-satunya dari masa lalu Jeff yang tersisa. Jika Liu mati maka Jeff pasti akan muncul. Dan pada saat itulah kami akan mendapatkan pembalasan dendam kami yang sesungguhnya!�

�Kalau begitu bunuh saja aku!� Liu mencoba bangun dengan berlumuran darah, �Namun biarkan mereka hidup! Mereka tak ada sangkut pautnya dengan semua ini!�

�Tidak!� jerit Jenna, �Aku takkan meninggalkanmu di sini!�

�Aku juga!� seru Theo.

�Ah, kalian setia sekali. Padahal kalian baru saja bertemu. Jangan khawatir, kalian akan bergabung di alam baka!�

Ini sudah terlalu malam,� tiba-tiba suara bisikan menggema di ruangan tersebut, �Mengapa kalian tidak pergi tidur saja?�

Semua terkejut.

�Siapa itu?� jerit Jane.

Tiba-tiba sesosok bayangan hitam muncul dari pintu. Liu menengok dan yakin benar, itulah bayangan hitam yang dikejar Marshall sebelum ia meninggal.

Bayangan itu tinggi besar dan segera membuat Jenna dan Theo yang melihatnya menjadi membeku ketakutan. Ia menusukkan pisau yang dibawanya ke tubuh Billy. Kekuatan tubuh pria itu amat besar hingga ia bisa mengangkat Billy ke udara lalu membantingnya begitu saja ke lantai setelah mengoyak perutnya.

Billy tergeletak tak bernyawa di atas lantai. Namun Jane hanya tertawa keras ketika melihat siapa yang telah merusak pestanya.

�Jeff,� bisiknya, �Akhirnya kau datang!�

 

TO BE CONTINUED