Selasa, 30 Juni 2015
JURNALIS DAN LIBURAN
Profesi
Jurnalis saat ini termasuk salah satu profesi incaran banyak orang karena
iming-iming traveling gratis atau
dibayarin kantor yang selalu menjadi motivasi utama. Saya sendiri meski saat
ini bekerja sebagai Video Jurnalis di salah
satu media nasional, sebenarnya pada awalnya tidak pernah membayangkan akan
benar-benar menjadi jurnalis, meski saya lulusan Jurnalistik. Maklum, sejak
awal
BONUS RIDDLE KOCAK: BMW
BMW
Level: easy
Seorang pria berpakaian rapi masuk ke sebuah bank dan disambut costumer servicenya.
�Ada yang bisa saya bantu, Pak?�
�Saya ingin meminjam uang $ 100.�
Sang pegawai bank merasa jumlah itu terlalu kecil, namun mengikuti permintaan pria itu. �Lalu apa yang akan Bapak gunakan sebagai jaminan.�
�Itu, mobil BMW saya di luar.�
Pegawai bank itu terkejut, �Hah? Apa Bapak serius? Dengan mobil semewah itu Bapak bisa meminjam uang sebesar $ 300.000!�
�Namun saya hanya butuh $ 100 saja.�
Petugas bank itu dengan keheranan tetap mengikuti permintaan pria itu. Setelah menandatangani meterai, pria itu menyerahkan mobilnya untuk disimpan oleh pihak bank dengan keamanan ketat.
Setelah 6 minggu berlalu, pria itu kembali ke bank, mengembalikan uang $ 100 yang dipinjamnya bersama bunga sebesar $ 3.
�Liburan selama 6 minggu ini adalah liburan terbaik saya!� katanya puas.
RIDDLE #25: PESAN TERAKHIR
PESAN TERAKHIR
Level: hard
Ibuku adalah seorang profesor kimia. Mungkin karena pekerjaannya yang selalu sibuk, ia jarang memperhatikanku. Nenekkulah yang selalu merawatku sejak kecil. Karena itulah, nenekku tak pernah menyukai ibuku dan mereka selalu bermusuhan sejak dulu.
Suatu hari ibu menderita sakit misterius. Rambutnya rontok dan gerakan ototnya tak terkendali. Tak ada yang tahu sebabnya. Karena ayah sudah meninggal, sedangkan aku kuliah di luar kota, ibuku akhirnya dirawat oleh nenekku. Mungkin sakit ibuku ini adalah �blessing in disguise� sebab mungkin justru mendekatkan kembali ibuku dengan nenekku.
Ketika ibu akhirnya meninggal, aku pulang ke kampung halaman untuk menghadiri pemakamannya. Nenek selalu terlihat tegar. Aku mengunjungi kamar ibu, namun tak ada apa-apa di sana. Sepertinya nenek sudah menyingkirkan semua barang ibu agar aku tak teringat padanya dan merasa sedih.
Namun di sudut mataku aku melihat sesuatu, seperti angka2 digoreskan di tepi tempat tidur kayu milik ibuku.
10 � 10 � 19 � 88 � 29 � 28 � 53 � 5 � 92 � 80
Aku bingung, apakah aku harus melapor polisi?
RIDDLE #23: DIARY
DIARY
Level: extreme
Gadis itu masih berusia 11 tahun ketika meninggal. Kakaknya yang tinggal di luar negeri pulang untuk pemakamannya dan merasa sangat sedih. Seusai pemakaman, ia masuk ke kamar gadis itu dan menemukan diarinya. Diari itu masih kosong, hanya ada satu halaman yang ditulisi gadis itu semasa hidup.
Umurku 11 tahun.
Bunga favoritku adalah lily putih.
Ibu orangnya galak namun ia selalu memasakkan makanan enak.
Hari kesukaanku adalah Minggu sebab tidak ada sekolah.
Usiaku akan jadi 12 tahun tahun depan. Semoga akan ada pesta.
Namaku Sayuri � Chan
Ulang tahunku setiap 29 Februari
Bulan favoritku adalah Maret sebab bunga sakura mulai mekar.
Ikan bakar adalah makanan favoritku
Desember selalu turun salju dan halaman terlihat putih.
Ujian sekolah adalah hal yang paling kubenci. Hu�uh!
Kakak, tolong baca pesanku.
Aku tak ingin menjadi dewasa. Aku ingin jadi anak kecil selamanya.
Kakak itu tersenyum membaca tulisan adiknya yang terkesan lucu itu. Ya adikku, aku sudah membacanya, ucapnya dalam hati. Kau sudah menjadi anak kecil selamanya.
RIDDLE #24: OBROLAN DI CHATROOM
OBROLAN DI CHATROOM
Level: extreme
>> Blues2001
Ada yang tinggal sendiri di apartemen? Aku punya pengalaman aneh.
>> Dino91
Aku tinggal di apartemen. Ada apa emang? Jangan bilang gedungmu berhantu.
>> Blues2001
Tidak. Lebih aneh lagi. Aku menemukan gulungan kertas di depan pintuku tiap pagi. Isinya hanya angka-angka acak. Namun setiap hari angka-angka itu bertambah.
>> Dino91
Mungkin orang iseng
>> CatEye
Kau yakin kertas itu bukan untuk kamar di sebelahmu?
>> Blues2001
Tidak. Kamar di sebelahku kosong semua.
>> Dino91
Ada CCTV kan?
>> Blues2001
Itu masalahnya. CCTV di lorong depan kamarku tidak menyala. Aku sudah komplain tapi tak ditanggapi sama manajemen gedung.
>> CatEye
Kau melihat ada orang yang menaruhnya?
>> Blues2001
Nah malam kemarin aku begadang sampai subuh menunggu di depan pintu, tapi aku ketiduran dan baru bangun siang. Dan lagi-lagi kertas itu ada di bawah pintuku!
>> CatEye
Haha seperti adegan Spongebob
>> Dino91
Seperti apa angkanya
>>Blues2001
Hanya angka acak. Aku tak tahu maksudnya. Ini sudah dimulai dua minggu lalu, sejak Senin. Ini dia angkanya
2215215822102225022601302225
214721522230223402350547
>>Dino91
Bentar ... ini hari Minggu kan? Dan tadi malam kau begadang?
>>CatEye
Bro, kurasa kau harus segera pergi dari sana
RIDDLE #20: TERKUNCI DI PERPUSTAKAAN
TERKUNCI DI PERPUSTAKAAN
Level: medium
Seorang gadis sedang mencari buku yang menjadi bahan tugasnya selama libur musim panas. Kata penjaga perpustakaan, buku itu ada di rak2 ini, namun ia tetap tak menemukannya. Ia mencari hingga malam ketika tak ada satupun murid yang ada di sana. Begitu sadar hari sudah larut malam, ia akhirnya menyerah. Namun ketika tiba di pintu depan, ternyata perpustakaan sudah terkunci. Karena pintu dan dinding yang tebal, tak ada seorangpun mendengar teriakannya.
Gadis itupun meringkuk sendirian di dalam perpustakaan. Ia terkunci di dalam sana selama liburan musim panas.
Begitu liburan berakhir dan perpustakaan dibuka kembali, semua orang terkejut menemukan mayat gadis itu di dalamnya. Sebelum meninggal, ia menulis sesuatu di salah satu buku yang dibacanya, semacam diari.
�Aku tak takut berada di sini. Ada banyak buku bagus yang bisa aku baca. Perpustakaan ini juga tak seram. Namun yang kutakutkan hanyalah mata menakutkan yang mengintip dari lubang kunci.�
RIDDLE #21: HAMSTER
HAMSTER
Level: medium
Aku baru saja membeli hamster Syria yang unyu2. Ada dua ekor yang aku beli, soalnya aku tak bisa memilih warna mana yang lebih bagus. Aku menaruh mereka di dalam kandang dan tak lupa mengunci mereka.
Namun keesokan harinya aku menemukan hanya tinggal satu ekor di dalam kandang. Salah satunya pasti kabur. Aku dan orang tuaku segera mencari hamster itu kemana-mana. Namun kami tak menemukannya.
Akhirnya aku membeli satu lagi hamster. Kali ini aku menaruhnya dalam kotak yang sama dan memastikan aku benar2 menguncinya. Namun tetap saja ketika aku mengeceknya keesokan harinya, lagi2 satu ekor hilang, kali ini justru hamster yang kubeli pertama kali. Kotak itupun masih terkunci ketika aku membukanya.
Aneh sekali. Aku segera menceritakannya pada orang tuaku. Kurasa kami harus pindah. Kurasa ada hantu atau bahkan stalker yang masuk ke rumah ini.
RIDDLE #22: EMPAT SAHABAT
EMPAT SAHABAT
Level: easy
Aku dan Mr. A, Mr. B, dan Mr. C adalah empat sahabat karib. Kami selalu bersama-sama dan pulang kerja juga dalam satu mobil.
A: �Sebentar lagi kita semua akan berpisah karena pindah kerja. Apa kalian akan baik-baik saja?�
B: �Tentu saja. Toh aku sudah tidak bisa bekerja di perusahaan itu lagi.�
Aku: �Bos benar-benar marah ya gara2 kita menabrakkan mobil perusahaan haha. Kurasa lebih baik keluar daripada menunggu bos memecat kita.�
C: �Sialan! Itu semua gara2 kucing!�
Aku: �Aku pecinta kucing jadi aku lebih menyayangkan kucing yang kita tabrak ketimbang mobil yang hancur haha.�
A: �Semoga saja dia langsung mati dan tak merasakan rasa sakit.�
B: �Hei, apa kalian sudah membeli bunga?�
Aku: �Weleh ... untuk kucing yang kita tabrak? Oh ... aku tahu, itu untuk bos sebagai ucapan permintaan maaf ya? Mungkin mulai sekarang kita lebih baik naik kereta api ketimbang naik mobil.�
C: �Sudah. Aku benar2 mengambil pelajaran dari peristiwa ini dan lebih baik menggunakan kereta api lain kali.�
Aku: �Hei! Itu tadi yang kukatakan!�
A: �Kita jangan lewat tempat itu lagi ya. Aku sudah kapok.�
Aku: �Ah, kalian ini bagaimana? Terus kalian mengantarku pulang lewat jalan mana dong?�
B: �Kurasa aku akan berhenti naik mobil dan ganti pakai sepeda motor saja.�
Aku: �Eh, kalau begitu aku nebeng kamu aja ya.�
C: �Kamu enak punya sepeda motor. Aku hanya punya sepeda di rumah.�
B: �Haha beres nanti kuantar.�
Aku: �Sudah ah aku diam saja. Kalian pasti marah gara2 aku mengendarai mobil saat itu.�
RIDDLE 18: PASIEN DAN DOKTER
PASIEN DAN DOKTER
Level: easy
�Bagaimana kondisi saya, Dok?� tanya sang pasien.
�Anda ingin mendengar berita baik atau buruk dulu?� dokter menjawab.
�Yang buruk dulu saja.�
�Anda sedang sakit parah dan harus dirawat di sini.�
�Dan berita baiknya?�
�Kami akan menamai penyakit tersebut dengan nama anda!�
RIDDLE #19: BONEKA VOODOO
BONEKA VOODOO
Level: medium
Aku tak tahu apakah kutukan boneka voodoo ini benar2 efektif, tapi kurasa tak ada salahnya mencoba.
Aku benar2 benci dengan guruku. Ia selalu saja memberiku nilai jelek padahal aku sudah belajar semalaman. Menurut website yang aku baca, kutukan boneka voodoo bisa terjadi apabila kita menggunakan barang2 yang dimiliki oleh orang yang ingin kita kutuk.
Boneka sih aku punya, yang kurang tinggal barang milik si guru ini. Pada suatu hari aku melihat sisir tergeletak di mejanya dengan beberapa helai rambut masih menggantung di sisir itu. Haha dasar tua bangka, rambutnya sudah mulai rontok. Aku kemudian mengambilnya diam-diam dan mengikatkannya di boneka voodoo itu.
Nah sekarang kita bisa melakukan apapun yang kita mau pada boneka itu dan orang tersebut akan merasakan apa yang terjadi pada boneka tersebut. Apa ya yang enak? Kalo menjatuhkan boneka ini di lantai lima, pasti guru itu bakal remuk semua tulangnya. Kalo kupotong-potong pakai silet, pasti guru itu langsung berdarah-darah. Ah tidak ... cara itu kurang sadis. Akan kubakar saja boneka itu biar ia tahu rasanya terbakar panasnya api neraka hahaha.
Aku tak sabar melakukannya malam ini.
RIDDLE 16: (LAGI LAGI) PETAK UMPET
(LAGI LAGI) PETAK UMPET
Level: medium
Beberapa anak SD sedang bermain petak umpet di dekat rumah mereka. Satu anak mendapat giliran jaga, sedangkan yang lain langsung berlari mencari tempat untuk bersembunyi. Seorang anak menyusup ke tempat pembuangan sampah dan melihat sebuah kulkas terbengkalai. Ia membukanya dan isinya sudah kosong, jadi ia berpikir untuk bersembunyi di sana.
Pasti takkan ada yang menemukanku di sini, pikirnya.
RIDDLE 17: GARA-GARA KECOA
GARA-GARA KECOA
Level: medium
�WAAAAA ADA KECOA!!!�
�Aaaah, kamu itu berisik banget! Emang ada berapa banyak kecoanya? Sepuluh?�
�Cuman satu tapi aku BENCI kecoak! Sumpah rumahmu tuh jorok banget!�
�Kalau nggak mau di sini ya pergi saja! Cepetan bunuh kecoanya! Pake sapu atau apa kek!�
�Ah sialan! Ini pertama kalinya aku membunuh kecoa. Hih!�
�BUK BUK BUK!!!�
�HEH HEH! Serius kamu membunuhnya pakai itu! Lihat tuh darahnya keluar semua! Aaaah ... sialan karpetku kotor semua deh!�
�Memangnya aku harus bunuh pakai apa? Pisau?�
�Ya paling nggak kau nggak perlu memukulnya sekeras itu kan? Gimana cara kita membuangnya sekarang?�
�Ih, ogah ... aku nggak mau menyentuhnya. Jijik! Isi perutnya sampai keluar semua tuh.�
�Kamu dong yang tanggung jawab membersihkan! Kamu kan yang membunuhnya. Ini ... pakai koran saja.�
�Ah apes .... kalau tahu bakal serepot ini nantinya, gue bakal nggak menuruti saranmu!�
RIDDLE #14: MILYUNER KURANG KERJAAN
MILYUNER KURANG KERJAAN
Level: easy
Seorang milyuner setiap tahun memberikan hadiah pada anak2 penghuni panti asuhan. Ia sendiri tak memiliki anak sehingga ia ikut gembira melihat kebahagiaan anak2 itu apabila ia datang memberikan kado. Namun ada satu anak yang selalu menolak hadiah yang ia berikan. Pertama, ia memberikan kado sebuah jam tangan yang sangat cantik, tapi gadis itu menolak. Ia lalu memberikan sepatu yang indah mirip Cinderella, namun lagi2 ia menolak. Sang miluner lalu memberikan kemeja yang sangat mahal, namun lagi2 anak itu tak senang. Ia akhirnya memberikan sebuah kalung yang berhiaskan batu2 indah dan hanya ada satu di dunia. Barulah gadis itu merasa bahagia. Milyuner itupun pulang dengan hati lega.
RIDDLE #15: TELEVISI YANG MASIH MENYALA
TELEVISI YANG MASIH MENYALA
Level: hard
Aku mengundang dua temanku ke kamar apartemenku yang baru untuk menginap. Kami bertiga bermain game dan karena kelelahan aku tidur duluan. Ketika aku terbangun, sudah tengah malam. Kedua temanku sudah tak ada lagi di sana dan televisi masih belum dimatikan.
�Lho kemana mereka?� aku keheranan.
Aku lalu melihat kertas yang mereka tinggalkan di atas meja.
�Maaf bro. Kami berdua pulang. Aku udah kebelet boker nih dan nggak tahu cara menggunakan WC-mu. Besok pagi aku hubungin lagi ya.�
Ya ampuuuun .... dasar anak2 kampungan! Kebiasaan pakai toilet jongkok ya gini deh ....
Aku lalu mematikan game yang masih menyala di TV dan menggantinya ke acara berita.
�Berita malam ini: polisi mengumumkan pencarian atas pembunuh berantai yang lepas dari penjara. Ciri-cirinya adalah ...�
Haduuuuuh, pikirku. Jangan2 mereka sudah dibunuh sama pembunuh berantai? Ah, tapi kan mereka berdua, pasti aman.
Aku mematikan TV dan tak lagi memikirkannya. Aku segera ke kamar mandi untuk menggosok gigi, kemudian mematikan semua lampu dan pergi tidur.
RIDDLE #12: PERAMPOK YANG BERNASIB NAAS
PERAMPOK YANG BERNASIB NAAS
Level: easy
Aku ada janji makan malam dengan pacarku. Namun setelah aku sudah mempersiapkan hidangan di atas meja makan, tiba-tiba teleponku berdering.
�Maaf ya Sayang, aku tak bisa datang. Ada janji dengan klien malam ini. Maaf ya.�
Dengan mengamuk, aku membanting telepon itu ke lantai dan mulai makan malam sendirian dengan kesal.
Tiba-tiba lampu di rumahnya padam.
Aku menjerit ketika aku merasakan ada seseorang yang mencengkeram pundakku. Rampok! Ada rampok masuk ke rumahku! Aku segera mengayunkan garpu ke arah belakangku untuk membela diri. Aku mendengar suara tubuhnya jatuh ke lantai dan segera bangkit dari kursiku. Aku langsung berlari keluar rumah (untung saja aku hapal letak perabotan dan pintu depan rumahku). Setibanya di luar aku langsung memanggil polisi dan beberapa saat kemudian mereka datang.
Aku tak berani masuk karena masih ketakutan dan membiarkan para polisi sendiri yang mengeceknya ke dalam.
�Wah Nona, anda berani sendiri. Anda sudah berhasil meringkus perampok itu sendirian. Kami menemukannya sudah tewas di ruang makan dengan garpu menancap di lehernya. Ia pasti mati kehabisan darah.�
�Syukurlah. Apa ada barang2 saya yang coba diambilnya, Pak?� tanyaku.
�Kami menemukan barang berharga ini di saku perampok itu.�
Namun aku hanya kebingungan karena barang itu bukan milkku. Pasti perampok itu sudah beraksi di tempat lain sebelum masuk ke rumahku. Untunglah aku sudah membunuhnya!
RIDDLE #13: KEINGINAN TERDALAM
KEINGINAN TERDALAM
Level: medium
Tiba-tiba seorang jin muncul di hadapanku.
�Aku akan mengabulkan satu permintaanmu. Namun hanya satu, ingat itu!�
Aku segera berpikir dengan keras.
�Hanya satu? Wah, aku harus pintar2 memilih.�
�Kekayaan? Jangan!�
�Terkenal? Jangan!�
�Kecantikan? Jangan!�
�Time travel? Jangan!�
�Bisa melihat masa depan? Jangan!�
�Bisa membaca pikiran orang? Jangan!�
�Suami super ganteng. Hmmm ... bisa sih. Tapi jangan itu lah ... Waduh, gimana ini aku tak bisa memutuskan ...�
�Bagaimana? Aku akan pergi sebentar lagi.� Kata jin itu.
�Aduh ... aduh ... jangan dong! Begini saja, dari list yang tadi aku ucapkan, kabulkan saja permohonan yang paling kuharapkan dari hatiku yang terdalam. Kau jin, jadi kau tahu segalanya kan?�
�Baiklah, aku akan mengabulkannya.�
Dan setelah beberapa lama, wajahku tersiram air keras.
RIDDLE #11: TEMANKU BERNAMA MAYUMI
TEMANKU BERNAMA MAYUMI
Level: medium
Aku punya seorang teman bernama Mayumi. Saat itu saat aku masih SMP, terjadi banyak kasus pem-bully-an di sekolahku. Bahkan aku menjadi salah satu korbannya. Beruntung ada teman sekelasku yang bernama Mayumi. Mayumi tak hanya cantik, namun juga cerdas dan jago olahraga. Ia cukup populer di sekolahku.
Walaupun aku sering didiamkan oleh teman2 sekelasku, Mayumi selalu saja mengajakkku bicara. Hampir tak ada yang mau berbicara denganku, namun Mayumi berbeda. Ia selalu saja tersenyum padaku.
Sayang sekali Mayumi harus pindah sekolah karena ayahnya ditugaskan ke kota lain. Setelah ia pergi, teman2ku mulai mau berbicara dan berteman denganku. Ini semua pasti karena Mayumi berbicara dengan mereka sebelum ia pergi. Terima kasih, Mayumi. Aku akan sangat merindukanmu.
RIDDLE 10: BUNGA KRISAN
BUNGA KRISAN
Level: hard
Di kotaku sedang terjadi pembunuhan beruntun yang teramat kejam. Beberapa anak SD ditemukan tewas dengan cara yang sadis. Anak2 ini sepertinya disiksa sebelum akhirnya dibunuh. Aku tak habis pikir, siapa yang tega melakukan kejatahan sekeji ini? Penjahatnya hingga kini belumlah ditemukan.
Walaupun aku tak kenal anak2 ini, aku bersimpati dengan mereka. Pada hari Minggu aku memutuskan mengunjungi makam mereka untuk meletakkan karangan bunga. Aku membawa bunga krisan putih. Di Jepang bunga ini disebut �shiragiku� dan melambangkan rasa duka cita. Lagipula warna putihnya kurasa cocok dengan kepolosan anak2 yang meninggal ini.
Namun setibanya di sana, aku melihat seorang ibu lain sedang menaruh bunga juga di atas makam mereka.
�Maaf,� tanyaku, �Apa anda mengenal anak-anak ini?�
Ibu itu mengangguk dengan mata sembab, �Ya, mereka satu sekolah dengan mendiang anak saya. Namun ia meninggal bunuh diri karrena terus dibully. Karena itu, saya tahu perasaan orang tua anak2 ini.�
Aku merasa ikut sedih mendengar cerita ibu. Di satu demi satu makam ia menaruh �sayuri� atau bunga lily kuning. Ah, bukannya warna bunga itu terlalu terang dan mencolok? Tapi biarlah, pendapat orang kan beda-beda.
RIDDLE 9: BACKPACKER DARI AMERIKA
BACKPACKER DARI AMERIKA
Level: easy
Seorang pria dari Amerika Serikat backpacker ke pedalaman Asia Tenggara. Ia menyewa sebuah kendaraan dan membayar seorang sopir juga. Ia ingin mengunjungi daerah pedalaman yang jarang dikunjungi turis. Ia merasa senang sebab pengalaman ini pastinya akan jadi petualangan tak terlupakan.
Ia melihat pemandangan alam yang sangat indah yang ia lalui. Setelah melalui perjalanan panjang, mereka akhirnya berhenti di sebuah desa terdekat untuk beristirahat. Backpacker itu melihat desa itu amat kumuh. Anak2 yang tinggal di sana tampak kurus dan bajunya pun lusuh. ia juga tak melihat ada satupun peralatan modern di sana. Orang2 di sana hidup sangat terbelakang.
Ia merasa bersimpati sehingga membuka tasnya dan mengeluarkan beberapa batang coklat. Ia melemparkannya dari atas mobil agar dipungut oleh anak2 itu. Mereka terlihat amat senang dan segera memakan coklat2 itu. Backpacker itupun meneruskan perjalanannya.
Dalam perjalanan pulang, ia melewati desa yang sama. Mereka lagi2 berhenti untuk beristirahat. Anak2 di desa itu berharap sang bule akan memberi mereka hadiah lagi. Namun ia ternyata kehabisan makanan untuk dibagikan, sehingga anak2 itupun mencuri backpack milik turis itu. Ia merasa amat kesal sebab di dalam tasnya ada paspor dan barang2 berharga lainnya. Ia merasa mendapat pelajaran moral dari peristiwa ini, yakni jangan berbaik hati pada orang asing.
Sekitar setengah tahun kemudian, pria ini kembali berwisata ke tempat yang sama. ia menyewa mobil lagi dan tiba ke desa itu sambil berteriak dengan lantang mengabarkan kedatangannya. Anak2 segera mengikuti mobilnya dari belakang dengan girang. Pria itu langsung membuka satu kardus penuh dengan hadiah dan menyebarkannya ke tanah. Isinya adalah penghapus, krayon, dan lem batangan. Pria itu langsung tersenyum melihat kebahagiaan anak2 itu saat memungutnya.
Wah, baik sekali pria itu, pikir sang pengendara mobil, anak-anak itu sudah mencuri darinya namun ia tetap memberi mereka banyak hadiah. Nah, beginilah seharusnya perbuatan jahat dibalas, pikirnya.
RIDDLE 8: BALAS DENDAM
BALAS DENDAM
Level: medium
Seorang ayah kehilangan anak semata wayangnya karena dibunuh perampok. Penjahat itu tertangkap, namun ayah itu tak puas dengan hukuman penjara seumur hidup yang diterima sang pembunuh. Ia menginginkan pembunuh itu mati. Namun sang ayah tak mampu berbuat apa-apa sebab selain sang penjahat sudah mendekam di balik jeruji, umur sang ayah juga sudah tua dan renta.
Suatu hari, ketika sedang berjalan-jalan di toko barang antik, ia melihat buku yang katanya mampu memanggil jin. Sang ayah sebenarnya tak percaya, namun ia akhirnya tetap membelinya untuk mencobanya. Siapa tahu jin ini bisa membantunya membalas dendam.
Ia kaget begitu jin yang dipanggilnya dengan buku itu benar2 datang.
�Apa yang kau inginkan?� tanya jin itu.
Sang ayah menjawab, �Aku ingin kau membunuh pria yang sudah membunuh anakku!�
�Baiklah, namun jasaku tidaklah gratis. Aku ingin meminta sesuatu darimu sebagai imbalan.�
�Apa yang kau inginkan?�
�Aku ingin kematianmu!�
Ayah itu sama sekali tak takut. Ia tak punya siapa2 lagi. Istrinya sudah meninggal puluhan tahun lalu dan anak satu2nya juga sudah meninggal. Tubuhnya sendiri sudah renta dan sering sakit-sakitan, jadi ia tak kehilangan apapun jika ia mati.
�Baiklah!� kata ayah itu setuju.
Beberapa hari kemudian janji jin itu terbukti. Sang ayah melihat dari berita bahwa pria yang sudah membunuh anaknya telah ditemukan mati di penjara dengan cara disiksa dan sangat menderita. Sang ayah sangat puas mendengar berita itu.
Jin itu kemudian datang untuk menagih janjinya. �Aku sudah melakukan apa yang kau inginkan. Sekarang aku menginginkan upahku.�
�Baiklah, aku sudah siap mati.� Ayah itu memejamkan matanya, namun tak terjadi apa-apa.
�Aku sudah mengambilnya.� Kata jin itu sambil tertawa dengan mengerikan.
Sang ayah membuka matanya. Jin itu tak tampak lagi dan sang ayah keheranan.
�Hei, tunggu! Kenapa pergi? Aku kan masih hidup?�
RIDDLE 6: PESTA NATAL
PESTA NATAL
Level: easy
Aku mengadakan pesta Natal bersama teman2 kuliahku. Aku sebagai panitia bertanggung jawab atas semuanya, terutama makanan. Bisa mengamuk mereka kalau aku sampai kehabisan snack dan minuman.
Kata mereka pesta takkan lengkap tanpa es krim. Sial malam-malam begini mana ada yang jual es krim? Untunglah minimarket sebelah masih buka. Aku membeli es krim, tapi yang tersisa malam-malam begini tinggal yang mahal, 125 ribu. Aaaargh sial, menguras kocek saja, namun aku tetap membelinya. Wah wadahnya besar juga ya. Pantasan mahal.
Akupun membukanya di dapur (setibanya di kontakan), namun teman-temanku dari depan TV malah berteriak, �Hei coca cola ama esnya dong!�
Sialaaaaan! Tadi bilang es krim, sekarang coca cola. Masih ada nggak ya? Coca colanya sih masih banyak tapi saat kulirik freezer, ternyata es batunya sudah habis. Beruntung aku melihat ada es batu di kemasan es krim. Aku segera mengambil beberapa kotak dan menaruhnya di dalam mangkuk. Aduh sial! Esnya dingin banget!!! Aku sengaja memisahkannya dengan coca cola karena teman2ku punya hobi aneh suka memakan dan menelan es batu.
Aku merasa puas melihat segalanya tertangani dengan baik. Pesta ini pasti berjalan dengan lancar!
RIDDLE 7: HATI HATI ADA PEMBUNUH BERKELIARAN
HATI HATI ADA PEMBUNUH BERKELIARAN
Level: medium
Aku baru saja mau tidur ketika aku mendengar suara bel. Siapa sih malam2 begini? Aku bangun dari tempat tidur dan membuka pintu (pintu apartemenku ada rantai di dalamnya jadi tak membuka sepenuhnya). Ada polisi ternyata di luar.
�Ada apa Pak?�
�Mohon berhati-hati, Pak.� Kata polisi itu. �Wanita di kamar sebelah ditemukan terbunuh. Kami mendapat beberapa informasi mengenai pelakunya. Pertama, korban membiarkannya masuk ke dalam kamarnya berarti dia mengenal korban. Kedua, korban sempat melukai tangan kanan pelaku saat berkelahi dengannya. Dan ketiga, handphone milik korban kemungkinan besar diambil oleh pelakunya. Harap anda tetap waspada.�
Aku mengangguk dan polisi itu pergi. Saat menutup pintu, aku berharap mereka segera menangkap pelakunya. Kasihan, wanita di sebelah adalah wanita yang ramah.
RIDDLE 5: NENEK BUNGKUK
NENEK BUNGKUK
Level: easy
Suatu malam aku pulang dari konser. Awalnya aku bersama dua temanku, namun mereka sudah pulang sendiri-diri.
Malam ini sangat sepi hingga membuatku ketakutan. Tiba-tiba aku merasa ada yang menepuk pundakku.
Aku menoleh dan melihat seorang nenek yang sudah tua dan bungkuk. Mungkin ia berumur sekitar 80 tahunan. Apa nenek ini tersesat ya, pikirku.
Tiba-tiba sang nenek berkata sambil mendongak, �Wajahmu tampak sangat pucat.�
Hah, pucat apanya, pikirku. Aku sehat-sehat saja kok. Mata nenek itu seperti menatap kosong sehingga akupun ketakutan.
Aku segera berlari meninggalkan tempat itu. Sial besok besok lagi jangan lewat ke situ. Ada nenek aneh!
RIDDLE 4: KORBAN BULLYING
KORBAN BULLYING
Level: medium
Seorang anak (sebut saja A) sering dibully oleh teman-teman sekelasnya sehingga ia menjadi depresi. Ibunya sangat mengkhawatirkannya dan bingung, sebab walaupun ia sudah melapor ke pihak sekolah, kekerasan itu terus berlanjut. Ibunya juga tak mampu memindahkannya ke sekolah yang lebih bagus karena tak memiliki uang.
Kekerasan yang dialami A semakin lama semakin buruk hingga seringkali A pulang dengan babak belur. Ibu A yang melihat A sudah jarang tersenyum akhirnya memasakkan makanan kesukaannya, yakni hamburger, sebagai bekal.
Namun ketika makan siang, ia kembali dibully dan makan siangnya direbut. A akhirnya pulang dengan perut keroncongan dan melihat ibunya tengah menangis dengan histeris di rumah. Ibunya sangat terkejut melihat anaknya pulang dan langsung memeluk A erat2. A merasa bahagia karena merasa diperhatikan oleh ibunya. A lebih terkejut lagi ketika esoknya tak ada lagi yang berani membully dia. Entah apa yang dilakukan ibunya, namun A sangat bersyukur.
RIDDLE 2: KECELAKAAN LALU LINTAS
KECELAKAAN LALU LINTAS
Level: easy
Tadi pagi saat aku berangkat kerja, aku melihat kecelakaan lalu lintas di jalan. Well, aku tak benar2 melihat kejadiannya. Begitu aku datang, sudah ada mobil terbalik di jalan dan asap dimana-mana.
Mobil itu hampir remuk. Sepertinya mobil itu tergelincir dan menabrak tembok di tepi jalan. Sepertinya bangunan yang ditabraknya adalah gudang terbengkalai, sebab aku tak melihat siapapun di sana.
Tiba-tiba aku mendengar suara rintihan yang pelan.
�Sakit ... sakit sekali ...�
Aku melihat dari balik asap ada wajah seorang wanita mengerang dari balik pintu mobil.
Aku segera berlari menghampirinya, namun aku tak yakin apa yang harus kulakukan. Aku tak memiliki pengetahuan medis. Bisa-bisa aku nanti malah membunuhnya saat mencoba menolongnya.
Aku pernah membaca jika menemukan korban kecelakaan, jangan sekali-kali memindahkannya dan segera menelepon ambulans. Aku mengikuti saran itu dan segera menelepon rumah sakit.
�Tolong aku ... sakit sekali ...� erang wanita itu lagi.
�Maafkan aku nona� kataku dalam hati. �Aku tak bisa mengeluarkanmu. Aku takut nanti justru mencelakaimu.�
Beruntung ambulan datang dengan cepat. Aku segera memalingkan muka dan tak mau melihat proses evakuasi sebab aku sangat takut melihat darah. Seorang paramedis lewat di depanku dan polisi juga mulai berdatangan. Aku segera bertanya pada paramedis itu.
�Bagaimana keadaan nona itu?�
Ia menggeleng, �Maaf, ia tak selamat.�
Aku merasa sedih dan kemudian menoleh. Aku melihat petugas paramedis lainnya mengangkat tubuh tanpa kepala dari mobil dan memasukkannya ke ambulan.
�Astaga kasihan sekali. Ada satu korban lagi. Ia pasti sudah meninggal duluan daripada nona itu.�
Akupun segera meninggalkan lokasi itu dan meneruskan berangkat kerja. Aku tak mau lama-lama di sini soalnya aku baru teringat gudang ini angker.
RIDDLE 3: PERMINTAAN
PERMINTAAN
Level: hard
Seorang gadis merasa sangat putus asa dengan kuliahnya yang tak kunjung selesai. Tiba-tiba ia melihat seorang laki-laki muncul di hadapannya dan berkata.
�Aku akan mengabulkan apapun permintaanmu.�
Gadis itu tak punya keinginan lain selain segera lulus kuliah.
Setelah gadis itu lulus dengan nilai yang sangat memuaskan, namun kini ia mendapat masalah baru. Ia tak kunjung mendapat pekerjaan. Tiba-tiba terdengar suara seorang laki-laki, �Aku akan mengabulkan apapun permintaanmu.�
Gadis itu mengatakan ia menginginkan pekerjaan supaya bisa menghidupi dirinya sendiri. Setelah beberapa lama gadis itu akhirnya mendapat karier yang sukses.
Beberapa tahun kemudian, lagi2 gadis itu didera masalah hidup. Ia hingga sekarang belumlah mendapat pasangan hidup. Laki-laki itu kembali datang dan mengatakan, �Aku akan mengabulkan apapun permintaanmu.�
Namun gadis itu sama sekali tak menjawab.
RIDDLE 1: KERTAS TISU
KERTAS TISU
Level: easy
Istriku sedang marah padaku sebab aku ketahuan berselingkuh. Ia sudah mendiamkanku selama 2 minggu dan aku bahkan sudah pisah ranjang dengannya (walau masih serumah). Aku sendiri tak mampu meminta maaf dengannya. Mungkin masalah utama kami selama ini adalah sulitnya kami untuk saling berkomunikasi.
Suatu pagi aku ke kamar mandi sebelum berangkat kerja dan ketika menarik tisu toilet, aku menemukan tulisan tangannya. Sepertinya ia menulis di atas gulungan tisu toilet ini dengan kertas. Akupun semakin menariknya untuk dapat membaca baris demi baris yang dituliskannya.
Dari: Mami
Aku ingin kau membayarnya.
Aku tak mau memaafkanmu.
Apakah kau pikir segalanya dapat kembali seperti semula?
Faktanya kau berselingkuh.
Namun kemudian aku kembali teringat.
Hari-hari yang dulu kita lalui bersama sangatlah indah.
Kau sangat penting bagiku.
Apalagi dengan kehadiran putri tercinta kita.
Aku tak bisa membiarkan hubungan kita berakhir.
Aku benar2 mencintaimu dan ingin memaafkanmu.
Teruntuk: Takashi
Mataku langsung berlinang air mata. Ternyata Mami mau memaafkan perbuatanku demi anak kami. Aku membuka pintu dan terkejut melihat istriku ternyata sudah berada di depan pintu. Akupun langsung memeluknya dengan erat.
INEXPLICABLE TRUTHS: RIDDLE2 TERBARU BULAN JUNI
Minggu, 28 Juni 2015
We met a camel and the funny bird ostrich
Selasa, 23 Juni 2015
NGERI-NGERI SEDAP MENDAKI GUNUNG BATU
Ajakan ke gunung Batu di daerah Jonggol ini sebenarnya datang hampir seminggu sebelumnya. Namun berhubung cara menuju kesana dengan touring menggunakan motor dan hingga h-1 tidak ada motor yang bisa ditebengin, saya sih sudah membuang jauh-jauh niat kesana, meski penasaran.
Namun, namanya rejeki mau traveling mah emang tidak akan kemana deh, jam 5 pagi, usai sholat subuh, sebuah pesan
Sabtu, 20 Juni 2015
Kasbah
We went to the old city of Hammamet, to visit the Kashba. We went there by taxi (which is one of the cheapest ways to get from A to B in Tunisia) and the driver dropped us of right in front of the old Medina. One really annoying thing about Tunisia (or at least about the touristic areas of Tunisia) is the habitude of the street vendors� As soon as we got out of the taxi, there were several men who tried to sell us anything� They sometimes can get very rude or try to trick you by pretending they know you from the hotel (we heard �hey, remember me? I�m the cook of your hotel� several times� ;) ) Well, to cut the story short, this is the reason why we won�t go to the markets in the Medinas�
So as soon as we got rid of the salesmen, we noticed how wonderful the old Hammamet looked like (you can find us in the left corner on the bench!)
We climed on top of it and �again- we had an amazing view!
Rabu, 17 Juni 2015
We visit Carthago
As we told you before Carthago nowadays is a suburb of tunis, the Tunisian capital� Originally it was the center of the ancient Carthaginian civilisation but it was totally destroyed by the romans in 202 BC. Caesar build a new city on the same place which soon became an important location for the Romans in Africa� Nearly everything you can see today was therefore build during the roman period�
We visited the �Les thermes d�Antonin� which was a Roman bath or thermae� but enough of explaining, here are our pictures: