Senin, 02 Juni 2014

URBAN LEGEND #17: TELEPON

 

TELEPON

(Cerita ini adalah sebuah riddle)

 

Aku pulang larut malam karena harus bekerja lembur. Akibatnya aku kehabisan KRL dan terpaksa menginap di stasiun kereta. Stasiun itu sangat sepi dan walaupun aku agak takut, akhirnya aku bisa terlelap tidur. Sekitar jam 2 pagi aku tiba-tiba terbangun karena sakit perut. Akupun segera mencari toilet umum. Ketika aku berada di dalam bilik, aku mendengar seseorang masuk ke dalam bilik yang ada di sampingku.

�Aneh,� pikirku, �Kurasa tadi hanya ada aku di stasiun ini.�

Aku memasang telinga dan mendengar bahwa orang yang ada di bilik sampingku adalah seorang pria dan ia tengah menelepon.

�Ya ya aku tahu ....... ya maaf menganggumu malam-malam. Omong-omong bagaimana kabarmu?�

Aku hanya sayup-sayup mendengar suara dari seberang telepon.

� .... yang ... ju ... tidak ... di ....�

�Ya ya, aku mendengarmu. Apa? Apa kau serius? Hahaha ... lucu sekali.�

� ... ba ... ra .... saat ...�

�Oh begitu, maaf sudah menganggumu malam-malam begini. Baiklah, aku akan melakukannya. Tapi bagaimana ya, bisa kau ulangi lagi tadi?�

Begitu aku mendengar suara balasan dari telepon itu, � ... you are ...�

Segera setelah aku mendengarnya, aku bergegas keluar dari toilet dan kabur dari stasiun itu. Mungkin aku bermalam di kantor polisi saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar