Dekonstruktivisme merupakan gaya arsitektur paling modern sekaligus paling nyeleneh di dunia. �Deconstructivisme� atau nama lainnya adalah �Deconstruction� berasal dari kata �deconstruct� yang artinya �menghancurkan�. Maka, tak heran gaya arsitektur ini seperti menghancurkan sebuah bangunan kemudian menyusunnya kembali menjadi bentuk2 yang chaotic (kacau) dengan rancangan yang radikal. Aliran ini baru muncul pada 1980-an dimana para arsiteknya menggabungkan nuansa kekacauan (chaos) ke dalam karya2 mereka, namun hasilnya justru �breathtaking�. Jika sulit membayangkan seperti apa gaya bangunan semacam ini, bayangkan saja Decepticon membangun markas ala Cyberton di Bumi, maka hasilnya tentu bangunan2 futuristik seperti ini. Menurutku inilah gaya arsitektur masa depan. Berikut ini 10 bangunan bergaya dekonstruktivisme paling keren di dunia.
1. Michael Lee-Chin Crystal Extension (Toronto, Kanada)
Bangunan ini emang unik, sebab bangunan ekstensi yang lebih modern �menempel� di bangunan museum yang lebih tua bak parasit. Bangunan kristal ini merupakan ektensi dari museum Royal Ontario Museum di kota Toronto. Karya arsitek Daniel Libeskind ini memang berbentuk seperti berlian dengan komposisi 25% kaca dan 75% aluminium.
2. Walt Disney Concert Hall (Los Angeles, AS)
Jika mendengar �Gedung Konser Disney� mungkin yang terlintas di benak kita adalah bangunan mirip puri negeri dongeng. Namun bentuk gedung konser ini �anything but Disney�. Gedung ini dirancang oleh arsitek kontemporer, Frank Gehry atas permintaan Lilian Disney, istri dari Walt Disney untuk kota Los Angeles yang telah membesarkan nama Disney. Bangunan unik ini dibuka pada 2003 dan bagian luarnya dilapisi dengan baja stainless steel.
3. Frederic C. Hamilton Extension to Denver Art Museum (Denver, AS)
Denver Art Museum merupakan museum di Denver, Colorado yang sudah berdiri sejak 1893. Namun pada 2006, diputuskan membangun bangunan ekstensi bernama Frederick C. Hamilton pada museum ini. Negara Bagian Colorado terkenal dengan Pegunungan Rocky-nnya, maka sang arsitek, Daniel Libeskind, sengaja merancang bangunan ini menyerupai tebing sebuah gunung. Eksterior bangunan ini juga tertutup oleh lempengan Titanium untuk menambah kesan futursitiknya.
4. Dancing House (Praha, Republik Ceko)
Tak sulit memang melihat mengapa gedung bernama asli �Nationale-Nederlanden� ini dijuluki �Dancing House�. Gedung rancangan Vlado Milunic dan Frank Gehry ini memang seperti pasangan yang sedang menari. Bentuk gedung yang kontemporer ini sempat mengundang kontroversi, sebab dibangun berdampingan dengan gedung2 antik bergaya Gothic, Baroque, dan Art Nouveau yang menjadi jati diri kota tua Praha. Namun bangunan modern ini dinilai banyak pihak akan memberikan kesegaran baru bagi wajah kota Praha.
5. Guangzhou Opera House (Guangzhou, Tiongkok)
Gedung Opera ini tampaknya sengaja dibangun agar menjadi landmark China, sama seperti Gedung Opera Sidney menjadi landmark Australia. Berhasilkah? Yang pasti, gedung opera karya Zaha Hadid yang rampung pada 2010 ini berhasil menarik perhatian internasional dengan bentuknya yang �dramatis dan teatrikal�. Zaha Hadid sendiri merupakan arsitek wanita kelahiran Iran yang menjadi arsitek wanita pertama yang meraih Pritzker Prize, penghargaan yang setara Nobel di bidang arsitektur.
6. 8th Spruce Street (New York, AS)
8 Spruce Street merupakan nama apartemen yang terletak di Manhattan, New York dan merupakan gedung residensial tertinggi di dunia saat diresmikan tahun 2011. Apartemen ini memang terkenal unik dengan bentuknya yang seakan �mengalir� dan penyok2 seperti ciri khas bangunan2 lain rancangan Frank Gehry. Bangunan ini uniknya terlihat jelas dari Brooklyn Bridge bersanding dengan Menara Woolwoth, gedung antik beraristektur gotik yang dibangun sekitar seabad sebelumnya.
7. Mus�e des Confluences (Lyon, Prancis)
Coop Himmelb(l)au merupakan firma arsitek yang berjasa memperkenalkan arsitektur dekonstruktivisme dibenua biru Eropa, yang selama ini lebih terkenal dengan bangunan2 bergaya klasiknya. Bangunan ini juga bukan pengecualian untuk menggambarkan keeksentrikan rancangan para arsitek tersebut. Berperan ganda sebagai museum dan auditorium, bangunan baja dan kaca ini divisikan oleh penciptanya sebagai �awan kristal� dan diharapkan akan selesai pembangunannya pada 2014.
8. Rooftop Remodelling Falkestrasse (Vienna, Austria)
Ketika firma hukum Schuppich berkeinginan untuk menambahkan ruang rapat pada gedung berlantai dua yang mereka tempati, maka hasilnya adalah ini: bangunan ekstensi menyerupai seekor burung elang baja dalam sarang kristalnya. Terletak di Falkestrasse (Falcon Street), Vienna bangunan ini menjadi bangunan dekontruktivisme pertama di Eropa dan selesai pada 1988.
9. Dresden Museum of Military History (Dresden, Jerman)
Museum Militer di Dresden ini merupakan museum terbesar di Jerman, mengoleksi kekayaan sejarah perang dan militer yang pernah berkecamuk di Eropa, termasuk peninggalan Nazi. Museum ini bergaya neoklasik yang dibangun 1876, dan ketika diputuskan untuk merenovasinya pada 2011, bukanlah bangunan bergaya klasik yang ditambahkan, melainkan sebuah prisma kaca yang disertai dek observasi di puncaknya.
10. Dalian International Conference Centre (Dalian, Tiongkok)
Tidakk, bangunan ini bukal kapal alien yang mendarat di bumi, melainkan sebuah gedung konser yang terletak di kota Dalian, Cina. Bangunan rancangan Coop Himmelb(l)au ini dibuka pada 2012 dan diharapkan mampu membawa kota tersebut ke masa depan yang menjanjikan. Bagian serupa sisik ikan pada bagian dindingnya ternyata berfungsi sebagai bukaan agar cahaya matahari dapat menyinari bagian dalam gedung, menjadikannya gedung modern ramah lingkungan.
BONUS:
BMW Welt (Munich, Jerman)
Bangunan yang mirip pusaran tornado ini mungkin gedung dealer mobil terkeren di dunia. Untuk perusahaan mobil sekelas BMW, tentulah bangunan ekshibisi mereka tidaklah main-main, sebab tujuannya tentu menggaet kalangan atas. Didesain oleh (lagi2) Coop Himmelb(l)au, bangunan yang dibuka pada 2007 ini tak hanya futuristik, namun juga ramah lingkungan dengan panel surya di atapnya. Bayangkan, gedung sekeren ini memamerkan mobil2 BMW lagi, hmmmm ....
Hmmm � kapam ya Indonesia memiliki bangunan2 bergaya dekonstruktivisme ini?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar