Bila kita mencari kesamaan di antara arsitektur Kristen dan Islam, maka jawabannya adalah kubah. Kubah merupakan dekorasi utama yang tak hanya bersifat estetis, namun memiliki arti spiritual yang mendalam. Bentuk lingkaran melambangkan langit sehingga kubah melambangkan surga, tempat dimana Sang Pencipta berada. Maka dari itu, arsitektur Kristen sangat mengagungkan kubah, sama seperti Islam. Berbagai gereja kubah, walaupun lebih sedikit jumlahnya ketimbang gereja2 bermodel dua menara (seperti Notre Dame), dapat ditemukan di berbagai belahan dunia, terutama di Eropa. Berikut ini 10 kubah terindah dari seluruh dunia.
1. Basilika St. Peter (Vatikan, Roma)
Gereja ini dikenal sebagai gereja terbesar, terluas, sekaligus terpenting di dunia. Tempat kedudukan Paus sebagai pemimpin tertinggi agama Katolik ini dibangun antara tahun 1506-1626. Arsitekturnya merupakan campuran Renaissance dan Baroque. Perancangnya tak lain adalah Michaelangelo. Namun kubahnya yang berdiameter 42 m dengan tinggi 20 m dirancang oleh Donato Bramante dan merupakan salah satu kubah terbesar di dunia.
2. Katedral Florence (Florence, Italia)
Katedral bernama asli Basilica Santa Maria del Fiore (Santa Maria dari Bunga) ini selesai dibangun pada 1296-1436 dan dirancang oleh Filippo Brunelleschi. Gereja bergaya aristektur Gotik- Renaissance ini memiliki kubah yang terbuat seluruhnya dari bata dengan bentuk oktagonal (bersisi delapan). Menariknya, seniman kontroversial, Leonardo da Vinci juga berperan dalam pembuatan pucuk kubah tersebut.
3. Katedral Berlin (Berlin, Jerman)
Bangunan bergaya Neo-Renaissance ini berdiri pada 1905 dengan kubah raksasa setinggi 115 m. Walaupun disebut Katedral Berlin (Berliner Dom), gereja ini sebenarnya bukanlah katedral, melainkan gereja Protestan dengan nama Evangelical Church. Sayangnya bangunan ini luluh lantak akibat serangan bom sekutu pada 1944 dan sejak saat itu telah diperbaiki, walaupun hal itu berdampak pada pengurangan tinggi kubah secara keseluruhan.
4. Basilika St. Mark (Venesia, Italia)
Gereja bernama lokal Basilica San Marco ini dibangun pada tahun 1084-1117 oleh arsitek Domenico Contarini dengan gaya arsitektur campuran Gotik dan Byzantine. Pengaruh Byzantine terlihat jelas pada kelima kubahnya yang menyerupai kubah masjid bergaya Ottoman Turki. Gereja ini merupakan gereja terpenting di kota air Venesia dan menyimpan relik jenazah St. Markus, salah satu dari ke-12 murid Yesus. Pada abad ke-11, keindahan gereja ini membuatnya dikenal dengan nick-name Chiesa del Oro atau �Gereja Emas�.
5. Gereja Santa Maria della Salute (Venesia, Italia)
Venesia dahulu merupakan wilayah terkaya di Eropa dan pernah berdiri sendiri sebagai Republik sehingga tak heran memiliki banyak gereja indah. Salah satunya adalah Gereja Santa Maria della Salute ini. Dibangun pada 1631-1681 oleh arsitek Baldassare Longhena, gereja bergaya Baroque ini didirikan sebagai wujud syukur atas berakhirnya wabah yang melanda Venesia pada 1630 (�salute� sendiri berarti kesehatan). Kubah raksasanya telah mewarnai panorama Venesia dan terlihat jelas saat wisatawan memasuki Grand Canal, aliran sungai terbesar di Venesia.
6. Frauenkirsche (Dresden, Jerman)
Kubah gereja yang tampak aneh ini dirancang oleh George Bahr dan disebut �stone bell� karena bentuknya yang mirip lonceng. Bangunan bergaya Baroque ini selesai dibangun pada tahun 1743. Sama seperti Katedral Berlin, bangunan ini sebenarnya bukanlah katedral, melainkan gereja Protestan dari denominasi Lutheran (katedral secara umum adalah sebutan bagi gereja Katolik). Sayangnya gereja yang dibangun pada abad ke-18 ini sempat musnah hingga rata dengan tanah akibat pemboman Sekutu pada Perang Dunia II. Baru pada tahun 2000, gereja ini selesai dibangun kembali menyerupai aslinya.
7. Katedral St. Paul (London, UK)
Katedral ini merupakan gereja terpenting di Inggris dan juga menjadi gereja terbesar kedua di Inggris setelah Katedral Liverpool. Gereja ini dibangun pada 1675-1720 dengan gaya English Baroque oleh arsitek Sir Christopher Wren. Awalnya gereja ini merupakan gereja Gotik yang keberadaannya dapat dilacak hingga tahun 604 M. Namun sayangnya, gereja tersebut musnah dalam kebakaran besar yang melanda London pada tahun 1666 (perhatikan angka tahunnya). Pada abad ke-17, gereja ini diputuskan dibangun dengan gaya yang sama sekali berbeda dengan aslinya menggunakan kubah raksasa setinggi 34 m sebagai daya tarik utamanya.
8. Karlskirsche (Vienna, Austria)
Karlskirche atau Gereja St. Charles merupakan gereja Katolik bergaya Baroque � Rococo yang dibangun pada 1737 oleh arsitek von Erlach. Ciri khas gereja ini adalah kubah setinggi 70 m serta dua buah pilar raksasa yang dipenuhi oleh relief.
9. Marble Church (Copenhagen, Denmark)
Gereja bernama asli Frederiks Kirke ini menganut gaya arsitektur Baroque � Rococo dan dirancang oleh Nicolai Eigtved. Dibangun pada 1749-1894, gereja ini merupakan sebuah gereja Protestan dan memiliki kubah terbesar di Skandinavia dengan lebar 31 m yang terlihat sangat mencolok dibandingkan panorama kota di sekitarnya.
10. Katedral Pisa (Pisa, Italia)
Tak banyak yang tahu jika Menara Miring Pisa yang mashyur ternyata merupakan menara lonceng sebuah gereja. Dan tak banyak yang tahu juga bahwa Katedral Pisa tersebut merupakan sebuah gereja berkubah! Terletak di Piazza de Miracoli, gereja bergaya Romanesque ini dibangun pada 1093. Eksteriornya terbuat dari pualam putih dan bangunan berkubah merah di depan katedral merupakan baptistry atau tempat pembaptisan.
BONUS:
Kapel Les Invalides (Paris, Prancis)
Les Invalides merupakan sebuah kompleks bangunan yang meliputi museum, rumah sakit, dan sebuah kapel (gereja kecil). Bangunan bergaya Baroque ini dibangun pada 1671-1678 dan memiliki kubah setinggi 107 m dengan aksen keemasan. Tepat di bawah kubah ini terdapat kapel dan juga makam dari figur historis Prancis paling terkenal di dunia, yakni Napoleon Bonaparte.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar