Penulis: Yuuki Raven
Level: medium
Ayah membelikan adikku boneka manusia. Boneka itu dibuat oleh pembuat boneka yang sangat piawai sehingga membuatku terkagum-kagum akan kemiripannya dengan adikku. Meskipun begitu, tetap saja boneka itu terlihat mengerikan.
Setelah dibelikan boneka itu, adikku mulai bertingkah menyebalkan. Dia membuat barang-barang yang baru kurapikan berantakan lalu bersembunyi dan tidak pernah mengakui perbuatannya. Hal itu berlangsung setiap saat sehingga membuatku muak. Aku tahu adikku kesepian, tapi ini sudah sangat menyebalkan.
Ketika siang itu kudengar suara piring pecah dan tawa adikku, aku cepat menghampirinya. Dia sedang bersama boneka sialan itu. Setelah kubentak, dia memelukku karena ketakutan. Aku menyeret boneka itu ke halaman belakang.
�Jangan, kak! Jangan!� adikku menjerit tersedu-sedu.
Terlambat. Aku sudah memotong kedua tangan dan kakinya. Boneka itu menjerit dan mengeluarkan darah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar