Admin sejak dulu tertarik dengan hal2 yang berbau Jepang (apalagi cewek2nya). Namun admin baru mendapat inspirasi untuk membuat postingan tentang arsitektur Jepang setelah melihat film The Wolverine yang bersetting di Jepang. Salah satu adegannya berlokasi di sebuah kuil Jepang yang sangat indah. Arsitektur Jepang sangat berkaitan erat dengan sejarahnya. Gaya arsitektur Jepang dipengaruhi oleh gaya bangunan dari Dinasti Han di Cina, yang masuk ke Jepang melalui Korea. Namun perkembangan arsitektur di Jepang baru berkembang pesat pada abad ke-6 setelah Buddhisme masuk ke Jepang.
Pada 710, Nara dibangun sebagai ibu kota Jepang pertama dan mulai di sinilah bangunan2 kuil berskala besar mulai dibangun. Ibu kota kemudian dialihkan ke Kyoto pada tahun 794 sehingga pusat arsitektur Jepang pun ikut berpindah. Pada tahun 1600, rezim Tokugawa berkuasa dan dimulailah era feodalisme dengan ciri khas dibangunnya istana2 untuk para penguasanya. Restorasi Meiji pada 1868 juga ikut berpengaruh besar bagi arsitektur Jepang. Tak hanya mengakhiri masa feodal dan memindahkan ibu kota ke Tokyo, pada masa ini agama Shinto dipisahkan dengan agama Buddha, sehingga tak pelak mempengaruhi perkembangan arsitektur kuil2nya.
Ciri khas arsitektur Jepang tentulah bentuk atapnya dan bangunannya yang bertingkat. Berbagai dekorasi berupa ornamen rumit juga ditambahkan untuk memperindah bangunan. Keistimewaan lainnya adalah bangunan bergaya Jepang sebagian besar dibangun dari bahan kayu. Hal ini tentu disebabkan karena Jepang berada di wilayah rawan gempa. Tak lupa kehadiran taman2 Jepang memberikan rasa kedamaian bagi siapapun yang melihatnya. Berikut ini 10 bangunan bergaya arsitektur Jepang paling indah yang berhasil kukumpulkan dari berbagai sumber.
1. Kuil Kinkaku-ji (Kyoto)
Jika seseorang menanyakan kuil terindah yang ada di Jepang, maka bisa dipastikan kuil inilah jawabannya, Kuil Kinkaku-ji atau disebut juga Golden Pavillion merupakan bangunan yang sangat unik sebab keseluruhannya tertutup dengan emas. Bangunan ini dibangun pada 1397 dan awalnya merupakan rumah peristirahatan bagi Shogun Yoshimitsu. Ketika sang shogun meninggal, maka villa tersebut dialihfungsikan menjadi kuil Zen sesuai wasiat terakhirnya. Sayangnya, pada 1950, kuil ini dibakar oleh seorang biksu muda yang sangat terobesi dengan bangunan ini. Sejak itu, kuil ini kembali dibangun persis sama dengan pendahulunya dan menyatu dengan keindahan taman serta danau cermin yang ada di sekelilingnya.
Kuil ini terbagi menjadi 3 lantai dengan gaya arsiitektur yang berbeda-beda. Lantai pertama disebut �Chamber of Dharma Waters� bergaya aristokrat bak tempat tinggal para kaisar. Lantai kedua disebut �Tower of Sound Waves� yang mengadopsi gaya militeristik para samurai. Sedangkan lantai teratas disebut �Cupola of the Ultimate� dan mencerminkan gaya Zen yang religius sekaligus penuh kedamaian. Untuk melengkapinya, puncak bangunan ini dihiasi dengan patung pheonix dari perunggu.
2. Kuil Senso-ji (Tokyo)
Kuil Senso-ji terletak di daerah Asakusa, Tokyo dan merupakan kuil tertua di ibu kota Jepang tersebut.Dibangun pada 645 M, kuil ini mengalami nasib tragis saat pemboman Sekutu pada Perang Dunia II dan sejak itu telah dibangun kembali sebagai simbol perdamaian. Banyak turis, baik domestik maupun internasional, mengunjungi kuil ini tiap tahun untuk menghadiri Sanja Matsuri, salah satu festival Shinto terbesar di Jepang. Uniknya, untuk menuju kuil ini kita akan melalui jalan bernama Nakamise-dori yang memiliki panjang 250 meter dan diapit oleh 89 toko yang menjual baik makanan maupun suvenir. Hmm ... mirip2 Malioboro cilik ya hahaha. Atraksi lainnya adalah omikuji, yakni peramal di dalam kuil yang akan menjawab semua permasalahan kalian hanya dengan 100 yen.
3. Kuil Heian Jingu (Kyoto)
Jika kalian punya rencana mengunjungi Jepang, maka mungkin Kyoto adalah pilihan yang lebih baik ketimbang Tokyo. Pernah menjadi ibu kota Jepang, kota ini menyimpan banyak kuil2 dan taman indah. Salah satunya adalah Kuil Heian yang tergolong baru ini dibangun pada abad ke-19. Kata �Heian� sendiri merupakan nama lama dari kota Kyoto. Kuil ini disebut sebagai kuil terpenting di Kyoto dan setiap tahun menyelenggarakan festival Jidai Matsuri untuk mengenang kejayaan kekaisaran Jepang di Kyoto dahulu.
Selain kuil Heian, lokasi lain yang tak kalah menarik adalah Kuil Shimogamo dan Kuil Fushimi Inari. Kuil Shimogamo merupakan salah satu kuil tertua di Kyoto, bahkan di seluruh Jepang, dan dibangun pada abad ke-6. Didirikan untuk menyembah dewa api dan petir, kuil ini memiliki gerbang yang indah dengan warna yang menyala.
Kuil Fushimi Inari sementara itu, lebih terkenal dengan terowongan merah yang sebenarnya terdiri atas 5.000 torii (gerbang kuil) merah. Terowongan ini akan membawa para peziarah menuju ke Gunung Inari yang disucikan di wiayah selatan Kyoto. Kuil ini dibangun untuk menghormati Inari, dewa padi Jepang. Selain itu, terdapat pula puluhan patung rubah yang menjadi ciri khas kuil ini. Rubah dipercaya sebagai hewan utusan untuk membawa pesan dari sang dewa.
Kiyomizu-Dera adalah kuil yang terletak di sebelah timur Kyoto dan keberadaannya dapat dilacak sejak tahun 798 M. Seperti bangunan kuno Jepang lainnya, kuil ini dibangun tanpa menggunakan satupun paku. Nama kuil ini berarti �air murni� dan bukan tanpa sebab, karena di kuil ini mengalir air terjun buatan yang memiliki cerita menarik. Konon, jika seseorang melompat di air terjun dengan ketinggian 13 meter ini dan selamat, maka apapun permohonannya akan terkabul. Zaman dulu, oarng benar2 melakukannya dan persentase selamat sekitar 80%. Kini praktik mengalap berkah semacam itu dilarang sebab mengundang resiko. Kompleks kuil ini juga terkenal di kalangan kaum muda sebab terdapat kuil Jishu, sebuah kuil kecil yang didedikasikan untuk dewa cinta.
4. Gerbang Itsukushima (Miyajima)
Torii (gerbang kuil) ini mungkin merupakan landmark Jepang yang paling sering difoto. Sebabnya tentu saja letaknya yang cukup unik, yakni terlihat seperti mengapung di lautan. Tak heran, gerbang ini menjadi objek favorit para fotografer, terutama saat senja dan fajar. Gerbang kuil ini terletak di Miyajima, sebuah pulau dekat Honshu yang diangap keramat bagi penduduk Jepang. Saking sucinya pulau ini, dahulu para pendatang tidak diperbolehkan sama sekali menginjakkan kaki di pulau ini. Mereka hanya diperkenankan mendekat ke pesisir melalui gerbang ini sebagai jalan masuknya.
Kesakralan pulau ini jugalah yang menyebabkan gerbang torii ini dibangun di atas air, sebab tanah pulau ini dianggap terlalu suci untuk membangun bangunan selain kuil untuk menyembah para dewa. Namun tentu sejarah itu telah terlupakan dan para wisatawan bebas mengunjungi kuil yang berusia kira2 7 abad ini. Bak Venice, kuil ini didedikasikan bagi Dewa Laut dan Badai dalam agama Shinto.
5. Kuil Hase Kannon (Kamakura)
Kuil Hase Kannon berada di kota Amakura dan lebih terkenal karena patung2 Jizo, yakni patung2 kecil yang melambangkan dewa pelindung anak2 kecil. Patung2 ini merupakan sumbangan dari orang tuanya yang kehilangan anaknya karena keguguran demi ketenangan jiwa anak2 mereka. Bisa dibilang patungnya imut2, namun mengingat sejarahnya ... agak creepy juga ya.
6. Kuil Todai-ji dan Yakushi-ji (Nara)
Nara merupakan ibu kota kekaisaran Jepang pada tahun 710 M. Kota ini memiliki banyak peningggalan arkeologis, beberapa bahkan masih digali dari hutan2 yang ada di sekitarnya. Kuil Todai-ji Nara ini salah satunya. Selain menjadi bangunan kayu terbesar di dunia, kuil ini juga menjadi rumah bagi patung Buddha dari perunggu terbesar di dunia. Berada di tengah taman dan hutan, rusa2 jinak diperbolehkan berkeliaran secara alami di sekitar kuil ini.
Kuil Yakushi-ji merupakan kuil menakjubkan lain dari kota Nara. Kuil ini didedikasikan bagi Buddha Pengobatan serta menjadi lokasi sekolah agama Buddha yang legendaris di Jepang. Kuil ini dibangun oleh Kaisar Temmu pada 680 M untuk memohon kesembuhan bagi penyakit yang diderita istrinya, Permaisuri Jito. Kuil ini terkenal karena keindahan pagoda timurnya yang dijuluki sebagai �Frozen Music�. Pagoda ini dibangun pada 730 M dan memiliki tinggi 34 meter. Uniknya, pada 2011, pagoda ini dibuka untuk umum untuk pertama kalinya sejak pagoda ini dibangun 1.300 tahun yang lalu.
Oya, omong2 soal pagoda, karena ketinggiannya, seringkali pagoda tersambar petir. Hal ini tentu membahayakan sebab sebagian besar bangunan Jepang dibangun dengan kayu agar tahan gempa. Ternyata bangsa Jepang sudah memahaminya dengan baik dan menambahkan hiasan logam pada puncaknya. Tak hanya sebagai penambah cita rasa estetika, bagian tersebut juga berfungsi sebagai penangkal petir
7. Gerbang Yomeimon (Nikko)
Gerbang Yomeimon merupakan gerbang pintu masuk menuju Kuil Toshogu yang dibangun untuk menghormati Shogun Tokugawa Ieyasu, pendiri rezim Tokugawa. Gerbang setinggi 11 meter ini dikenal karena kerumitan detail hiasannya yang terdiri atas figur 194 hewan mistikal, mulai dari naga hingga jerapah. Jerapah? Cerita unik terjadi di Cina pada 1400-an, dimana tim ekspedisi Cina berhasil berlayar hingga ke Kenya, Afrika dan membawa pulang beberapa jerapah. Hewan eksotik tersebut kemudian dipuja sebagai �qilin�, hewan mitologi yang merupakan hibridisasi dari naga dan kuda. Sejak itu, kepopuleran jerapah sebagai hewan mitologis menyebar ke seluruh Asia Timur, tak terkecuali Jepang.
Keunikan lain, kuil Toshogu sendiri menyimpan figur �Tiga Kera Bijaksana�, yakni satu kera menutup mata agar tidak melihat perbuatan jahat, kera lainnya menuutp mulut agar tidak membicarakan hal jahat, dan kera terakhir menutup telinga agar tidak mendengar hal jahat. Wow, aku baru tahu figur itu asalnya dari Jepang?
8. Istana Himeji (Himeji)
Walaupun Jepang merupakan negara kekaisaran tertua di dunia, namun istana2 di Jepang baru bermunculan pada abad ke-15. Pada masa itu, terjadi perang terus-menerus antara negara2 yang diperintah oleh raja2 yang berbeda, sehingga diperlukan benteng yang sekaligus berfungsi sebagai istana untuk mengukuhkan kedaulatan mereka. Istana2 ini sengaja dibangun di atas bukit, tak hanya untuk pamer namun juga untuk mengawasi pergerakan musuh dan memastikan keamanan rakyatnya. Istana2 ini merupakan salah satu jejak masa feodalisme Jepang pada era Tokugawa.
Istana Himeji merupakan salah satu istana Jepang yang paling terkenal. Melihat keindahannya, tak sulit memang menebak mengapa istana ini begitu terkenal. Istana ini dibangun pada 1346, namun sayangnya mengalami kerusakan parah akibat pemboman sekutu pada Perang Dunia II. Baru pada 1956, restorasi istana ini dimulai. Kebalikan dengan istana Matsumoto, istana ini disebut sebagai �Istana Bangau� tentu karena warna putihnya yang cantik.
9. Istana Matsumoto (Matsumoto)
Dibangun pada abad ke-16, istana megah ini telah membuktikan keberaniannya menghadapi musuh terbesarnya, yakni waktu. Sulit dipercaya, namun pada masa Restorasi Meiji, bangunan ini hendak dihancurkan untuk menghapus segala jejak feodalisme di Jepang. Beruntung, warga lokal menolak keras rencana tersebut dan berhasil mempertahankannya. Istana ini dijuluki �Istana Gagak� karena warna eksteriornya yang gelap. Berbeda dengan istana2 lainnya yang dibangun di atas bukit, istana ini justru dibangun di lahan yang datar, namun dengan sistem pertahanan yang cukup rumit.
10. Istana Osaka (Osaka)
Istana ini dibangun pada abad ke-16 dan merupakan salah satu istana paling terkenal di Jepang. Istana ini mengalami berbagai kerusakan sejak sehak pertama dibangun pada 1583. Tahun 1600, klan Tokugawa menghancurkan istana ini untuk menguasainya, walaupun kemudian beritikad baik dengan membangunnya kembali. Pada tahun 1660, petir menyambar menara istana ini, menyebabkan bubuk mesiu yang disimpan di dalamnya ini meledak dan menghancurkannya. Pada tahun 1945, kembali istana ini rusak akibat pemboman Sekutu. Sebagai tambahan, jika itu belum cukup parah, Godzilla pada salah satu filmnya di tahun 50-an menghancurkan istana ini saat bertempur melawan monster Anguirus.
Istana ini terdiri atas 8 lantai, yakni 5 lantai di atas tanah dan 3 lantai di bawah tanah, serta menyimpan 120 kamar. Uniknya, fondasi batu tempat istana ini dibangun menggunakan batu yang saling mengunci dan sama sekali tak menggunakan semen atau bahan lain untuk menempelkannya satu sama lain. What a cool palace, don�t you think?
BONUS KUIL2 MODERN:
Berikut ini adalah kuil2 modern yang sayangnya bukan kuil2 Buddha, Shinto, atau agama mainstream lainnya, namun merupakan kuil2 dari cult (sekte) yang banyak menjamur di Jepang.
Reiyukai Shakaden (Tokyo)
Kuil Mahikari (Cult of Divine Light)
Nah, demikian 10 bangunan kuil dan istana bergaya Jepang yang memang menakjubkan dan agung dalam hal estetika. Selain itu, menatap bangunan2 ini serasa memberikan kedamaian tersendiri di hati kita. Apa para readers setuju?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar