Dunia sains dan fiksi ilmiah kadang kala berbenturan, terutama pada zaman dulu ketika batas2 antara fantasi dan fakta sepertinya kabur. Planet2 hipotetis ini buktinya, hanya bertahan pada tahap teori saja tanpa bisa dibuktikan keberadaannya. Bahkan hingga sekarang, ada banyak astronom yang berpendapat ada planet misterius di luar sana yang belum ditemukan manusia, bahkan di tata surya kita sendiri. Planet2 fantasi ini mungkin tak terdengar ilmiah, namun cocok sekali jika kalian mencari inspirasi untuk membuat cerita berbau science-fiction. Inilah 10 planet hipotetis yang gue yakin kalian nggak tahu.
1. Antichton (Counter-Earth)
Counter-Earth (anti-bumi) atau dalam bahasa Yunani �Antichton� merupakan sebuah planet hipotetis yang dikemukan oleh filsuf Yunani bernama Philolaus pada abad ke-4 SM dan kemudian didukung oleh ahli matematika Yunani yang terkenal, Phytagoras. Teori ini cukup bombastis sebab menyatakan bahwa bumi memiliki planet kembaran yang memiliki orbit yang sama dengan bumi, namun letaknya selalu berseberangan 180 derajat dengan bumi. Gambarannya, jika bumi berada di depan matahari, maka planet ini akan berada di belakang matahari.
Keberadaan planet ini menurut Phytagoras dapat menjelaskan bayangan hitam yang muncul saat gerhana bulan. Karena letaknya yang berseberangan, maka planet ini takkan pernah bisa dilihat dari bumi. Uniknya, karena jaraknya yang sama dengan matahari, planet ini diduga memiliki kehidupan yang sama persis dengan bumi, bahkan didiami manusia.
Keberadaan planet ini dalam astronomi modern jelas dapat dibantah, sebab berbagai pesawat luar angkasa yang dikirim ke Venus dan Mars sama sekali tak menangkap keberadaan planet ini. Namun planet dengan kehidupan mirip dengan bumi tentu mengundang imajinasi para penulis fiksi. Planet ini muncul dalam berbagai karya fiksi dengan berbagai nama seperti Krypton (yap, planet asalnya Superman), Terra-Nova, dan Hestia.
2. Phaeton
Phaeton merupakan planet yang diduga dahulu berada di antara Mars dan Jupiter, namun kemudian meledak dan pecahannya menjadi sabuk asteroid. Nama Phaeton sendiri berasal dari nama putra Helios, dewa matahari Yunani. Keberadaan Phaeton pertama kali dicetuskan oleh astronom Heinrich Wilhelm Matthaus Olbers pada 1802 untuk menjelaskan asal mula sabut asteroid di atara orbit Mars dan Jupiter. Namun keberadaan planet ini ditentang oleh para astronom modern sebab kemungkinan besar terbentuknya asteroid bersamaan dengan terbentuknya planet2 di tata surya.
3. Planet X (Persephone)
Keberadaan planet ke-10 setelah planet Pluto pertama kali dicetuskan oleh Percivall Lovell, seorang jutawan yang membiayai penemuan planet Pluto. Planet hipotetis ini sering disebut planet X (X merupakan simbol untuk angka 10 dalam abjad Romawi) atau Persephone, istri dari Pluto, dewa kematian. Pada 1848, Jacques Babinet menyatakan bahwa terdapat planet ke-10 di tata surya yang memiliki massa 12 kali massa Bumi yang ia namakan Hyperion.
Walaupun keberadaan planet raksasa di luar Pluto tak pernah ditemukan, akan tetapi beberapa objek lain yang disebut Trans-Neptunian Object memang diketahui keberadaannya. Di antaranya adalah planet2 kerdil seperti Eris, Sedna, Haumea, dan Makemake.
4. Tyche
Masih berkaitan dengan planet X, Tyche (dibaca �taiki�) merupakan planet hipotetis yang diduga mengorbit di luar Neptunus (setelah Pluto tidak lagi dikategorikan sebagai planet). Keberadaan Tyche diproposalkan oleh tiga ahli astrofisika asal University of Lousiana pada 1999, yakni John Matese, Patrick Whitman, dan Daniel Whitmire. Tyche diduga mengorbit dengan jarak 500 kali jarak Neptunus dan Matahari, serta memiliki 4 kali massa Jupiter. Planet ini, apabila benar2 ada, akan menjadi planet terbesar di tata surya kita. Nama Tyche sendiri berasal dari nama dewi keberuntungan Yunani.
5. Neith
Jika sejak tadi kita membicarakan planet, maka kali ini kita akan membicarakan bulan hipotetis. Neith adalah bulan hipotetis yang diduga mengorbit Venus. Keberadaan Neith pertama kali dicetuskan oleh astronom Giovani Cassini pada 1672. Cassini sendiri bukanlah astronom abal-abal, melainkan ilmuwan terkemuka yang mendapatkan pengakuan setelah menemukan satelit2 Saturnus. Akan tetapi hingga kini keberadaan Neith tak pernah bisa dibuktikan. Nama Neith sendiri berasal dari nama dewi dalam mitologi Mesir.
6. Lilith
Nah, ini nih yang seru. Pernahkah kalian berpikir bahwa planet kita mungkin memiliki dua bulan. Ide ini terdengar bombastis dan telah menjadi bahan pemikiran para ilmuwan selama ratusan tahun. Klaim adanya bulan kedua yang mengorbit Bumi pertama kali dicetuskan oleh astronom dari Touluse University, Prancis bernama Frederic Petit pada 1846 yang kemudian diperkuat oleh ilmuwan asal Hamburg bernama Goerg Waltemath pada 1898. Waltemath sendiri sampai menggambarkan bahwa bulan kedua tersebut memiliki diameter 700 km dan mengorbit 1 juta km dari Bumi, serta membutuhkan 119 � 177 hari untuk mengelilingi Bumi.
Pada 1918, astrolog Walter Gornold memberi nama bulan tersebut Lilith, seusai nama wanita pertama yang diciptakan menurut mitologi Yahudi. Konon, Lilith diciptakan bersama dengan Adam dari tanah. Namun karena tak mau tunduk pada suaminya, Lilith diusir dari Firdaus dan keberadaannya digantikan oleh Eva yang diciptakan dari tulang rusuk Adam.
Apa benar Bumi memiliki dua bulan? Jika tidak, lalu objek2 apa yang diamati para astronom2 tersebut sehingga merka menyangka Bumi memiliki beberapa bulan? Banyak yang beranggapan apa yang mereka lihat sebenarnya asteroid atau meteorit yang melintas, bukan bulan yang sesungguhnya.
7. Vulcan
Vulcan di sini bukanlah planet asal Spock dari film Star Trek, melainkan planet hipotetis yang diduga mengorbit di antara Merkurius dan Matahari, menjadikannya planet pertama dalam tata surya. Keberadaan planet ini pertama kali dicetuskan pada 1859 untuk menjelaskan kenaehan alam orbit Merkurius yang tak bisa dijelaskan dengan Hukum Newton. Namun keberadaan planet ini ditolak mentah2 setelah dapat dibuktikan bahwa anomali itu dapat dijelaskan dengan mudah menggunakan Hukum Relativitas Einsten.
8. Theia
Di antara planet2 �dongeng� dalam list ini, hanya planet inilah yang keberadaannya dapat diterima dengan logis oleh para ilmuwan modern untuk menjelaskan asal muasal Bulan. Theia merupakan planet yang yang menurut teori pernah bersanding dengan Bumi di tata surya namun kemudian menabrak planet tercinta kita ini sekitar 4.500 milyar tahun yang lalu. Walaupun tabrakan Theia tak sampai menghancurleburkan Bumi, namun pecahan dari Bumi bersama dengan sisa-sisa planet tersebut kemudian bergabung membentuk Bulan, satelit Bumi yang kita kenal sekarang. Tak heran, nama Theia sendiri dalam mitologi Romawi adalah ibu dari Selena, dewi Bulan.
9. Planet Rogue
Planet Rogue merupakan istilah yang diberikan (terutama dalam fiksi ilmiah) bagi planet d luar tata surya kita yang kemudian masuk karena tertarik gaya gravitasi Matahari hingga akhirnya menabrak Bumi. Tentu saja planet Rogue yang paling terkenal adalah Nibiru, yang terkenal berkat desas-desus kiamat 2013.
10. Nemesis
Sebagai pamungkas top ten kali ini, gue akan memberikan hipotesis aneh yang menyatakan bahwa tata surya kita ini sebenarnya memiliki dua matahari. Menurut teori fisikawan Richard A. Muller yang dicetuskan pada 1984, setiap 26 juta tahun sekali, sebuah bintang bernama Nemesis akan melewati tata surya kita, kemudian gaya gravitasinya akan mengubah orbit asteroid2 hingga akhirnya mereka menabrak Bumi. Bintang ini menurut Muller merupakan penyebab jatuhnya asteroid yang memusnahkan dinoasurus jutaan tahun lalu. Cukup menghebohkan bukan teorinya?
BONUS:
Apsintus (Wormwood)
Bintang ini mungkin tak asing lagi bagi para penganut Kristiani, sebab muncul dalam Kitab Wahyu (Revelation), kitab terakhir dalam kitab suci agama Kristen yang meramalkan tentang kiamat. Menurut kitab ini, setelah malaikat ketiga meniup sangkakala, sebuah bintang bernama Apsintus akan jatuh ke Bumi, menyebabkan 1/3 dari air yang ada di Bumi menjadi pahit dan banyak orang akan mati sebagai akibatnya. Banyak yang menduga bintang Apsintus sebenarnya adalah komet atau asteroid yang akan menabrak bumi dan tampak bercahaya seperti bintang karena terbakar saat memasuki atmosfer. Panas yang ditimbulkan akibat tabrakan ini akan menyebabkan reaksi antara oksigen dan nitrogen yang akan menghasilkan hujan asam yang selanjutnya akan meracuni sumber2 air. Nama �Apsintus� sendiri diduga berasal dari nama tanaman herbal Artemisia absinthium yang memiliki rasa pahit.
Nah, sekian dulu ulasan gue tentang planet2 dan bintang hipotetis yang pernah muncul dalam sejarah astronomi kita. Terserah pada kalian mau percaya atau tidak karena alam semesta kita sangatlah luas dan hampir tak mungkin bagi kita untuk mengetahui segala isinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar